tag:blogger.com,1999:blog-67539636455682361742024-03-18T13:03:27.755+07:00BEBEKWANGIWe Love to Eat, We are the food loversbebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-65533036796569718112018-11-25T23:22:00.004+07:002018-12-05T16:15:16.300+07:00A Star is Born - I'LL NEVER LOVE AGAIN<div style="text-align: justify;">
SPOILER ALERT : Ini bakal jadi bahasan panjang. Bisa dibilang, saya curcol karena udah lama, saya pengen share ini di blog.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum
lama ini, saya menonton film ' A Star is Born ". Dibintangi Lady Gaga
& Bradley Cooper. Berhubung film ini head to head juga dengan
bohemian rhapsody, jadi bener - bener tough ya. Hahahhaa.. tapi asli,
film A Star is Born, mengena di hati saya. Bahkan udah sekitar 3 minggu
setelah saya menonton film ini di bioskop, saya masih terngiang - ngiang
dengan lagu dan suara Lady Gaga. Saya sih bukan mau mereview film.
Tapi, saya mau sekedar berbagi sebuah kisah, yang buat saya, pada saat
saya menonton film ini, saya gak bisa untuk gak kepikiran tentang secuplik kisah
hidup seseorang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan saya and this is about my grandparents.<br />
Mungkin para pembaca akan berpikir, penting banget apa untuk dibahas? Oh.. penting..! Karena saya percaya, dari sekian banyak pembaca, pasti pernah punya pengalaman seperti yang saya alami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFJAIr5crdkm7ONEGO1PPqctX8gb8mxXUoPePqL0oP9czINDGQaSqpd__Uaq7i7L1_OfNsbOSJLeRhBwfk0Va77pNgn8lS19fV_IBQXQXc-bXJo7Z931ahRtdfFQDD6Dbp3I5FIvjjP8WV/s1600/s-l300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFJAIr5crdkm7ONEGO1PPqctX8gb8mxXUoPePqL0oP9czINDGQaSqpd__Uaq7i7L1_OfNsbOSJLeRhBwfk0Va77pNgn8lS19fV_IBQXQXc-bXJo7Z931ahRtdfFQDD6Dbp3I5FIvjjP8WV/s1600/s-l300.jpg" /></a></div>
Kebetulan
pas saya nonton film ini, time line FB saya penuh dengan foto - foto
pada saat oma dan opa saya meninggal. Langsung saat itu, saya galau, dan
jadi ikutan nangis pada saat lagu I'll Never Love Again ini diputar. Sempat saya lihat via youtube, komen orang - orang yang sudah menonton film ini. Dan saya sampai pada kesimpulan, memang lagu ini fenomenal dan mengena di hati banget. Bukan karena saya ini tipe romantis, tapi coba kita lihat background saat scene lagu itu dibuat. Lady Gaga kehilangan sahabat baiknya saat dia akan mulai syuting scene lagu ini. Lady Gaga hanya telat 15 menit dan 15 menit itu, dia gak sempat mengucapkan goodbye, gak sempat bilang i love you ke sahabatnya. Gimana coba rasanya? jangankan sama sahabat lah ya. Coba bayangkan, kalau itu orang tua anda, di akhir hayatnya, kita sebagai anak gak sempet say goodbye ke mereka, gak sempet mengucapkan atau meng-ekspresikan kata I LOVE YOU kepada mereka. Di film ini pun, kurang lebih sama. Ally harus pulang dan melihat Jackson meninggal. No goodbye. No words at all. Bahkan mungkin pada saat kita putus ma pacar pun, kita bisa jadi sedihnya kayak gni, bahkan mungkin ampe gak pengen pacaran lagi. Hahahaha.. ( I've been there. Trust me, it's the saddest thing that you can't imagine ). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa saya bilang, tiap mendengar lagu I'll Never Love Again ini, saya teringat kisah opa oma saya?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi oma saya, bisa dibilang udah agak cukup mengkhawatirkan. Karena sampai harus rawat inap di rumah sakit hampir 1 bulan. Saya bahkan udah nyaris 3x jagain oma di rumah sakit. Tiap hari, opa saya yang di kursi roda, selalu jenguk oma saya, dan tiap kali lihat oma saya, opa saya macam menahan tangis. Ditambah, beliau udah pikun. Dan, datanglah hari dimana oma saya meninggal dunia. Saya masih ingat banget gimana kondisinya. Sejujurnya, saya siap menghadapi kematian oma saya. Tapi tidak dengan sepupu - sepupu saya. Mungkin, dari sekian banyak cucu, 3 orang cucu ( termasuk saya ), yang tidak sempat say goodbye kepada oma. Waktu itu, sepupu perempuan saya dari bandung, langsung rush ke rumah sakit. Begitu lihat oma saya udah meninggal, tahu - tahu nangis sampai meraung dan terduduk di lantai. Trus, begitu sepupu saya yang lelaki pulang kerja, dia buka pintu ruangan, lihat oma udah meninggal, dia nangis. Dramatis. Dan dia bilang, " tadi tuh jam 7 kurang gua udah keluar kantor. Tapi macet, loe tau lah Sudirman dan Gatsu jam segtu. Jadi gue balik kantor lagi, nunggu agak malam baru keluar. Tahu gni, gue mestinya jalan terus walau macet. "</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu akhirnya, tubuh oma ditaruh di rumah duka, maka hampir tiap hari, kami keluarga stand by di rumah duka. Pernah sekali waktu, kami bangun pagi, opa saya bilang ke saya dan salah satu sepupu : </div>
<div style="text-align: justify;">
Opa : " Kita mau kemana pagi - pagi? "</div>
<div style="text-align: justify;">
saya : " Ke rumah duka. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Opa : " Siapa yang meninggal? "</div>
<div style="text-align: justify;">
saya : ( bingung.. tapi ya gimana.. saya jawab opa saya ) " Oma yang meninggal. "</div>
<div style="text-align: justify;">
dan opa saya diam. Again opa saya bahkan gak nangis. Tapi saya cukup yakin dia pasti sedih setengah mati.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu bulan setelah oma meninggal, opa saya meninggal, menyusul oma. I should say, what a love..! Saya bahkan gak yakin, kalau saya bakal bisa mencintai pasangan saya sedalam oma opa saya. Hahahaha.. kind of doubting myself. Dan disinilah, semua terkuak. Mama saya sempat tinggal 2 minggu di Sukabumi, menemani opa saya. Menurut mama, opa saya selalu cerita, kalau beliau sedih..beliau bilang, rasanya sakit. Well, i understand that very well. When you broke up. it feels like everything in your body also broken. Dada rasanya sesak, rasa kayak disayat - sayat. Dan mama akhirnya bilang ke opa, kalau memang beliau sedih dan sakit terus, berdoa. Berdoa ke Tuhan, supaya dibawa cepat menyusul oma. In one month, mama saya dan saudara - saudaranya jadi yatim piatu dalam waktu 1 bulan. Belum juga masa berkabung lewat, ini harus berkabung lagi. Baru selesai nangis, ini mesti nangis lagi. Dan setelah 5 tahun kepergian oma opa, saya mendengar lagu ini. Liriknya mengena banget.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<i>"Oh baby, that you're gone<br />'Cause my world keeps turning, and turning, and turning<br />And I'm not moving on "</i> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gimana ya? Perasaan orang yang ditinggal? Yang masih harus berjuang? hahahaha.. Sepupu saya bilang, oma opa sering bilang mereka itu macam Sampek Engtay ( Romeo & Juliet dari China. ) Namanya orang jadul ya, pacarannya so pure and innocent. Saya jujur gak tau banyak kisah mereka saat baru ketemuan, dll. Tapi jujur aja, karena oma opa, saya selalu punya soft spot setiap lihat pasangan oma opa yang masih kelihatan saling mencintai diumur yang udah tua banget. Is it my Couple Goal? Nope.. saya gak punya confidence setinggi itu. Saya selalu punya soft spot buat sahabat - sahabat saya yang mungkin lagi putus cinta. Saya selalu punya soft spot, buat sahabat dan teman yang mungkin baru kehilangan orang - orang terdekat mereka. Hmmmm.... ( bulir - bulir air mata mulai berjatuhan ). Mungkin ini yang dirasakan opa saya, selama sisa hidupnya tinggal di Sukabumi. Teringat kenangan akan oma saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i> Don't wanna feel another touch<br />Don't wanna start another fire<br />Don't wanna know another kiss<br />No other name falling off my lips<br />Don't wanna give my heart away<br />To another stranger<br />Or let another day begin<br />Won't even let the sunlight in<br />No, I'll never love again </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan dari lagu dan film ini, saya belajar banyak hal. Salah satunya : Don't wait! Action speak louder. If you love somebody, just say it. If it is your parents, say it to them, how thankful you are. ( untuk yang satu ini, jujur aja, saya bukan orang yang ekspresif. Jadi susah banget untuk say a good things to my parents ). If you already have a partner, tell them, how much you love them. Tell your best friend how happy you are to have them in your life. Dude, you never know what will happen tomorrow. No need to say about tomorrow, you don't know what will happen in another minutes. Kalau mereka yang jomblo, yaa.. kalau anda ingin mengutarakan perasaan kepada lawan jenis, ya at least pastikan bahwa yang bersangkutan juga punya perasaan yang mutual dengan anda. Jangan sampai, malah anda yang nyanyi ini lagu untuk diri anda sendiri sebagai penghiburan untuk diri sendiri. Hahahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin, dari blog ini, banyak yang bertanya, si bebekwangi ini udah punya pacar belum? hahahahha. R.A.H.A.S.I.A hahahaha.. Kalau kata sobat receh, <i>" Mending jomblo tapi tahu - tahu kasih undangan, daripada pacaran lama, tapi gak kasih - kasih undangan. "</i><br />
Tapiii,,, again.. zaman sekarang, kalau jomblo, tahu - tahu kasih undangan, bisa jadi pikiran orang, ini jangan - jangan MBA, Married by Accident. Yaowoh... Noooo.. jangan ampe. Jangan begitu ya sobat jombloku.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anyway, thru this blog, i would like to say, You never knew, how much i love all of you. </div>
<div style="text-align: justify;">
My parents, who always noisy but i knew for sure, you being noisy is for my own goodness. Honestly, i might not become a daughter like i am now, if it is not because of you. </div>
<div style="text-align: justify;">
JFCers, who always go thru thick and thin with me. I love y'all.</div>
<div style="text-align: justify;">
SV, who always ready to be an advisor and a place to curcol.</div>
<div style="text-align: justify;">
AW, who always made my day, whenever i feel down and stress.</div>
<div style="text-align: justify;">
JA, who always cheer me up and give input about life. You are the one who
always makes me realize about what i really want.</div>
<div style="text-align: justify;">
CM, who always lively and get excited everytime you see me.<br />
Emo, who always be a friend to have adventure with. Hopefuly, our adventure doesn't end in Australia only. Let's travel the world..!<br />
Ppiglet, who always be a big sister to me, advise me, slap me if i become a fool. </div>
<div style="text-align: justify;">
Yuli, who always ready and always have my back.</div>
<div style="text-align: justify;">
Teman alumni SMP, for always be a friend who comfort me and accept me as i am.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cheesy and cringey, right? but let's not waste a moment.<br />
<br />
Akhir kata, saya kutip sebuah lagu :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>" When you love someone, you open up your heart<br />When you love someone, you make room</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>If you love someone and you're not afraid to lose 'em<br />You'll probably never love someone like I do "</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I LOVE YOU</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
With love,</div>
<div style="text-align: justify;">
Bebekwangi<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8E51BItIk1O-Hr5uB-Mr3cUlh9KOaVyc5T-fqamXgVe0wQnt5bKqXSX8MvIPsVuj4ZpQD4Ohl_PrfEJMYMa5pZJ4kQRpow-6FqqL-3MoICFXUozXQ9GZwHLfJjDkvx8XOHw9n0XZLL-2F/s1600/mqdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="180" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8E51BItIk1O-Hr5uB-Mr3cUlh9KOaVyc5T-fqamXgVe0wQnt5bKqXSX8MvIPsVuj4ZpQD4Ohl_PrfEJMYMa5pZJ4kQRpow-6FqqL-3MoICFXUozXQ9GZwHLfJjDkvx8XOHw9n0XZLL-2F/s1600/mqdefault.jpg" /></a></div>
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-1735062368748593332018-10-28T19:59:00.004+07:002018-10-29T17:52:51.267+07:00Edisi 2nd Curcol Setahun di Negeri Kangguru<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
SPOILER ALERT : ini juga bakal panjang bacanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini mungkin Posting saya terakhir tahun ini. Hahahaha.. kebetulan inspirasi untuk tulis blog datang tiba - tiba. Sungguh, inspirasi itu datang tanpa mengenal waktu dan tempat. Hahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahu - tahu, abis kelar mandi, di kepala langsung muncul ide buat menulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Okay. Lanjuuuttt... tareekkk mang..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLzxWKaMMBabA3edHKbGIIQJ5EoNz4WYTyIvBkQcTTkOcNRkVlkTllYG9C3h5QjnJmUXwoTtv_e_7hZKU63baXPL1l8L-bovi6J8yNU97AfE3VOAt1mLClxdAGHkS1XqLubYgHJvH5s8kZ/s1600/P_20180811_092741_PN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1600" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLzxWKaMMBabA3edHKbGIIQJ5EoNz4WYTyIvBkQcTTkOcNRkVlkTllYG9C3h5QjnJmUXwoTtv_e_7hZKU63baXPL1l8L-bovi6J8yNU97AfE3VOAt1mLClxdAGHkS1XqLubYgHJvH5s8kZ/s320/P_20180811_092741_PN.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Circular Quay</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama di Ausie, sebagai imigran, penting gabung sama komunitas. Saya sendiri bergereja di tempat yang banyak bule nya, walau isinya orang tua semua. Bikin miris sih. Tapi saya memilih di gereja bule supaya bisa improve bahasa inggris dan males ketemunya orang indo melulu. Ibarat 4L, Loe Lagi Loe Lagi. Beruntung, teman - teman komunitas padus di Jakarta juga selalu supportive. Saat saya stress, isi Whatsapp group selalu jadi hiburan tersendiri buat saya. Mulai dari yang penting ampe gak penting. Mulai dari serius sampai ngebanyol. At this time, if i look back from the day i was born until now, i can't imagine myself doing it all alone. It's just, God's help comes at the right place and at the right time.<br />
<i>** start playing : Looking back on the things i've done.. i was trying to be someone. I played my part.. ** </i><br />
Umur memang gak bohong ya. Your song your age. Hahahaha.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama di Ausie ini, hampir semua orang nanya, " udah nemu cowok belum loe disana? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Iiiihh,,,, kali,, nemu cowok kayak nemu recehan jatuh di jalan. Hahahaha.. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ini adalah pertanyaan horor bagi kaum jomblo. Stepnya biasa seperti ini ( correct me if i am wrong ) : </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. <i>Kalau belum punya pacar, pertanyaan keluarga besar</i></b> : " udah punya pacar belom? Koq belom sih? cari donk.. " ya kaleee om tante.. gimana kalau ente juga bantu cariin dah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. <i>Kalau udah punya pacar, pertanyaan keluarga besar</i></b> : " kapan married? buruan lah married.. mumpung masih muda. " Mohon maaf om tante.. siapa yang gak mau married? tapi menurut saya, married itu bukan suatu keharusan. Karena banyak mereka yang masih single di usia tua, hidup mereka happy aja. Yang utama, hidup itu harus bahagia. Ngapain juga maksa buru - buru married, tapi gak happy - happy amat?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. <i>Kalau udah married, pertanyaan keluarga besar</i></b> : " Kapan punya anak? Ngapain tunggu - tunggu. ". </div>
<div style="text-align: justify;">
Om tante, harap diketahui, bikin anak itu mudah, besarinnya itu sulit. Zaman ente besarin anak, kondisi negara masih oke. Sekarang udah gak keceh. Mohon jangan jadi sobat kepho ku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. <i>Kalau udah punya anak, pertanyaan keluarga besar</i></b> : " Koq cuma satu? bikin lah satu lagi.. kan kasihan kalau cuma sendirian, gak ada temen, gak ada saudara. " </div>
<div style="text-align: justify;">
Ya kaleee saudara - saudara. Emang sini buka pabrikan buat bikin anak? please.... common sense.<br />
<br />
Namun kalau dipikir - pikir, jadi cewek, anak semata wayang, pergi sendirian ngebolang di Ausie tanpa sanak saudara, buat saya sendiri, sampai detik ini, saya masih terkagum - kagum sama diri sendiri. Sampai kadang kalau mengobrol sama teman baik yang sama - sama masih ngejomblo, dia selalu ketawa sambil bilang, " ini apa karena kita terlalu independent makannya kita susah banget dapat pacar? apa karena kita kelihatan high level banget, cowok jadi minder gtu? "<br />
Ya manalah adinda tahu..<br />
Ditambah, kebanyakan teman kerja yang orang indonesia, rata - rata lebih muda dari saya, dan sudah menikah. Ya ampuuunn.. langsung berasa tuiirr, cyyiiinn... antara sedih dan senang.<br />
Senang karena menjadi jomblo means freedom. Being single simply means everyday is an independence day. Saya bebas mau kemana aja, ngapain aja, semua terserah saya. Gak ada yang atur - atur, gak ada yang cemburu. Pokoknya, i can do whatever i want to do. Sedihnya,, kalau lagi jalan - jalan lihat pemandangan sekitar Sydney dan suburb,, apalagi pas musim semi dan gugur, koq kayaknya isinya pasangan semua? mulai dari sesama jenis sampai beda jenis. Jadi sediihh,..<br />
Belum lagi lihat postingan group WHV yang bikin ngakak sekaligus miris maksimal: SOLUSI MENGHADAPI MUSIM DINGIN. Ada gtu yang komen : yang peling penting itu, di musim dingin itu harus punya pacar. Biar bsia bikin hangat.. Eeeaaaa... saya pun mulai menyandarkan kepala ke tembok sambil nangis.. ahahahahha..<br />
Mohon maaf ya, jadi sesi curcol dah. Mari lanjutkaaann... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lewat dari 6 bulan, saya pun mulai panik karena masa visa saya sudah mau habis. Saya jujur tidak memilih jalur seperti kaum WHV lainnya, yang ambil 2nd year, dengan kerja di Northern Territory di bidang farm / hospitality. Saya gak sanggup lah hidup jadi buruh di ausie. Bener - bener kudu setrong. Kalau dipikir kerja buruh di ausie kayak kerja buruh di Indonesia sih, salah besar. Buruh indonesia kebanyakan komplen dan demo mulu. Disini, cuma KERJA, KERJA, dan KERJA. Waktu panik ini, semua teman - teman bilang, " banyak doa lah.. biar dikasih hidayah. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Honestly, saya bahkan udah lelah baca renungan dan berdoa. Jadinya, saya cuma bisa pasrah. <i>** play the background hymn song : i...surrender all..**</i> Sungguh, saya adalah sobat yang selalu pasrah terhadap apapun. Hahahahha. Selama masa panik ini, saya kebetulan dekat sama satu teman gereja. Suatu waktu dia ajak keluar lunch dan kami pun ngobrol panjang lebar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bule : " have you decide what you'll do after this? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " not yet. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Bule : " Why? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " Don't know. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Bule : " Okay, i'll make it simple. What do you want? what do you really want? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : ( dieeemm.. ) lalu bilang, " honestly, i don't know what i want or what i really want. I just know, that my decision to go to Australia, is the best decision i've ever made. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Bule : " well.. that's good. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : ( Dieeemm.. dalam hati, to be honest, sometimes i want <b>ALL THE MONEY IN THE WORLD</b>) Setelah pikir ulang, akhirnya saya bilang , " i think, i might not know what i want, or what i really want. But i am sure about what i don't want to do. At the moment, i don't want to go back and stay for good in Indonesia. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah acara makan siang itu, saya pulang. Dan asli lelah banget lah. Selama 3 bulan terakhir ini, saya galau. Mulai dari pengen kuliah di Taiwan.. trus mulai hitung - hitung penghasilan yang mana sampai detik ini, masih belum balik modal. hahahaha. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJG69ubHg5vcW6mpdHv0rNxxRzqmVt62pp1Wx912Ygb5O9zL6jFCeBIOPxuxPnBmz2LpLTwSzkYVStOcRbwTw6JsqQ59JxpmqXzh0_KIUWNvoR_zT_RJFut80nGI6TE9b3K2oT1gjsmV5A/s1600/P_20180612_170448.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJG69ubHg5vcW6mpdHv0rNxxRzqmVt62pp1Wx912Ygb5O9zL6jFCeBIOPxuxPnBmz2LpLTwSzkYVStOcRbwTw6JsqQ59JxpmqXzh0_KIUWNvoR_zT_RJFut80nGI6TE9b3K2oT1gjsmV5A/s320/P_20180612_170448.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Evening view from my balcony</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Teman saya, Ms.AW, saat itu sudah pindah ke Alice Spring. Saya pun mengobrol dengan Ms. JA, dan opsinya pun sama saja. Kita berdua bener - bener galauers. Lalu saya kembali inget - inget obrolan dengan teman saat persiapan IELTS. Ini cowok, emang jauh lebih muda dari saya. Tapi dia wow banget. Bayangin aja, diumur yang kurleb 5 thn lebih muda, udah jadi young enteurpreneur dan sering diudang jadi pembicara. Dia cerita, dulu waktu masih SD, dia udah suka jual - jualin sticker - sticker yang lagi nge-hits. Trus gitu SMP, dia pengen beli playstation, tapi papa mama gak kasih. Akhirnya, dia iseng juala kaos sablon. Hasilnya dipakai buat beli playstation. Begitu SMA, dia udah bisa punya konveksi kecil - kecilan. Bahkan setelah lulus SMA, dia bisa masuk SGU dan bayar uang kuliah sendiri dari hasil kaos sablon itu. Dia cerita sempat pertukaran pelajar ke Jerman selama 1 tahun. Gitu jelang lulus, dia ditawarin magang di salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Jakarta. Sekarang jadi WebDesigner. Sedangkan saya? Apalah saya? </div>
<div style="text-align: justify;">
Lulus S1 di bidang komunikasi, kerja di travel agent jadi ticketing. Walau saya pernah kerja di 2 travel agent besar di Jakarta. Prestige siihh... tapi tetep gak bikin kelihatan keceh. Hahahaha. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarangpun, kadang bule - bule muda di gereja, yang karir bagus, kerja kantoran, karir jelas mungkin aggap saya juga rendah. Sekali ada satu anggota gereja bilang, " you know, you should choose to work base on your skill. Like me, i'm major in architecture, i am working as a architect consultant. And she.. She studied child care / teaching, and become kindergaten teacher. Or like him, study medicine, and will work as a doctor. "<br />
Trust me my friend. Saya juga kalo ada duitnya juga maunya begitu. Idealnya begitu. Tapi kan gak semua selalu berjalan sesuai keinginan kita. Kadang harus kita sesuaikan. Gak mungin juga berdoa minta A, ngotot sama Tuhan harus kasih A. Ya kaliiii... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi mungkin bener ada kata : <u><i><b>When you really want something, the whole universe will help you to get it</b></i></u> ( Please my friend, always feel free to correct me ). Saat itu, saya macam kayak anak hilang. Panik, gak tau ini mau gimana. Mau ambil jurusan apa, mau kuliah apa, duitnya gimana? cukup atau tidak? Saya sampai ngobrol ma teman di Amrik, dia cuma bilang, " Ti.. usahain lah stay di Ausie. Loe udah jauh - jauh, capek - capek sampai Ausie, masa balik? Pasti bisa deh. Percaya gue. "<br />
Oooo,, how much i love and miss her. Saya sudah kayak macam pasrah, namun entah kenapa, segala sesuatunya tiba - tiba jadi cepat banget bergerak. Semua jadi jelas banget. Roommate saya yang orang vietnam, malah tiap hari semangatin saya, " You can... you can continue your school here. Let's count your wages. Cook at home. Find another job. You can do it. Please stay in Sydney longer. ". Saya pun memberanikan diri sama boss untuk minta jam kerja lebih banyak, dan dia pun setuju. Tapi bahasan itu nanti kalau udah fix perpanjang. Saya pun cerita sama orang tua saya soal plan saya, dan mereka setuju. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, Akhirnya, saya memutuskan perpanjang dengan apply kuliah. Inipun cari jurusan kuliah udah kayak menimbang calon suami. Belum pertimbangan mau pakai student agent yang mana? Karena banyak banget student agent di Sydney. Pertimbangan tetang student agent itu lebih ke arah macam,, kira - kira, gue bakal cocok sama mertua apa gak? hahahahhaa.. Total saya mengunjungi 5 student agency.<i> ** Standing Ovation ** </i></div>
<div style="text-align: justify;">
Inipun akhirnya, saya memantapkan hati buat pilih 1 student agent, karena rekomendasi teman. Sekarang, saya sedang proses semua, semoga semua berjalan lancar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah lanjutannya,,, hmmmm... mungkin saya lanjutkan tahun depan ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** That's for one minute. Thanks. Bye. **</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVkEoT4Sdj73yUAeW7PEWarH_T4JlhnHLsjctPYn9kV1o4hTkeMuqnfyz4KfjY5o28rzS2flQoN2yxwCy3K8Dgs7g6yWOvwj7txeslYK7lQ9hkphZ-kqrERKIIhRg4OYiSCmaTS2wJNftg/s1600/P_20180930_134409_PN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="584" data-original-width="1600" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVkEoT4Sdj73yUAeW7PEWarH_T4JlhnHLsjctPYn9kV1o4hTkeMuqnfyz4KfjY5o28rzS2flQoN2yxwCy3K8Dgs7g6yWOvwj7txeslYK7lQ9hkphZ-kqrERKIIhRg4OYiSCmaTS2wJNftg/s320/P_20180930_134409_PN.jpg" width="320" /></a></div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-32182565349650571562018-10-28T18:36:00.002+07:002018-10-28T20:25:24.620+07:00Edisi 1st Curcol Setahun di Negeri Kangguru<div style="text-align: justify;">
SPOILER ALERT : ini bakal jadi entri tulisan terpanjang yang pernah saya tulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo_waf1AMjjCrJUxWpODaUbhDC72Pw-gtVOdrRQajI14QcVCyXD6ITIhnqaW197vf9zK40SP31lo6hMySRwoHJxlvvEmiVQbmIXtTy8x3XpdTWYdKPqoE-406DAiZZxx7_PTfKurrWOdiX/s1600/P_20171112_124717_PN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="499" data-original-width="1600" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo_waf1AMjjCrJUxWpODaUbhDC72Pw-gtVOdrRQajI14QcVCyXD6ITIhnqaW197vf9zK40SP31lo6hMySRwoHJxlvvEmiVQbmIXtTy8x3XpdTWYdKPqoE-406DAiZZxx7_PTfKurrWOdiX/s320/P_20171112_124717_PN.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak terasa sudah nyaris setahun saya berada di negeri kangguru aka Australia. Awal saya rencana pergi, bahkan orang tua aja gak setuju. Bahkan ada beberapa orang tua, tipikal kolot sih menurut saya, yang bilang, " Kamu itu anak perempuan, ngapain harus pergi jauh - jauh? ". Yeah,, tell me about it. Buat saya itu excuse. Karena saya simply orang yang semakin dibilang gak bisa, saya akan buktikan bahwa saya bisa. Walau abis itu, diam - diam jedotin kepala di tembok, sambil meratapi sifat over confidence saya yang suka muncul di saat tidak tepat. Hahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat akhirnya, orang tua setuju, yang mana saya sendiri juga kaget. Karena bayangin aja, sebagai anak cewek satu - satunya, yang bahkan selama di Jakarta gak boleh pulang malam, tapi semua itu selalu saya langgar karena saya gak suka diusik - usik soal jam malam. Walau tahu sih konsen orang tua. Ibu Kota itu lebih kejam daripada Ibu Tiri dan Jakarta itu kota paling gak kondusif dan gak aman buat perempuan. Tapi akhirnya pergi juga ke Australia. Hampir semua orang terheran - heran, dan hampir semuanya bertanya, " Loe yakin?? Loe disana ada kenalan?? Loe disana ada saudara?? Loe ntar disana gimana?? Loe gak sayang sama karir loe disini?? ". Dan saya pun jawab, Yes.. I AM SURE ABOUT IT. Disana gak ada saudara, mau gimana disana, saya pikirkan nanti aja. Berangkat aja belum, manatahu kondisi disana. Bicara karir, sejujurnya saya sih lelah kerja kantoran, apalagi di dalam company yang s*** banget. Yang ada saya memang stress dan butuh suasana baru. Pada saat saya memutuskan pergi, saya cuma browsing blog dari beberapa WHV seperjuangan dan akhirnya dapat gambaran, kehidupan seperti apa yang bakal saya jalani. Tentunya, anda tidak boleh melupakan Tuhan. Dari kecil mendapat pendidikan kristen yang cukup kuat dari orang tua, bener - bener bikin saya jadi orang yang kadang dengan buta ikut aja kemana kaki melangkah, yang penting berdoa, usaha, beriman. Which is, in this case, that kind of things is just so absurd for me although nothing wrong about it.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan sebelum pergi, ada percakapan sinis dan menyindir muncul. ( biasalah ya,, banyak sobat sok tahu yang entah penasaran atau kepho ) : </div>
<div style="text-align: justify;">
X : "Gue bakal kangen ma loe. Gue yakin ya, Loe kalo udah pacar di Jakarta, mungkin loe gak bakal pergi ke Ausie deh. " </div>
<div style="text-align: justify;">
Pernyataan ini, cuma saya jawab diplomatis dan emang agak sedikit sok. Tapi asli lah.. buat saya, gak ada yang gak mungkin kalau mau usaha sedikit dan berkorban sedikit. </div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " For me, i only believe in one thing. The one who loves me, will always support and respect my decision. That person might be disappointed at my decision. But that person also know, this is what i want. I believe, if i choose a stupid or suicide decision, that person will stop me. "</div>
<div style="text-align: justify;">
X : " okay.. Let say, sekarang loe dah punya pacar. emang loe yakin bisa kuat LDRan? LDRan itu sulit lho. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " Gue somehow merasa, loe yang gak bisa put your faith and trust to the person you love. Wajar loe bakal khawatir and ragu ma pasangan loe. Itu wajar banget. Tapi menurut gue, kalau cuma karena itu loe takut sama yang namanya LDR, it simply means insulting. Emang segitu murahnya perasaan manusia? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan seketika itu juga, rasanya teman saya itu pindah ke kutub selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 3 Nov, dimulai lah perjalanan saya ke Sydney. I have no friend, no family. Ibaratnya amat sangat berpasrah diri. Pertama kali tiba, saya ketemu tante yang sepesawat dengan saya, yang dengan senang hati memberi tumpangan sampai ke tempat saya rencana tinggal di area city. Bersyukur juga sih, jadinya gak perlu keluar ongkos taxi. ( bener - bener receh banget mental gue ). Menapak tilas 1 tahun perjalanan di Australia ini, ibarat keajaiban buat saya. God never cease to amaze me with His works. Setelah tiba di ausie, hal pertama yang saya lakukan adalah cari kerja. Sejujurnya, kerjaan banyak, tapi semua mau yang punya experience. Tapi kan saya dulu kerja kantoran, manalah saya punya experience kerja di restoran jadi waiter, dll. Namun ternyata saat itu, tiba - tiba saya lihat postingan di FB, ada sebuah restoran Italia di kawasan The Rocks lagi cari casual staff dan gak perlu experience. Jadilah saya apply dan diterima. Hore..! Namun ya karena jatuhnya casual, saya cuma dipanggil kerja kadang, sebulan 2x, kadang seminggu 2x. Gak tentu jadwalnya. Tapi intinya saya dapat kerjaan sambil terus cari - cari kerjaan yang jamnya lebih teratur, sehingga pemasukan juga teratur. Gimanapun, modal yang saya bawa udah tiris bangettt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjUBN56Qaq_ueMfhrbuyxhYf-OmpTb1-CMHk0xDf1-2CV_8BNSgYLbnVLTslXbOBz5UdcinSCNKTyMQsCvR5ggMBvq2Sj2zYOJgKPEj1UDHkt7XzUyEunWoOlRnLGAI6uEDgHy0hDJ3ikA/s1600/P_20180602_190338.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjUBN56Qaq_ueMfhrbuyxhYf-OmpTb1-CMHk0xDf1-2CV_8BNSgYLbnVLTslXbOBz5UdcinSCNKTyMQsCvR5ggMBvq2Sj2zYOJgKPEj1UDHkt7XzUyEunWoOlRnLGAI6uEDgHy0hDJ3ikA/s320/P_20180602_190338.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Darling Harbour at night</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya cukup yakin, di luar sana, pasti ada yang iri sama saya. Tapi yakinlah, hidup di negara orang lebih gak enak dibanding hidup di negeri sendiri, walau di negeri sendiri, saya sering mendapat perlakuan tidak adil, bahkan kadang gak dianggap oleh negara. Setelah 2 minggu di Sydney, saya mulai panik karena belum dapat kerjaan yang lebih tetap, dan nyaris menyerah. Namun entah gimana, saat itu saya lihat postingan FB, ada cewek yang nanya lowongan kerja di Sydney. Saya pun bercanda sama dia, dan akhirnya memutuskan kenalan dan ketemuan. Sebut aja, Ms. AW. Sejujurnya, saya udah di titik MENYERAH. I want to give up. Tapi ketemu dengan ini cewek, saya ibarat dapat suntikan energi dan lewat dia, saya ketemu dengan 1 cewek lagi, Ms. JA. Selama saya menjalani hidup 6 bulan pertama di Sydney, saya cukup yakin, kalau hari itu saya gak memutuskan untuk ketemuan dengan Ms.AW, saya mungkin udah lama pulang balik ke Indonesia. Tapi ketemu dengan 2 teman baru, membuat saya merasa lebih nyaman dan happy. Kalau Ms.AW dan Ms. JA selalu memberi saya energi positif dan selalu support apapun dan selalu positif thinking, tapi saat saya besar kepala, Ms. JA adalah orang yang selalu siap membuat saya jadi lebih rendah hati. You don't know how thankful i am to meet the two of you in Sydney.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, everything is just wonderful. Ibarat kayak orang baru pdkt atau pacaran, semua juga indah. Cuma denger suara pacar, udah senyam senyum sendiri. Cuma bisa lihat wajah aja udah senang. Pegangan tangan aja udah dag dig dug. So innocent, right? It's also the same for me. Semua serba baru. Punya pengalaman baru, teman baru, dll. Lalu tidak lama, bulan Januari, saya dapat kerja di tempat Sushi. Asli lah, ini HELL banget buat saya. Gimana gak? saya kerja dikasih timer boooo... Si boss udah macam kayak ngoceh tiap hari. Akhirnya, hari ke-2 saya kerja, saya bilang ma dia : </div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " you know, i'm still lack in many things. I've told you, i have ZERO experience. That's why i am still slow in doing the sushi. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Boss : " But, people with zero experience like you, can do it in maximum 2 minutes..! how come you make it in 3 minutes? What should i do to you? you tell me. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " All right. Then, you put me in your busiest store, let me get a proper training there. After that, you can put a test and decide, whether i'm worth it to be employed or not. if i'm not worth it, then you can simply KICK me OUT anytime you want. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Boss : kaget, bengong, lalu ketawa. " Okay. Fine. Let's do it. You work at my other shop,a nd by saturday, i will test you. Okay? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Me : " Okay..! "</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi akhirnya setelah 2 minggu, saya menyerah lah. Saya duluan yang minta resign. Secara saya gak suka banget dengan management nya dan asli, stress kerja dengan timer. Gileeee... serasa ada hansip di samping saya. Habis minta resign, saya malah diomelin ortu, karena belum punya kerjaan baru, tapi main resign aja. Hahahaha... tapi asli lah stress. Boleh tanya Ms. AW, gimana saya tiap pulang, rasanya pengen nangis. Sungguh lah, hidup di negeri orang, mesti rajin - rajin menghibur diri sendiri dan menyemangati diri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah keluar, gak lama saya lihat lagi tuh Gumtree. Eeehh.. ada restoran sushi butuh orang sebagai floor staff. Jadilah saya apply dan diterima. Sampai detik ini, saya masih kerja disana, karena memang suasanya enak dan temannya baik. Tapi gak berhenti sampai situ. Saya pun akhirnya dapat lagi kerjaan casual, dengan jam kerja gak tentu. Jadi Stocktaker, yaitu kerjaan itu stock lewat scan barcode. Ini juga salah satu kerjaan yang gampang, tapi menguras otak dan tenaga karena perlu energi extra untuk tetap fokus. Kalau gak fokus, saya jamin, pasti hitungan gak akurat. Awal kerja ini, rasanya puyeng, lama - lama biasa. Tapi asli lah, kalau sepanjang hari kerjanya cuma lihatin barcode, muak rasanya. Kerjaan monoton yang jujur saya eneg banget kadang - kadang. Tapi karena bayaran oke, saya pun rela. Rela banget saudara - saudara! Karena gara - gara ini kerjaan ini, saya bisa jalan - jalan ke snowy mountain. Hahahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang juga, saya kerja sebagai staff dari Hospitality Agency. Ini juga kerjaan gak jelas jam kerjanya. Tapi saya suka banget. Karena lewat kerjaan ini, saya menambah pengetahuan tentang minuman keras. Dan bonusnya, kalau kerja pas konser musik dengan artis ternama, setidaknya bisa dengar jelas gaung suaranya. Jadi dapat live voice concert, walau gak ikutan nonton. Hahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
==> Lanjut ke Episode selanjutnya.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwK-bYrFAbmWHrXj9N4SO2jB3Vp68mZAgZYdEH-oAGzDIDz8Ue4uLZLk4OOZVJANr3BeJJlhVGXNp5h_4D9ryRQHHRmE6gPABfc9guOK0dmHNEnBp7MWY6d5XjN0J-X-CPw7693r5nUZ7l/s1600/P_20171203_201300_PN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="526" data-original-width="1600" height="105" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwK-bYrFAbmWHrXj9N4SO2jB3Vp68mZAgZYdEH-oAGzDIDz8Ue4uLZLk4OOZVJANr3BeJJlhVGXNp5h_4D9ryRQHHRmE6gPABfc9guOK0dmHNEnBp7MWY6d5XjN0J-X-CPw7693r5nUZ7l/s320/P_20171203_201300_PN.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-15038816384127219802018-04-10T21:30:00.003+07:002018-04-10T21:30:58.117+07:00iSYDNEY : Side Story<div style="text-align: justify;">
Hidup di Sydney selama hampir 6 bulan itu banyak kisah kocaknya. Salah satunya, adalah kalau ketemu turis asing, terutama turis Cina yang sama sekali gak bisa bahasa inggris. Maklum lah, saya warga Indonesia keturunan Cina. Jadi punya mata sipit dan perawakan persis orang Cina. Jadilah, tiap berpapasan dengan turis kesasar, mereka langsung berpikir saya bisa bahasa mandarin. Padahal ya, wajah doank Cina, tapi gak bisa bahasa mandarin. Entah berapa kali selama 6 bulan di Sydney, ada aja turis Cina kesasar nanya ke saya, mulai dari tanya jalan, tanya arah, gak bisa baca peta, sampai minta tolong buat foto!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah sekali saya kerja casual di suatu restoran. Trus pegawainya macam ndeso..</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff : " Where are you come from? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : " Indonesia. "</div>
<div style="text-align: justify;">
S : " But you don't look like Indonesian. You are Chinese "</div>
<div style="text-align: justify;">
G : ( . . . )</div>
<div style="text-align: justify;">
Lelah ya booo.. pernah sekali saya bilang, " I am Chinese Indonesian ", mereka malah balik nanya, " Why? How come? How come you are indonesian and chinese,, like two in one? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Capek deh ya jelasinnya.. mending saya diem aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah juga ketemu beberapa staff asli dari daratan Cina.</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff 1 : " Where are you come from? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : " Indonesia. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff 2 : " You are chinese. "</div>
<div style="text-align: justify;">
G : " Yes.. sort of.. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff 1 : " No.. she is not chinese. She doesn't look and sound like one "</div>
<div style="text-align: justify;">
G : ( . . . ), trus loe maunya apa? gue bilang indonesia, loe gak trima, bilang gue chinese. Gue iya bilang chinese, loe bilang gue bukan nasib. Pengen jambak rambut.</div>
<div style="text-align: justify;">
trus debat deh tuh staff...</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff 2 : " I think she is like Yin Ni Hua Ren.. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff 1 : " So, your ancestor from China, move to Indonesia.. i see.. "</div>
<div style="text-align: justify;">
G : ( . . .) Speechless.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lain lagi waktu kerja di restoran italia, yang mayoritas semua staff nya orang italia. Paling aneh kalau pas perkenalan sama bartender disana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff : " What's your name? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : " Asti. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff : " Ooo... you know, we have a famous wine in Italy, named Asti. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : " oooo... " ( cuma bisa angguk2 tapi gak tau apa - apa ).</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff : " you don't know? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : ( geleng2 kepala )</div>
<div style="text-align: justify;">
Staff : " You should try that wine "</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : ( ya kaleeee... masa asti minum asti ) </div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini terjadi sampai 3x. Tiap ketemu bartender orang Italia, mereka langsung otomatis bilang, " Nice name. I will call you Asti, easy to remember "</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, karena penasaran, saya browse juga lewat wikipedia. Ternyata beneran tuh bartender pada gak bohong. Di Italia, ada kota namanya Asti. Lalu nama Asti beneran nama wine terkenal di Italia. Lebih tepatnya Sparkling White Wine. Hahahahaha... saya yakin, waktu orang tua kasih saya nama ini, they have no idea about it.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah deh, segini dulu ceritanya. Nanti saya akan share lagi kisah - kisah lucu lainnya di blog berikutnya.</div>
<br />bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-53033574483041825162017-11-18T18:27:00.004+07:002017-11-18T18:27:59.764+07:00iSydney : 1st Chapter : Going around Sydney<div style="text-align: justify;">
Saya kebetulan datang dari keluarga kristen yang terbilang taat dan rajin beribadah. Walau saya harus mengkaui satu hal, saya mungkin tidak se-setia dan sepengabdi orang tua saya. Saya termasuk malas ke gereja. Tapi walau begitu, saya percaya satu hal. When there is no one you can depend on, you can only depend on God. Whether you like it or not, you need God. Yaa... bukan berarti pikiran saya sesempit mereka yang selalu fokus melulu sama agamanya. Bikin sakit kepala, demo pake berjilid - jilid. Ini yang saya suka dari Australia, no more demo berjilid. No more men with white daster ( if you know what i mean ). Hahahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Back to square one, jadi hari minggu, saya harus ke gereja, Tapi ragu mau ke gereja mana. Akhirnya karena rekomendasi beberapa teman, saya ke gereja yang hanya beda 1 station sama tempat tinggal saya. Lokasinya di Chalmer St. Itupun alamatnya gak lengkap, dalam arti gak dikasih tau arah keluar nya exit pintu yang mana. Jadi saya cuma lihat alamatnya, cek google, ternyata turunnya di station Central. Saya pun hanya melangkah mengikuti kaki saja. Saya keluar ke arah south concourse. Tapi begitu tiba di jalan raya, saya bingung. Yang mana yang ke arah Chalmer St? Damn..! saya celingak celinguk gak jelas, akhirnya, saya hampiri seorang petugas pekerja kontraktor di dekat station. Diapun gak ngerti alamatnya. Tapi dia bilang, kalau saya ke kanan, itu nomornya makin kecil, jadi karena nomor rumahnya makin besar, saya mesti ke kiri. Jadilah saya ikutin arahan si petugas.Setelah jalan kurang lebih 2 - 3 menit, ketemu juga gerejanya! Akhirnyaaa.... untungnya tidak telat, jadi saya langsung masuk. Begitu masuk, seperti biasa ada penyambut tamu. Tentu karena gereja nya tidak besar, ketahuan banget lah kalau saya anggota baru. Begitu saya melangkah buat cari tempat duduk, penyambut tamunya bisik - bisik. Yaaa.. bisik - bisik sih, tapi lumayan gede karena saya bisa denger. mereka bilang, " kayaknya orang baru ya? ",, ya ampun kakak... kalau mau bisik - bisik, ikutin standard donk.. ahahahahhaa...<br />
<br />
Kebaktian berjalan sekitar 1,5jam. Setelah kebaktian selesai, saya segera pulang ke apartement. Teman saya sudah sibuk whatsapp dan bilang ketemuan di Station jam 3 sore. Well, fine. Saya juga gak ada kerjaan lain sih. Jadilah saya pergi janjian sama teman saya. Kami pun jalan, makan dan have fun. Saya ditunjukkan semua turis spot di Sydney. But yeah.. since it is a VERY ICONIC tourist spot, buat saya bosan. Dan berhubung rupanya selama seminggu sebelum saya tiba di Sydney, cuaca sedang mendung dan sering hujan. Untungnya hari itu tidak hujan, tapi mendung. Jadi saya tidak bisa foto juga. Kami juga mengobrol lama sampai jam makan malam tiba. Teman saya termasuk heran dan takjub sama saya, karena di saat saya baru tiba di Sydney, saya sudah berani pergi sendiri, gak pake takut. Well, to be honest my friend, I AM SCARED. Tapi perkataan sepupu saya serta beberapa input dari backpacker, namanya jalan - jalan gak boleh takut. Dalam arti, saat anda mau jalan, dan tidak tahu jalan, tetap pasang muka pede. Kalau ternyata beneran tersesat, mending masuk ke convenience store macam sevel, circle K, etc dan tanya jalan ke mereka, daripada nanya orang - orang yang lewat, karena justru lebih bahaya, dan kita bisa aja dikerjain atau bahkan dirampok! dan especially, sepupu saya selalu bilang, malu banget kalau dia punya sepupu tapi gak independent. Mending tersesat, tapi loe dapat pengalaman, daripada loe gak berani sendiri. Well said, cousin!<br />
<br />
Kami jalan - jalan ke Sydney Opera House, Sydney Bridge dan Darling Harbour. Pas ditanya, gimana kesannya? saya cuma bisa jawab, ' yaaaa.. biasa aja sih ". Guubbrraakk... saya yakin para pembaca akan bilang, saya gila! Well, i am! kalau membandingkan segi bangunan, arsitektur, dll, sebetulnya kita gak kalah. Bedanya, di Ausie bangunan tua dan kuno, apalagi yang ada nilai sejarah, dirawat bener - bener dan dijaga. Di indonesia, dibiarkan begitu saja. Coba tengok Jakarta, ada kota tua. Dirawat apa gak? baru benar - benar dirawat dan diperhatikan di zaman Jokowi-Ahok. Di Ausie, area macam kota tua, namanya The Rocks. Ini area asli hip banget, cafe tematik dan hotel banyak di area ini. Saya suka banget kawasan ini. Beda banget, karena semuanya bangunannya itu seperti bangunan Eropa. Sama - sama banyak bangunan tua ala eropa, tapi beda cara perawatannya. Padahal, kalau dirawat bener, saya cukup yakin, area kota tua di Jakarta, dari Stasiun Kota sampai Sunda Kelapa, bisa dibuat macam The Rocks.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqRBD6_giQK31C8UzvirPlAvBfGL0_lPxjp9yJsAHPLtE249_BtFhx8SX5GtPNi2klAXOxUgLCWL8-IJEeomeTFbY6XpoLTKlYU4d9kxIXzDxCE1kdFV6U01WDQUX94McJc6Gr7A3zD_D/s1600/P_20171108_220516.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqRBD6_giQK31C8UzvirPlAvBfGL0_lPxjp9yJsAHPLtE249_BtFhx8SX5GtPNi2klAXOxUgLCWL8-IJEeomeTFbY6XpoLTKlYU4d9kxIXzDxCE1kdFV6U01WDQUX94McJc6Gr7A3zD_D/s320/P_20171108_220516.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sydney at Night from apartment balcony</td></tr>
</tbody></table>
Bosan di kota, malamnya kami ke area Suburb, namanya Kingsford. Perjalanan dengan mobil cuma sekitar 20 menit dan lancar, bahkan jalanan bisa dibilang kosong! Ini bedanya. Jarak dari City ke Suburb ini, sebetulnya bahkan lebih jauh dibanding Kelapa Gading ke Gunung Sahari. Tapi karena jalanan gak macet, dan kalau macetpun maksimal tetap 30 menit perjalanan. Jadi gak terasa jauhnya. Coba di Jakarta? yep, jarak Kelapa Gading - Gunung Sahari, sekali jalan sama dengan bolak balik dari city ke suburb. Kingsford ini area orang indonesia..! Kenapa? karena makanan yang dijual disini, semuanya masakan Indonesia. Bayangin, nasi padang, ayam goreng, dll. Saya makan di restoran yang namanya KCR a.k.a Kingsford Chinese Restaurant. Wkwkwkwkw... saya harus bilang, makanan chinese food disini top markotop. Maap ya, saya gak banyak foto makanan. Nanti kalau balik lagi, saya akan foto dan review makanan ini di episode selanjutnya. Hihihihi.<br />
<br />
Setelah makan, kamipun pulang ke rumah masing - masing. Saya di drop teman di depan apartment. Hahahaa.. tinggal saya bingung, besok saya mau ngapain ya selama seminggu? hahahaha..</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-8278742827900804272017-11-17T09:12:00.003+07:002017-11-18T18:35:49.486+07:00iSydney : 1st Chapter : Day 1 and still counting up <div style="text-align: justify;">
Yeah, at least judulnya 1st chapter, ampe akhir november ini. I plan to make 12 chapter of my life here in Australia..hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi saya terbang menggunakan pesawat kebanggaan Indonesia. Baru juga sampai di airport, rasanya berat mau pergi. Belum apa - apa udah kangen Indonesia ( yaelah, kayak gue diinget aja sama pemerintah ). Ini pertama kali saya menjejakkan kaki di T3 Ultimate, yang konon katanya mengalahkan Changi Airport. Tapi setelah menjejakkan kaki, biasa aja sih. Setelah masuk ke dalam - dalam sampai di ruang tunggu / boarding gate, tetep aja biasa banget. Apa mungkin efek saya udah terlalu sering ke Singapore sampai jadi brain wash gitu? Dunno.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, saya masuk pesawat. Di pesawat, favorit saya duduk di aisle seat alias duduk di kursi yang dekat gang. Saya gak terlalu suka duduk window, apalagi duduk di tengah. Kebetulan, seat map nya 2-4-2. Sebelah saya seorang ibu - ibu, let's call her Tante. Dia gak keliatan ibu - ibu, malah lebih ke arah tipikal emak - emak gaul. Jadi saya panggil dia tante. Jujur saya gak tau namanya siapa. But she is such a very nice lady. Saya mengobrol cukup lama dengan dia sepanjang perjalanan. Saya jujur, tidak terlalu suka dengan pesawat overnight, karena asli, saya bahkan gak bisa tidur sepanjang perjalanan. Pesawat berangkat tepat jam 22.30, mendarat di ausie keesokan hari pkl 9.30 pagi. Sepanjang perjalanan, saya bahkan tidak bisa tidur. Alhasil, pilek saya kambuh, dan saya sedikit pening begitu turun pesawat. Saya pikir, udara bakal panas, ternyata sedang hujan dan mendung. Alamaaaakkk,... begitu turun, buuussshh,.,.. angin berhembus, dan asli,, rasanya bahkan lebih dingin dari lembang ataupun puncak. Di Puncak / Lembang, saya bahkan gak pernah pake jaket / cardigan / sweater, tapi ini saya langsung pake jaket. Seriously..! Saya sampai berpikir, " mampus gue.. gimana kalau nanti winter? jadi apa gue? Segini aja gue udah kedinginan, ampe pake jaket, padahal cadangan lemak banyak di badan. Gak bener ini..! "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pun bergegas ambil tas di compartment, dan tante yang duduk di sebelah saya bilang, " nanti kita barengan ya.. saya soalnya bingung ini, baru pertama kali ke Sydney. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan senyum meyakinkan, saya bilang iya dan janji akan temenin si tante. Asli deh, anda semua akan berpikir, " Loe gila apa? sama orang gak dikenal, loe malah baek - baek, mestinya curigaan. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Well, ya gimana, saya juga gak sampai hati tinggalin nih tante, mana wajah dah melas gitu. Dan berhubung saya kerja di travel agent, tipikal tante - tante yang kayak gini, bikin sense of responsibility saya bekerja baik. Wkwkwkwkwkw... Kami pun jalan bareng sepanjang dari pesawat sampai di arrival hall. Again si tante panik pas udah deket imigrasi. Nah, ini penting nih. Ya hoki - hoki juga sih. Jadi sebelum pergi, banyak teman - teman Tour Leader mengingatkan saya, kalau ausie itu ketat imigrasinya, apalagi kalau ada petugas imigrasi yang orang india. Duile.. lengkap deh hidup loe saat masuk ke ausie kalau ketemu mereka. Begitu turun, biasa ada anjing pelacak, lalu kalau petugas imigrasinya orang india, kita bisa ditanyain macam - macam dan cukup menyebalkan sih. Tapi pada saat saya tiba, Heh?? mana anjing pelacaknya? ya mungkin memang bener sih, yang kyk gtu, faktor keberuntungan. Petugas imigrasi yang bertugas pun, semuanya bule, gak ada yang asia apalagi india. Si tante panik pas ditanya - tanya, tapi akhirnya lolos. Saya sengaja suruh dia masuk duluan, jadi kalau apa - apa, saya bisa bantu translate. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti petuah para pendahulu dan senior - senior WHV, the very 1st thing you have to do when you are arrive in Austrlia are : </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Beli Nomor Lokal >> DONE! </div>
<div style="text-align: justify;">
gitu nyampe saya langsung cari stall Optus / Vodafone / Telestra. kalau di ausie, Telestra itu macam telkomsel. Kalau ada WHV yang mau ke area pedalaman ausie, kerja di farm, paling bagus sih pakai telestra. Karena untuk Optus dan Vodafone, bahkan sinyal gak ada sama sekali di sana. Mau beli nomor lokalpun, si tante ikutan, karena dia stay 2 minggu. Kembali saya bantu dan temenin beliau beli nomor lokal.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Beli OPAL Card >> DONE! </div>
<div style="text-align: justify;">
pengalaman travelling, saya tanya sama si penjual optus, dimana saya bisa beli opal card, dia tunjuk convenience store di sebrang stall optus. OPAL Card itu apa ya? OPAL card itu kartu transportasi umum di seluruh Ausie. Kalau di jakarta macam emoney, flazz, etc. Kalau di Spore, kita sebutnya EZlink. Ini penting, karena OPAL Card berlaku untuk semua transportasi yang ada di Ausie. Kartu gak bsia diuangkan kembali, jadi kalau mau isi, harus bijaksana ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Buka Rekening Lokal di Ausie >> DONE! </div>
<div style="text-align: justify;">
saya tiba sabtu, jadi senin saya langsung urus ke bank lokal di ausie. FYI, kalau anda pegang NPWP Indonesia, per 6 bulan lalu, sepertinya hampir semua bank lokal ausie akan minta data NPWP kita. Jadi bawa NPWP anda ya kalau mau buka rekening di bank lokak ausie.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Bikin TFN ( Tax File Number ) >> DONE! </div>
<div style="text-align: justify;">
sehabis buka rekening, saya pulang, lalu apply TFN. hanya dalam 1 minggu saya dikasih surat untuk nomor TFN saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Balik ke scene 1, saat saya sudah beli OPAL card. Si tante masih sibuk telepon temennya yang akan jemput. She plead with me to accompany her untill her friends come and pick-up her. Jadi saya bantu telepon temannya, juga bantu cariin temennya. Alhasil, kami menunggu hampir 1 jam, sampai temannya datang menjemput. Saya sudah siap berpisah dengan si tante, tapi tahu - tahu, tante baik hati ini bilang ke temennya untuk anterin saya dulu. Heh?? saya jadi gak enak hati..! Asli..! bukan aji mumpung ya.. tapi namanya di negara bule, buat orang indo, kudu hidup hemat..! dan asli saya gak enak hati dianterin sampai depan apartment saya tinggal. You know, life in Australia is tough, mate.. Huff.. Tapi dalam hati, saya pun tetap bersyukur karena dianterin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGDh970S3aEyMhsw6gxdWd5S-kt8JI6QCjd_FXaNmNOzMcFXIcD1fEHvesk1IhFUAoalAM8Klx9abvX9B2xZyRCx6IsnX2gBqkxxFFlx0Tke8pTgWzuWqqgwtF1rJad9-apUioGepJ65MM/s1600/P_20171104_122919.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGDh970S3aEyMhsw6gxdWd5S-kt8JI6QCjd_FXaNmNOzMcFXIcD1fEHvesk1IhFUAoalAM8Klx9abvX9B2xZyRCx6IsnX2gBqkxxFFlx0Tke8pTgWzuWqqgwtF1rJad9-apUioGepJ65MM/s320/P_20171104_122919.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My 1st meal in Sydney</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya tiba di apartment, dibantu oleh roommate saya. Saya jujur gak kenal siapa - siapa di Sydney. Yaaaahh...actually ada sih kenal satu temen, this friend is a childhood friend and also sort of a far relatives or cousin. Complicated, right? Don't worry. But this friend is a very nice person. Tapi asli, saya gak mau repotin orang..! gimana gak, bawa badan sendiri udah repot, buat apa saya repotin orang lagi. Begitu tiba, saya kenalan dengan roommate saya. kami share 1 kamar bertiga termasuk saya. Roommate yang bantu saya check-in itu orang indonesia. Sedangkan roommate yang satu lagi, ternyata orang jepang. Yeay..! bisa minta gratisan ajarin bahasa jepang nih.. wkkwkwkww...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPnveuS7TmVSCqVgtWok2sqmBz0MAvUUBcSGexypmyfanK0GIAUso0O7orWTBYRU83be3i80uuVthkPnwpn0Geip0HcvGPHFX2vazVRCv2KXr_4YrNIC8jKmYTHzOq29dq_PqmrMcdMOOC/s1600/P_20171104_200733.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPnveuS7TmVSCqVgtWok2sqmBz0MAvUUBcSGexypmyfanK0GIAUso0O7orWTBYRU83be3i80uuVthkPnwpn0Geip0HcvGPHFX2vazVRCv2KXr_4YrNIC8jKmYTHzOq29dq_PqmrMcdMOOC/s320/P_20171104_200733.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My 1st Dinner in Sydney</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Begitu tiba, kebetulan roommate indo mau keluar apartment. Saya minta diajak keliling sekitaran apartment. Jadilah saya diajak keliling sebentar. Untungnya saya gampang inget jalan, jadi saya ngerti area sekitaran apartement. Kamipun berpisah di Westfield. Lalu saya jalan kaki, balik ke apartment. Karena batere hape sudah sekarat, saya terpaksa beli power bank di miniso, lalu makan di sekitaran apartment. Karena saya tinggal di City, daerahnya ramai dan very lively, jauh berbeda sama daerah suburb. Teman saya yang baik hati itu, lihat Instagram saya, ikutan shock! lalu comment di Instagram, " loe lagi di sydney?! " Jadilah kami mengobrol di Whatsapp dan saling bertukar kabar. Lalu memutuskan, besok, hari minggu harus ketemuan. Saya balik ke apartment, santai - santai, bongkar koper, lalu duduk - duduk mengobrol dengan owner apartment dan roommate saya. Malamnya saya lapar! saya pun makan di Ajisen Ramen, Booo...porsinya besar pake bangeett...mana habis? akhirnya karena lapar berat, saya habiskan hanya daging dan separuh porsi nasinya. I'm Full dan pengen tidur nyenyak malam ini. Sebelum tidur, saya sempat lihat - lihat lokasi untuk tempat saya ke gereja esok hari, pelajari map nya. saya pun tidur, dan semoga saya besok tidak tersesat. hihihi...</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-8957102732611481752017-11-11T19:11:00.000+07:002017-11-11T19:11:15.611+07:00iSYDNEY : 1st chapter : Preparation<div style="text-align: justify;">
so guys, here i am. </div>
<div style="text-align: justify;">
i think this is the 1st post in 2017.</div>
<div style="text-align: justify;">
kali ini, saya akan cerita ( bukan tentang makanan ya ) awal saya bisa terdampar ke negeri kangguru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
jadi ceritanya, sekitar pertengahan 2016, saya ngobrol dengan teman saya. Bisa dibilang, awalnya obrolan iseng, gak jelas. Teman saya bilang, dia mau rencana ke Australia dengan Working Holiday Visa. Saya yang dengar lantas bengong. What is Working Holiday Visa? setelah panjang lebar tinggi dijelaskan oleh teman saya, akhirnya, saya mencoba cari tahu lebih banyak tentang jenis visa ini. Setelah banyak info yang masuk, saya pun melakukan persiapan untuk apply visa. Persyaratan dokumen untuk visanya cukup mudah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut Listnya : </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. IELTS / TOEFL certificate</div>
<div style="text-align: justify;">
3. SPRI ( Surat Pendukung dari Pemerintah )</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Form Visa 1208</div>
<div style="text-align: justify;">
5. CV / Resume</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Medical Check-up</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Bukti Keuangan min. AUD 5000</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Copy KK dan akte lahir</div>
<div style="text-align: justify;">
9. pas foto berwarna 2 lembar ukuran paspor</div>
<div style="text-align: justify;">
10. Copy Ijazah Terakhir</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dokumennya memang tidak susah, tapi melengkapi segini banyak, menguras waktu, tenaga dan terutama duit. Untuk IELTS saja, perlu dana hampir 3jt, sedangkan untuk apply visanya juga butuh 5jt, untuk medical check-up perlu sekitar 1jt. Jadi kalau cuma modal bikin visa, perlu sekitar 9 - 10jt. </div>
<div style="text-align: justify;">
Desember 2016, saya mulai berbenah. Awal Januari 2017, saya ikut kelas persiapan IELTS. Setelah tes, hasilnya bagus, lalu saya langsung daftar permintaan untuk SPRI melalui website Dirjen Imigrasi Indonesia. Sayangnya waktu itu, websitenya lagi ditutup, karena quota WHV ini, memang hanya dijatah untuk 1000 orang per tahun. Saya hampir putus asa, namun pada saat bulan februari, saya lihat, pendaftaran dibuka kembali. Jadilah saya isi form online, dan sambil menunggu panggilan interview dari Dirjen Imigrasi, pelan - pelan saya lengkapi dokumen - dokumen yang diperlukan. Untuk permintaan SPRI saja, kita butuh melengkapi dokumen juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut listnya : </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Form Identitas ( download dari link yang diberikan )</div>
<div style="text-align: justify;">
2. KTP</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Akte Lahir</div>
<div style="text-align: justify;">
4. paspor dengan masa berlaku min.12 bulan</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Ijazah S1, kalau belum lulus harus ada surat keterangan dari kampus dan Kartu Tanda Mahasiswa.</div>
<div style="text-align: justify;">
6. IELTS certificate ( min.Skor 4.5 ) atau TOEFL IBT ( min.Skore 32 )</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Surat keterangan Bank dan min.saldo AUD 5000</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Pas foto berwarna, latar putih, 1 lembar, ukuran 4 x 6 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
untuk permintaan SPRI tidak ada biaya sama sekali. Tapi kebayang donk, gimana rempongnya kita persiapin semua dokumen pendukung? saya sendiri tipe yang amat sangat cuek. Jadi sedikit kelimpungan pada saat harus melengkapi banyak dokumen. Saya daftar permintaan SPRI dari Februari 2017, namun baru dapat panggilan dari Dirjen Imigrasi sekitar akhir bulan Agustus 2017. ini yang daftar Februari 2017 lho. Kebayang gak, gimana nasib mereka yang appky setelah Juli 2017? itupun yang saya dengar, ada yang daftar december 2016 belum dipanggil sama sekali. Glek..! saya langsung jiper. Mana sempat website Dirjen Imigrasi down karena pada saat dia buka ulang pendaftaran di bulan Juli 2017, itu macam seluruh indonesia akses ke website mereka, dan website mereka sampai jebol..! wuiihhh... sadisnya persaingan WHV disini. Setelah dapat panggilan dari Dirjen Imigrasi, saya menunggu lagi hampir 1 minggu sampai SPRI saya terima melalui email. Begitu masuk email, saya langsung buru2 submit dokumen ke VFS Australia. Setelah submit dokumen, pihak embassy akan memberikan kita semacam ID untuk medical check-up di rumah sakit rujukan yang ada kerja sama dengan Australia Embassy. Setelah check-up, saya hanya perlu 1 atau 2 hari menunggu visa keluar. daaannn,.. visanya APPROVED..! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bahagia sekali,,! tapi ternyata kebahagiannya hanya sebentar, karena saya tenggelam dalam tumpukan pekerjaan karena saya harus resign dari posisi seaya sebagai supervisor di suatu travel agent besar. Saya akuin, awalnya semangat mau pergi, tapi lambat laun, macam ada perasaan ragu. Tapi saya tepis dan karena dukungan orang tua, saya tetap berangkat tepat waktu. Hal paling ribet adalah pada saat packing..! Gimana cara, keperluan pribadi ( baju, obat, dll ), dipacking dalam 1 koper? alhasil, saya sering banget konsultasi sama teman - teman soal packing. Ini pun, saya akuin keluar duit banyak..! Mulai dari beli tiket, koper, dll...kalau saya hitung - hitung, ongkos yang dikeluarin sampai deh puluhan juta..! hahahaha... Singkat cerita saya mulai packing, dan alhasil, saya bawa 1 koper medium, 1 koper kecil dan tas punggung.. gileeehh,,rempongnya..! Kalau saya pikir secara logika, kayaknya semacam mimpi bisa pergi ke Australia,,kwkwkkwkw,, </div>
<div style="text-align: justify;">
posting berikutnya, saya akan info seperti apa pengalaman saya selama di Sydney.</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-6159324300429869112016-12-12T22:08:00.002+07:002016-12-12T22:08:21.911+07:00SINGAPORE NEVER FAILS : Goodbye Singapore, till we meet again!<div style="text-align: justify;">
That's true..! Saying goodbye, is always sad. It brings tear to my eyes. Especially, when i have to say goodbye to Chili Crab etc. The list is endless. Hahahahaa... Lebay yaa.. berhubung hari terakhir, teman saya sampai terkaget - kaget lihat menu saya. Saya sengaja tidak makan pagi, dengan alasan, saya mau menghabiskan duit SGD sampai ke receh - recehnya. Bayangin aja ya, udah tinggal recehan aja, saya masih bisa makan 2 menu! Yessss..! 2 Menu! Apa aja tuh?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGVwZ-hR2CP01raFyivtWeVmuiaDLjya0EG1wIwrVQ5bUrDE3RDcEJHcoTC2F11ijNshsd27N3s2isiLfeICTCijoeMT-85KC4fp-HRV3vkbbTBmGxVaqAmyLsYHWqK1QqOIHR1OA7r1y2/s1600/P_20160917_121433.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGVwZ-hR2CP01raFyivtWeVmuiaDLjya0EG1wIwrVQ5bUrDE3RDcEJHcoTC2F11ijNshsd27N3s2isiLfeICTCijoeMT-85KC4fp-HRV3vkbbTBmGxVaqAmyLsYHWqK1QqOIHR1OA7r1y2/s320/P_20160917_121433.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rice with chop chicken and papaya salad</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
begitu tiba, kami ke area basement. Di area tsb, ada Food court, ada supermarket, dll. Lengkap! Saya pun memutuskan makan di fast food thailand. Aaahh.. sebetulnya pengen Mango Sticky Rice, tapi behubung lapar berat, saya makan Rice with Chicken Chop and Papaya Salad. Huwaaaa..porsinya padahal gak gede, tapi lumayan kenyang. Saya sambil makan, sambil nonton, sambil ngobrol. Rasa chop chickennya macam ayam yang ada di nasi hainam, Namun agak lebih nikmat karena dicocol saus thailand gitu. Yang saya suka sih papaya saladnya. Karena dari pepaya yang masih agak mentah, dicampur butiran kacang. Enak..! Selesai makan, lalu selesai makan, kami melipir ke toko mainan untuk beli oleh - oleh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berhubung teman saya belum makan, jadilah kami beli SUBWAY Sandwich..! itu lho.. kalau penggemar drama korea, pasti akan bilang, si sandwich ini selalu muncul di setiap drama. Hahaha.. Jadilah kami makan lagi, plus pake meat ball dan alpukat. Rasanya? buat saya tooopp! Rotinya kami pake honey oat.. Makin top deh! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinoFszxfiiUN5k8LhnkiuOYnyHL9wlPp-vykoTsAoYPEs-udjLKWB6Sp1mt_kZ3YPwRCWOSqq5fH_j5DeFtdGAbesYwdGeBfWZhzQzNy1_beYuqjBxrxqBVg8Kve6ORVWizUC3ue4f9eD2/s1600/P_20160917_130423.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinoFszxfiiUN5k8LhnkiuOYnyHL9wlPp-vykoTsAoYPEs-udjLKWB6Sp1mt_kZ3YPwRCWOSqq5fH_j5DeFtdGAbesYwdGeBfWZhzQzNy1_beYuqjBxrxqBVg8Kve6ORVWizUC3ue4f9eD2/s320/P_20160917_130423.jpg" width="179" /></a>Puas makan, kami janjian lagi dengan sepupu saya di airport, buat ambil oleh2 terakhir.. ahahahah... Fried Pork Skin! ahahaah.. beli khusus di restoran thailand di singapore, di area Nichols high way. Dan gak ketinggalan Moon Cake! hahaha... Setelah itu kami check-in dan say goodbye kepada sepupu saya. Begitu masuk, sahabat saya tanya, pernah beli wine? Eeehh,.. buseettt.. wine sih belum pernah.. tapiii.. kalau whisky macam baileys pernah.. Jadilah saya menjelma sebagai tourguide tunjukkin baileys yang mana yang enak. Hehehehe... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami pun pulang ke jakarta dengan hati riang, hati berat, bawaan berat segembol. Dan selalu deh.. tiap balik dari luar negeri, selalu segala sesuatunya berjalan lambat di Jakarta. Mulai dari internet, antri imigrasi ampe antri bagasi..! Haddduuuhhh....!! Hari itu, begitu landing, imigrasi penuh bangeettt..! antrian mengekor..counter yang buka cuma dua..! ya! dua! Kebayang gak sih?! kapan ya indonesia bisa punya loket - loket yang banyak? minimal kayak changi airport aja deh.,. dan begitu antri bagasi, saya dan teman baik saya sampai harus menahan pegal, karena gak ketemu trolley. Gak taunya, hari itu ada rombongan pulang umroh,, jadi semua trolley dipakai buat itu rombongan.. Aduh..! Norak.! beneran..! gimana ceritanya trolley bisa abis cuma karena rombongan pulang umroh?! tapi saya merasa wajar aja deh.. lebih tepatnya maklum. Karena kan gitu, orang indonesia kalau pulang dari luar negeri, semua keluarga, dari paling bocah ampe paling tua, harus kebagian oleh - oleh. Jadi bagasi bejibun itu sudah biasa dan dimaklumi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu keluar airport, saya langsung pesan taxi. Selama kami jalan keluar dari area pengambilan bagasi menuju ke arah stand taxi, saya langsung lihat rombongan orang penuh berdiri! teryata mayoritas keluarga yang jemput rombongan umroh.. saya sampai bilang teman baik saya, " gilaaa.. untung mereka gak heboh teriak - teriak ya.. kalau gak, saya bakal merasa macam artis korea datang ke indo! ". dan sahabat saya pun tertawa. Kami pun naik taxi dan pulang ke rumah masing - masing. Good bye Singapore!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghgEd16zXlZxmF2doTkqQOJsql_t-7QRuvOju3Qxm0GMsA_rZBjhMkNj2y_hxCuFTxAcQmYqAwG6-rDLMb59EW7cABRT5uJIOGmv8cNdjwJTDjqxT2dJmRPMXkQvIQ0cmD9ibmNNSWhcPO/s1600/P_20160917_130309.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghgEd16zXlZxmF2doTkqQOJsql_t-7QRuvOju3Qxm0GMsA_rZBjhMkNj2y_hxCuFTxAcQmYqAwG6-rDLMb59EW7cABRT5uJIOGmv8cNdjwJTDjqxT2dJmRPMXkQvIQ0cmD9ibmNNSWhcPO/s320/P_20160917_130309.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikEzzkyDH-WHwzT_bFfc5hRbhsghlRifDDigyOPSrGrUUzMDkwpNMHkOLelXYhhag3uGjhHubADX74DEy73QQ8eMk0eOCrOTafCXIqGu6gQ7xu3s-Ich2U0hx5yx07vVIbPf6k2afcmkd6/s1600/IMG-20160915-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikEzzkyDH-WHwzT_bFfc5hRbhsghlRifDDigyOPSrGrUUzMDkwpNMHkOLelXYhhag3uGjhHubADX74DEy73QQ8eMk0eOCrOTafCXIqGu6gQ7xu3s-Ich2U0hx5yx07vVIbPf6k2afcmkd6/s320/IMG-20160915-WA0000.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-63907829123971008252016-12-12T02:03:00.003+07:002016-12-12T02:03:40.529+07:00[ ADV ] RESINDA HOTEL KARAWANG managed by Padma Resorts Group<div style="text-align: justify;">
Ada yang pernah ke karawang? kalau saya, jujur belum pernah.. sama sekali. Ini pertama kalinya saya menjejakkan kaki di karawang. Itupun karena kantor tempat saya bekerja dapat undangan untuk visit hotel di area karawang. Nama hotel yang kami kunjungi adalah Resinda Hotel. Menurut saya, merupakan hotel termewah, terbaik dan terbagus di Karawang. Letaknya di Jl. Resinda. Jadi kalau keluar dari pintu tol karawang barat, tinggal ke kiri, lurus saja, dan hotelnya terletak di sebelah kiri jalan. Menjulang tinggi dan megah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKq1sqOcfael8_DLaZCY69Wvq8y2Powa-AW3nS8V58omtfwGM4EGZVnM7-x0fG1G_pgGpSK9iuLp389VgRtq-SyzfEaQGX_0ZzZUUYOelh-zOgZYu-3RX8BULXEcFATUCmuTjUbhkyzhml/s1600/P_20161028_230043.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKq1sqOcfael8_DLaZCY69Wvq8y2Powa-AW3nS8V58omtfwGM4EGZVnM7-x0fG1G_pgGpSK9iuLp389VgRtq-SyzfEaQGX_0ZzZUUYOelh-zOgZYu-3RX8BULXEcFATUCmuTjUbhkyzhml/s320/P_20161028_230043.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar</td></tr>
</tbody></table>
Begitu masuk, kami disambut oleh pihak hotel. Seluruh proses check-in berjalan baik dan lancar. Walau perjalanan kami dari Jakarta ke Karawang, memakan waktu hampir 3 jam lebih. Maklum ya, Jakarta gitu lho.. Macet..! Kami langsung check-in dan masuk ke kamar. Kamar di hotel resinda ini cukup besar. Menurut saya besar. Compare dengan apartement tempat saya tinggal, boooo,, ini jelas jauh lebih besar dan mewah. Dasar norak emang saya ini.. hehehe.. Tipe kamar paling standardnya adalah Signature Deluxe, lalu Deluxe, Grand Deluxe, dst. semua tertata rapi, disediakan kitab suci juga. Saya sampai ternganga pas buka laci, menemukan kitab suci. Duuhh,, lengkap amat, padahal zaman sekarang kitab suci bisa di download dari applikasi hape, lha ini disediakan bentuk buku. Semoga tidak ada yang mencuri itu kitab suci. </div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT9mVqMSfR_7yrrz9XCfgXrBATUkWYsX6MyJLmRrXLCD2eBCF3LCZ4neaFHAO4_lgx51cDpzc3KvHKR8aIuqgUGLEEu7zKnMBOLMeGx3w4qflzLV_636qRGiQLswacWkUniVRsZOYt8ypH/s1600/P_20161028_225845.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT9mVqMSfR_7yrrz9XCfgXrBATUkWYsX6MyJLmRrXLCD2eBCF3LCZ4neaFHAO4_lgx51cDpzc3KvHKR8aIuqgUGLEEu7zKnMBOLMeGx3w4qflzLV_636qRGiQLswacWkUniVRsZOYt8ypH/s320/P_20161028_225845.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah masuk kamar, saya pun langsung menyalakan TV. Maklum, dirumah tidak pakai TV Kabel, jadi kalau menginap di hotel, saya langsung nonton TV sepuasnya, dan cari line TV yang ada drama koreanya. Hihihi..ketahuan deh, saya penggila drama. Sekarang ini, saya sedang nonton Goblin, Legend of the Blue Sea. Tahu donk siapa aja pemerannya? hehehehe... Saya nonton drama, lalu mandi. Gak ngerti apa karena udah malam, atau memang kualitas air di karawang masih bagus, yang pasti, airnya dingin dan segar. Beda sama air di Jakarta. Saking dingin saya mandi pakai air hangat. Habis mandi, saya lihat ada timbangan electronic, saya pun iseng timbang berat badan. Ooohh.,.. tenyata berat badan saya belum bergeser.. Hmmm.. ada guna juga saya tiap pergi dan pulang selalu berdiri di dalam bus transjakarta. Jadi berat badan selalu seimbang! hahahhaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisTx55kqhUPbPB-tS2m4I0AFhDHu_nZp32JSy_AxTwQkj6u0uNwb2NZL2qHjAEJDfSka_snGDHloubpkDNDttT_FqhFz7ybXsKK5h9eH91cfE_cuZtRp5Z70q6MmsUIcLCIl1gDaV_OnPC/s1600/P_20161029_094156.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisTx55kqhUPbPB-tS2m4I0AFhDHu_nZp32JSy_AxTwQkj6u0uNwb2NZL2qHjAEJDfSka_snGDHloubpkDNDttT_FqhFz7ybXsKK5h9eH91cfE_cuZtRp5Z70q6MmsUIcLCIl1gDaV_OnPC/s320/P_20161029_094156.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kolam Renang</td></tr>
</tbody></table>
Sayangnya saya tidak menemukan hair dryer, berhubung sudah malam juga, saya malas telepon ke house keeping cuma buat tanya hair dryer. Jadi saya tunggu saja rambut saya sampai kering, lalu tidur. Pas tidur, ya ampuuunn.. itu bantal.. empuknya! beda emang, hotel bintang 5 sama hotel ecek - ecek. Biasa saya dan keluarga selalu menginap di hotel ecek - ecek. Sekarang saya menginap di hotel bintang 5, kadang kelakuan suka macam anak desa baru pindah ke kota. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokkan paginya, saya bangun, dan sudah lengkap dan siap untuk mandi. Selesai mandi, saya pun sarapan. Dan saya lihat teman - teman saya sudah duduk manis di restoran hotel. Saya pun keliling restoran buat lihat menu. Huwaaaa.. ssoooo many kind of food! this is H.E.A.V.E.N..! Ada waffle, ada jajanan khas indonesia, ada salad, ada nasi, sayur dan lauk pauk.. ada makanan jepang juga, lalu pastry, dan desserts. I love every food in that restaurant..! setelah makan, saya foto - foto keliling hotel. Don't ask me kenapa saya gak pernah ada di dalam foto yang dipost di blog ini. Simply because i try to avoid things that make me fat, like scales, mirrors and photographs. Hihihii...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8oOSonMrCRNbDfq0R55Elu4n7JjKJh38G9_mlvgED7ftDAgVrmmCv-m0PV2IN_aPMZugBAXI0mwiulsz2fl9lAj_6kFRJRzBcDIlsX0I9I92D62WJfRytrYHrhlVgCBFY0RLYse9lICZK/s1600/P_20161029_133849.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8oOSonMrCRNbDfq0R55Elu4n7JjKJh38G9_mlvgED7ftDAgVrmmCv-m0PV2IN_aPMZugBAXI0mwiulsz2fl9lAj_6kFRJRzBcDIlsX0I9I92D62WJfRytrYHrhlVgCBFY0RLYse9lICZK/s320/P_20161029_133849.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Grand Ballroom</td></tr>
</tbody></table>
Setelah puas foto, saya kembali ke kamar dan menonton TV. Ya ampun.. itu TV Kabel emang tega! Baru juga makan pagi, pas nonton TV, malah nonton acara masak - masak korea, berjudul : " Home Food Rescue ( season 2 )". Memang sih temanya bikin kimchi, tapi koq ya bikin ngiler bener..! hahahaha... setelah itu saya dapat telepon dari kamar sebelah, pada bilang dipanggil meeting di ruang meeting. Jadilah kami melakukan internal meeting dalam short escape ini. Di resinda sendiri, 3 -4 meeting room, dan 1 Grand Hall terluas di Karawang. Totally gorgeus and big..! Seandainya saya punya pacar kaya, mau dah married disini..! hahahaha.. Di Resinda juga ada Onsen ( tempat pemandian air panas jepang. ), namun onsennya khusus untuk cowok saja. Berhubung tamu di Resinda Hotel Karawang kebanyakan adalah businessman asal Jepang. Saya tidak ikut mandi air hangat, tapi dari foto - foto yang teman saya ambil, onsenya bersih, terawat, rapi dan menyenangkan. Persis seperti di Jepang. Kolam renang juga ada dan cukup besar. Kalau anda butuh a romantic getaway, atau butuh a short escape, this Hotel is a top recommended! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah meeting, kami pun keliling hotel sampai jam makan siang. Saat makan siang, kami dihidangkan menu pindang sapi, lalu ada es Goyobot, dll. Lebih sederhana dibanding breakfast, tapi lebih mengenyangkan dan tetap enak di lidah. Setelah makan siang, saya sudah harus berangkat ke Jakarta lebih awal dibanding rombongan, karena saya ada perlu ke daerah Bandengan. Daaann,.. saya kena masalah, karena gak ada Grab Car ataupun Uber yang available di Karawang! Mana tiba - tiba, duuuaarr,, hujan turun sederas - derasnya. Saya sampai ngeri kalau ada atap terbang, atau pohon rubuh. Tapiii.. Tuhan sungguh baik.. Gak lama, saya dapat notifications, dapat supir Grab..! ya ampuuuunnn... Gilaaa... it's a miracle! Hahaha... saya pun segera telepon dan berangkat naik Grab ke Jakarta. Huff.. what a fantastic holiday! walau sepanjang jalan pulang, tol macet banget, tapi saya bisa tiba tepat waktu di Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVEW1V_qVpVGjP0pOPSD4aKNNx0OOvZOSmguFiL02XCNryDdRp6bC1BepEvnmPXE0AFcV11Kr4nyapl8qjEkY_1vaLOGihLQFAOVLqKUztZDJbLCqxm5jI2qd-ijisPuxMovgJoE56vYMP/s1600/P_20161029_112504.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVEW1V_qVpVGjP0pOPSD4aKNNx0OOvZOSmguFiL02XCNryDdRp6bC1BepEvnmPXE0AFcV11Kr4nyapl8qjEkY_1vaLOGihLQFAOVLqKUztZDJbLCqxm5jI2qd-ijisPuxMovgJoE56vYMP/s320/P_20161029_112504.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-17382483358133789712016-09-30T17:17:00.000+07:002016-09-30T17:17:00.884+07:00SINGAPORE NEVER FAILS special edition : We sing, eat and happy!<div style="text-align: justify;">
sebetulnya, saya dan sahabat saya ke singapore untuk mengikuti konser musik. Bukan nonton konser, tapi kami ini performers. Paduan Suara yang kami ikuti ini terbentuk dari banyak interdominasi gereja dan paduan suara tempat kami bernaung ini beruntung memiliki seorang mantan music director dari Singapore. Berhubung mantan music director kami akan mengadakan konser di Singapore, maka beliaupun mengundang kami untuk datang ke singapore dan join konser disana. Yaaa.. intinya sih konser, tapi namanya ke Singapore, tetep aja harus melipir buat kuliner dan belanja. hahahaha.. konser mungkin bisa jadi alasan ke-2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAAS9ycJF4rUN6Wl02Xe3pcPbKn3zIBZbqI55-AVHFFWgkdOIQqESx6JPF6PTnyKidU4TmMlRgEYdOym4hReB-Fse3QWA8LFifzVL3pjpPIlH5NMzdD-dSn-3VQSSjolJ8v_csV83H5-3c/s1600/Telok_Ayer_Market_Above%252C_June_2015.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAAS9ycJF4rUN6Wl02Xe3pcPbKn3zIBZbqI55-AVHFFWgkdOIQqESx6JPF6PTnyKidU4TmMlRgEYdOym4hReB-Fse3QWA8LFifzVL3pjpPIlH5NMzdD-dSn-3VQSSjolJ8v_csV83H5-3c/s320/Telok_Ayer_Market_Above%252C_June_2015.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">lau pa sat from above ( courtesy : wikipedia )</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Hari itu, hari pertama kami latihan sebelum konser. Paginya seperti biasa, saya dan sahabat saya bangun agak siang. Dari semalam saya sudah bilang ke sahabat saya, pokoknya besok mau makan di Lau Pa Sat / Telok Ayer Market. Apa itu Lau Pa Sat? Lau Pa Sat adalah salah satu hawker center di Singapore. Lokasinya di area business singapore, ibaratnya macam Sudirman / Kuningan-nya Singapore. Di dalam Lau Pa Sat ada macam - macam makanan. Gedungnya sendiri juga termasuk gedung bersejarah dan berbentuk oktagonal. Saya sampai cari dari google cara pergi kesana dan makanan apa aja yang terkenal disana. Berhubung saat saya ke Singapore itu menjelang F1, jalanan di sekitar Lau Pa Sat banyak di tutup dan dialihkan. Sehingga jalanan macet dan tersendat. Tapi tenang, macetnya tidak separah di Jakarta. Kami dapat double dekker bus dan duduk di atas. untung saja, karena kami tidak tahu jalan, ketika dari jauh saya sudah lihat jamnya Lau Pa Sat, saya langsung pencet bel dan turun dari bus. Kami hanya tinggal menyebrang dan Lau Pa Sat sudah di depan mata. Sampai di dalam, ada banyak stand makanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglg260cQST_5RfsqIrVrHd0lo4splAXrXVDNkR_KYBRRFipX4amY_8nf26w1dH0v5kiBUTmF8K5iCAOUFWXHb-ByU9VVZA3chF4CYAN1IJXPc7Hj7gk_Thvmu2DWUe0x5Y4yCYrFFE0-br/s1600/P_20160914_111838.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglg260cQST_5RfsqIrVrHd0lo4splAXrXVDNkR_KYBRRFipX4amY_8nf26w1dH0v5kiBUTmF8K5iCAOUFWXHb-ByU9VVZA3chF4CYAN1IJXPc7Hj7gk_Thvmu2DWUe0x5Y4yCYrFFE0-br/s320/P_20160914_111838.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fish Soup</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dengan modal informasi dari Google, akhirnya kami putuskan makan Fish Soup. Huwaaa.. porsinya mantap dan enak banget! Memang sih, rasa kuahnya cenderung hambar, tapi menurut saya, rasanya jadi fresh dan lebih segar di lidah. Dan menurut saya, kalau kuahnya dibuat lebih kuat rasanya, justru rasa ikannya bisa hilang. Enaknya lagi, kuahnya tidak tercium bau amis. Semuanya pas! Dasar orang indonesia, makan selalu perlu gorengan, akhirnya saya beli kuotie juga 1 porsi. Kami makan berdua. Kuotienya, menurut saya agak kurang, malah cenderung kebanyakan kucai / daun bawang. Sehingga dagingnya tidak terlalu berasa. Namun yang saya suka, kuotie gorengnya cenderung less oil, malah kering dan tidak berminyak. Berbeda dengan kuotie yang pernah saya makan.Lau Pa Sat Bener - bener pantas menyandang titel pusat kuliner otentik singapore. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Lau Pa Sat, kami beranjak ke Bugis. Di bugis, saya cari tas punggung dan oleh - oleh lagi. Kami malah berakhir beli anting dan mochi. Setelah itu, kami mengantri untuk beli Share Tea di Bugis. Kami beli 2, karena kalau di singapore, biasanya beli 2 lebih murah. Kami pesan green tea with Vanila Cream dan Green tea with Sea Salt Cream. Kami beli beda rasa, supaya bisa saling cicip. Hari itu hujan deras, sehingga saya dan sahabat saya berpikir untuk langsung ke tempat latihan. Jadilah kami naik MRT ke Redhill Station. Tiba di tempat latihan, kami sempat banget foto - foto. Lalu kami pun minum Share Tea yang kami beli. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : Loe minum yang apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat : Gue minum yang sea salt.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : Gue yang vanilla. Loe mau cobain? ( sambil sodorin gelas )</div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat : enak yang vanilla.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : Enak yang sea salt menurut gue. Ya udah, itu buat loe aja, gue yang ini aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Teman Padus : iiihh,, selera loe mah aneh ya. Sea Salt kan asin? dan loe bilang enak?</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : ( nyengir doank.. )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Latihan dimulai, dan kami latihan selama 2 hari. Selama 2 hari itu latihan selesai cukup malam. Hahahaha.. Tiba di tempat menginap, kami langsung makan malam di dekat rumah. Saya bilangnya makan di Warteg Singapore. Itu lho, tempat makan di hawker yang jual macam - macam sayur dan masakan. Hadeeuuh... enak benar hidup ini. Saya makan nasi, daging babi dengan telor asin diatasnya dan tumis buncis. Ueeennaaakk... Now i can live again! Rasa makanan standard, tapi bener, makanan yang dimakan saat lapar, semuanya jadi enak! Apapun menunya, selalu enak di lidah dan perut! </div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCHklLXLFArWSbH0pddeT-pSU4PwclxA6Pa2aPoVhb_c8XNUjIC5hxQaqqM0FDmhQZsuSotf6Ze_D0UxS6-x_O4zyCpI7EdUuFvcD2tmusELaq-G8RoAJgVmXWmhOeETH6ByzSknSFt9tD/s1600/P_20160915_230111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCHklLXLFArWSbH0pddeT-pSU4PwclxA6Pa2aPoVhb_c8XNUjIC5hxQaqqM0FDmhQZsuSotf6Ze_D0UxS6-x_O4zyCpI7EdUuFvcD2tmusELaq-G8RoAJgVmXWmhOeETH6ByzSknSFt9tD/s320/P_20160915_230111.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rice & vegetable.</td></tr>
</tbody></table>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-67842549873775571512016-09-29T11:44:00.004+07:002016-09-29T11:44:51.001+07:00SINGAPORE NEVER FAILS special edition : Mellben Seafood<div style="text-align: justify;">
Setiap kali saya ke Singapore, semua orang selalu bilang, " you should go and try the Chili Crab in Singapore ". Hmmm,... now i know why everybody recommended this menu to me. Chili Crab sepertinya merupakan icon makanan di Singapore. Salah satu yang terkenal di Singapore adalah Mellben Seafood. Based on Google, pendirinya bernama Melvin Soon. Restoran pertama dibuka di area Pasir Ris, selanjutnya mulai berkembang dan buka di Ang Mo Kio dan Toa Payao. Kalau ada yang belum pernah makan disini, saya akan share sedikit pengalaman makan saya di Mellben Seafood.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sepupu saya bilang," Loe kalau ke sini, harus makan Chili Crab. Loe suka kepiting gak? ". Saya pun jawab, kalau saya gak terlalu suka kepiting karena repot makannya. Sedangkan sahabat saya yang gak doyan duren itu, justru doyan banget kepiting, ampe bilang, "Justru itu seninya ccyyyiinn..makan kepiting emang harus pake repot, biar seru! ". Ooohh,, okay then..i'll go. Jadi hari itu, setelah menonton di AMK Hub, kami pun janjian dengan sepupu saya lagi untuk makan malam di Mellben Seafood Ang Mo Kio. Dia pun wanti - wanti bilang kita harus tag tempat duduk dulu, karena biasa antriannya panjang macam ular naga. Okay, berhubung saya dan sahabat saya ini pengacara ( Pengangguran banyak Acara, yang mana acara seminggu di Singapore cuma belanja dan makan, hahahaha ).. jadilah saya dan sahabat saya yang pergi dulu ke restoran tsb untuk antri. Tapi siapa sangka, memang saya lagi jodoh sama ini restoran. Antriannya gak panjang dan saya masih bisa duduk santai di taman dekat restoran sampai sepupu saya datang. Begitu sepupu saya datang, kami pun langsung masuk ke restoran dan duduk memesan makanan. Di Mellben Seafood, ada pilihan kepitingnya. Kepiting normal dan besar. Yang normal size aja, menurut saya gede banget, apalagi yang big size? hahaha.. dan akhirnya, kami pun memesan Claypot Crab Beehoon, Salted Egg Crab dan Tumis Kangkung. Seperti apa rasanya? 2 kata, ENAK BANGET.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRT3XDVpN6hnghy5h6buClPjqQTyh3JL8OF-wGj8-5JDOZSLOiD64D3vTaY-hXnZ30GLfh-uudtffgX4OJJqTRNKuhB2qmASLvxK8NzUACsiK0zWIYArtZO6wkDhQSq-lOoX2cUiV3G8MS/s1600/P_20160913_193057.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRT3XDVpN6hnghy5h6buClPjqQTyh3JL8OF-wGj8-5JDOZSLOiD64D3vTaY-hXnZ30GLfh-uudtffgX4OJJqTRNKuhB2qmASLvxK8NzUACsiK0zWIYArtZO6wkDhQSq-lOoX2cUiV3G8MS/s320/P_20160913_193057.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Claypot Crab Beehoon</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Claypot Crab Beehoon ini termasuk menu andalan dan favorit di Mellben Seafood. Masakannya berkuah. Jadinya rasanya itu meresap sampai ke daging - daging kepiting di dalamnya. Sahabat saya, juga suka dengan menu ini. Jangan bayangkan beehoon nya itu macam bihun di Indonesia. Beehoon disini, bentuknya lebih mirip bakmi, bulet, panjang dan agak tebal. Terbuat dari beras. Kuahnya itu dari santan, tapi rasanya lebih ke arah susu. Manis, gurih sedikit berminyak. Saya pikir kepiting di Mellben Seafood ini dari Indonesia. Ehh,, tanya punya tanya, ternyata kepitingnya dari Sri Lanka. Wow.. rasanya beda. Dagingnya tebal dan banyak. Makan satu kepiting juga udah kenyang banget. Tekstur daging dan ukuran kepitingnya Top Markotop!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Xxcy5Idw8e-J1yO_Y0vkh06xaou0N0fg_Z5CXLP6DvsyMy0bzUu7t-lv7WwPBh-6Dq2yHgtp98es1zh-Dap7Znl_fQJH-tMJS-2VAyTqKvETv9P7zFb5jP7W-hfUtFTvUNthpZy9a-Ec/s1600/P_20160913_192633.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Xxcy5Idw8e-J1yO_Y0vkh06xaou0N0fg_Z5CXLP6DvsyMy0bzUu7t-lv7WwPBh-6Dq2yHgtp98es1zh-Dap7Znl_fQJH-tMJS-2VAyTqKvETv9P7zFb5jP7W-hfUtFTvUNthpZy9a-Ec/s320/P_20160913_192633.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salted Egg Crab</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu kedua, Salted Egg Crab. Kepiting dimasak dengan telor asin. Rasanya gimana? this is my favourite! saya sampai harus minta maaf sama timbangan badan di rumah, karena berat badan saya pasti bertambah. Back to topic. Saya sih suka banget sama Salted Egg Crab. Kalau kata sahabat saya, rasa bumbunya kayak chiki. Hahahaha.. tapi seriusan enak banget ini bumbunya, ampe saya makan jilatin tempurung kepitingnya, buat makan bumbunya. Saya koret - koretin juga itu piring semua yang ada bumbunya. Ini lapar atau lapar, saya juga udah gak tahu. Namanya Salted Egg, rasanya pasti asin. Namun karena buat dimasak, salted eggnya diubah jadi macam saus gitu, dan rasanya jadi agak manis. Namun tidak merusak tekstur dan rasa salted egg yang asli. Walau kekurangannya, karena ini masakan kering, jadinya bumbunya tidak meresap sampai ke dalam daging, hanya menempel di tempurung kepitingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfeSo1CUxdMDb_w_p7QTypXf7LMCcJalZsG0_rNbDZyR_Xj47mLQeKw6rm0-BuU1ogI5WmUdk42RCS9GNYrkFNjkrLVpbhCs2KdbeaEbIgU0rjeYW6rDA-uhiCKNScUPtNm4FEtmHyRyAx/s1600/P_20160913_192353.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfeSo1CUxdMDb_w_p7QTypXf7LMCcJalZsG0_rNbDZyR_Xj47mLQeKw6rm0-BuU1ogI5WmUdk42RCS9GNYrkFNjkrLVpbhCs2KdbeaEbIgU0rjeYW6rDA-uhiCKNScUPtNm4FEtmHyRyAx/s320/P_20160913_192353.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kangkung Belacan</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu ketiga, tumis kangkung pakai terasi. Hahaha.. believe it or not. Buat saya, namanya makan seafood, paling enak pakai tumis kangkung. Mau pakai terasi atau gak, pokoknya, buat saya kangkung itu tumisan sayur favorit dan udah paling pas nemenin seafood. Tumisan kangkung di Mellben Seafood, kurang lebih rasanya mirip sama semua tumisan standard. Nothing special, beda harga aja. Kalau di jakarta pakai IDR, di Singapore pakai SGD. Kalau di luar negeri, makan kangkung trus kurs ke IDR, rasa - rasanya, saya bisa beli segerobak sayur isi kangkung. hahahaha..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Overall, menu kepiting ini, enaaaakkkk..! i should say, the Best Crab i've ever eat. Cuma begitu tagihan datang. Jreeennngg....! jangan di kurs ke rupiah saudara - saudara. Nanti kena serangan jantung. Yang pasti, abis liat bill, saya geleng - geleng kepala. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>So, Dear Cousin, pray for me to be success and hopefully my plan for next year can come true (or at least got a big amount salary like you get in Singapore). So next time, it will be my turn to treat you expensive food like what we eat in Mellben Seafood. Okay? </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>With Love, your chubby & big eater sister.</i></div>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl3g0F3Ewdhi_hJksGNaWDyfEF065SpJ4uLdzFuHAEWz7x-jNk2Op9s2ySLqaBZeEiKXfZdti4EM-A0GUQenR0gZTKQGFVh_n0bAEAAli-sGyogQybXTm71F7hc8fXg-BlOigoGeKKFX72/s1600/P_20160913_192653.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl3g0F3Ewdhi_hJksGNaWDyfEF065SpJ4uLdzFuHAEWz7x-jNk2Op9s2ySLqaBZeEiKXfZdti4EM-A0GUQenR0gZTKQGFVh_n0bAEAAli-sGyogQybXTm71F7hc8fXg-BlOigoGeKKFX72/s320/P_20160913_192653.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mellben Seafood AMK</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUGLgtidNc5WzR8AXgoPaHKWHd55Zl4oUe5yRptfKoDDxYxYi93OUrEH4LNuDsennfDRaeTXKHBaPAdL3eiuCvi44U57y2u6VNpvdzbuTkOGYpC7up-L_V1P7BpZaHsxPFXpF9-p0JfLmc/s1600/P_20160913_203936.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUGLgtidNc5WzR8AXgoPaHKWHd55Zl4oUe5yRptfKoDDxYxYi93OUrEH4LNuDsennfDRaeTXKHBaPAdL3eiuCvi44U57y2u6VNpvdzbuTkOGYpC7up-L_V1P7BpZaHsxPFXpF9-p0JfLmc/s320/P_20160913_203936.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">After fighting with Crab</td></tr>
</tbody></table>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-13082028634720040632016-09-27T16:43:00.002+07:002016-09-29T10:43:40.327+07:00SINGAPORE NEVER FAILS special edition : Do something special<div style="text-align: justify;">
Seminggu di Singapore itu bisa bikin saya berubah jadi Singaporean. Dan lucunya gitu. Kita kalau di negara sendiri mungkin jorok, gak tertib. Tapi begitu di negara orang, mendadak tertib dan buang sampah pada tempatnya. Berhubung tiap kali saya ke Singapore tidak pernah cuma 1 atau 2 hari, kali ini saya jalan - jalan dengan kegiatan yang agak berbeda sedikit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYJQJMzqlG_3SAu2BA93Aok0ogDGdhzZfdyRtGqtu-X4LmJp-koqsN6n1A6w-dDwOx5a0pwlAMz4MjhE3I0Jlfv1lI8vvIaWMnHdAzEy6hKI2Z2FzyihtEXt-k22Wok9jXcfigt0KtGoI1/s1600/P_20160912_212819.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYJQJMzqlG_3SAu2BA93Aok0ogDGdhzZfdyRtGqtu-X4LmJp-koqsN6n1A6w-dDwOx5a0pwlAMz4MjhE3I0Jlfv1lI8vvIaWMnHdAzEy6hKI2Z2FzyihtEXt-k22Wok9jXcfigt0KtGoI1/s320/P_20160912_212819.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Durian ( King Fruit )</td></tr>
</tbody></table>
Salah satunya, makan durian di Hougang. Sepupu saya bilang, kalau dia hampir tiap hari makan durian disini, karena gak mau makan nasi di malam hari. Sampai - sampai si pedagang durian bilang jangan - jangan sepupu saya naksir dia. Ya kaleeee pak..! ckckckck.. saya tidak tau jenis durian yang dijual oleh si pedagang. Tapiiii... duriannya enak..! ahahahaha... beda dengan durian montong. Biasanya, kalau makan durian montong, saya cuma sanggup makan maksimal 2 potong durian. Sedangkan, saat saya makan durian di Hougang, entah berapa banyak potong durian yang saya makan malam itu. Termasuk sahabat saya, yang mengklaim diri " gak doyan durian ".. tapi ternyata makan banyak juga. Yang bikin saya kuat makan durian di Hougang, adalah karena ukuran potongan duriannya tidak sebombastis ukuran Durian Monthong. Bijinya besar - besar, dagingnya tidak terlalu gemuk dan tebal. Kalau saya gambarkan, rasa dan teksturnya macam kalau kita makan durian medan. Rasa duriannya pun tidak monoton. Jadi sama sekali tidak terasa bosan di lidah saat dimakan. Sedangkan sahabat saya berkomentar : " This is the first time ever in my life, i ate so many durians! " Hahaha... dia bahkan bilang duriannya macam tidak berbau, gak bikin eneg dan fine - fine aja makan durian. Bahkan pada saat pulang, dia bilang ke saya, " gue gak berasa kayak abis makan durian lho ". Good deh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Dear my best friend, if you read this blog ( and if God & money allows ), then on December 2017, kita fix makan duren lagi ya ccyyyiinnnn</i>... ahahahahaha,...siapkan perutmu kawan!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehabis makan durian, kami pun bubar jalan. Tapi baru juga melangkah, kami melipir ke foodcourt dan beli Fried Wanton. Apa itu fried wanton? Fried wanton itu semacam pangsit goreng, tapi yang kami beli, ukuran pangsitnya mini - mini alias bite size. Dan isinya daging babi. Sooo yummy and oily. Tapi justru itu kan yang enak? yang berminyak dan garing. Hehehehe.. Kami pun berpisah di MRT. Sepupu saya kembali ke Punggol, saya dan sahabat saya balik ke Tanjong Katong. Sepanjang jalan, kami cek jadwal bioskop. Jadi pada saat kami makan durian, sahabat saya bilang, dia belum nonton film korea " Train To Busan". Dia penasaran, karena katanya menang banyak penghargaan dan filmnya bagus, walau temanya Zombie. Berhubung saya suka cablak kalau ngomong, spontan saya bilang, " ya udah. Besok aja kita nonton itu Train To Busan. Gue juga penasaran. ". Jadilah kami malam itu begitu tiba di penginapan mencari informasi tentang lokasi Bioskop dan harganya. Saya hanya tahu 2 besar bioskop di Singapore, yaitu Golden Village dan Cathay. Kami cek lokasi dan jam yang cocok. Berhubung kami malas bangun pagi, jadi kami cari yang waktu tayangnya siang menjelang sore, dan areanya dekat dengan sepupu saya kerja. Karena rencananya kami akan makan malam bareng. Pilihan jatuh di Cathay Cinema AMK Hub. Kami pilih yang show jam 13.40. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkqRmMiB4L4uZBx4GN_DlGiohOtDRs5unnyhdXGKhJ3J60hJeOEBOWi8cQaALmeTh4fD5A_4NLilYYjQjDnt2xtOL2EIhrUzgOUjpzFJ7lFUKooGAVi5aS_ccWsP9x0HF9q2JuVORBxilm/s1600/P_20160913_121657.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkqRmMiB4L4uZBx4GN_DlGiohOtDRs5unnyhdXGKhJ3J60hJeOEBOWi8cQaALmeTh4fD5A_4NLilYYjQjDnt2xtOL2EIhrUzgOUjpzFJ7lFUKooGAVi5aS_ccWsP9x0HF9q2JuVORBxilm/s320/P_20160913_121657.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Our Meals</td></tr>
</tbody></table>
Esok hari, kami bangun agak siang. Kami tidak beli sarapan di Hawker Center, malah bikin oatmeal dan makan yoghurt. Sehat bukan? Saya juga kagum dengan diri saya sendiri, sanggup gitu makan sehat hanya oatmeal buatan sahabat saya dan yoghurt sebagai penutup. Setelah mandi dan sarapan, kami pun berangkat ke AMK Hub. Kami tiba masih terlalu awal. Jadi kami beli tiket dulu, lalu cari makan siang. </div>
<div style="text-align: justify;">
Berhubung saya dan sahabat ini pencinta drama korea, jadi kami pun makan siang ala Kdrama. Kami makan sandwich SUBWAY. Bagi pecinta drama korea, rasa - rasanya pasti bosen liat si subway selalu muncul di setiap Kdrama. Tapi karena penasaran, saya tetap beli sandwich tsb. Sampai saya posting di IG " eat like a kdrama ". Sayangnya gak ada yang besar macam sandwich di Kdrama. Tapi cukup bikin kenyang, karena kami memang gak niat makan nasi. Karena nanti malam, kami akan makan cukup banyak. Kami pesan sandwich isi Ham dengan Oregano parmesan bread. Oh my God..this is my kind of happiness! Rasa sandwichnya saya banget! suka banget dengan sandwich Subway.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOpv16fsHbE3K9LSGRmO-fX6eRJY8gFU0FfizvgTt3mkgPWzn4vbl84NOvQGI5PlFG4cI-_FVfg7gTtncfjqRiphz9qyfKg6MvtBenJU9INePtI5JEwUQfOklr0gRsIqHy72R1Uup0vtWV/s1600/P_20160913_121549.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOpv16fsHbE3K9LSGRmO-fX6eRJY8gFU0FfizvgTt3mkgPWzn4vbl84NOvQGI5PlFG4cI-_FVfg7gTtncfjqRiphz9qyfKg6MvtBenJU9INePtI5JEwUQfOklr0gRsIqHy72R1Uup0vtWV/s320/P_20160913_121549.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ham & Cheese Subway Sandwich</td></tr>
</tbody></table>
Setelah kenyang, kami muter - muter mall dulu, karena waktu putar film masih cukup lama. Sekitar jam 13.15, kami balik lagi ke bioskop dan ambil pesanan popcorn kami, setelah itu masuk ke teater. kalau di Jakarta, namanya Studio Teater bisa diliat pintu masuknya bahkan dari tempat kita beli tiket. Namun di singapore, khususnya di AMK Hub, studio teater ada di ruangan berbeda malah beda lantai dengan lobby atau tempat jual tiket dan popcorn. Jadi saya harus melewati koridor kecil. Sebelum masuk koridor kecil ini, ada meja loket tempat si penjaga karcis cek dan robek tiket. Setelah itu, kita dipersilahkan masuk ke area studio teater. Di ujung koridor, ada eskalator. Kami pun naik eskalator dan begitu di atas, sudah keliatan pintu - pintu studionya. Di AMK Hub ada 5 atau 6 Studio. Lucunya, di depan pintu studio teater, tidak ada satupun petugas. Jadi kita masuk sendiri ke Studio yang tertera di karcis. Biasanya, kalau di Jakarta kan ada orang yang berdiri di depan pintu studio. Lebih parah lagi pas kami masuk, studio masih sepi! Asli sepi gak ada orang satupun di dalam studio. Lampu gak nyala, dan gak ada tayangan iklan atau trailer apapun di layar. Bener - bener kosong melompong dan gelap.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : Booo.. kita salah studio gak sih?</div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat : Gak lah, kan udah masuk sesuai nomor studio di karcis. Udah lha, duduk aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : Gak mau ah. Gila aja, cuma kita berdua doank, tunggu orang lain masuk dulu deh. Atau tunggu ampe jam tayang aja. ( saya pun keluar studio ).</div>
<div style="text-align: justify;">
sampai di luar, saya dan sahabat saya malah cekikikan, karena bingung dengan keadaan bioskop yang sepi abiiss.. mungkin karena jam nontonnya bukan di peak hour ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : Loe kebayang gak sih? itu kalau di Running Man atau Anime, udah pke 3 titik [ . . . ], plus gagak lewat ~ kooaakk..kooaakk.. ~ Garing abis lho.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat saya ampe tertawa ngakak denger komentar saya. Tak lama, seorang kakek masuk. Saya pandang-pandangan dengan sahabat saya. Kami sama - sama berpikir, ini opa - opa kuat gak ya nonton film Zombie? yang biasa thriller dan penuh kaget - kagetan? tapi bukan urusan saya juga sih. Akhirnya kami pun masuk dan duduk sesuai nomor kursi kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieyZT2FIE0TPnmJxtPNNcVaRW0NF79xYgg7nSfTt5l1rmHzFZkCrY-799TE62Hsxqdek1pg7Y25v5_MaxbxRQ2jZ639cIczew-TYnBl_X3ZYVqOYsBQRqpIf61-wzyd1fju81hI-RcxgYw/s1600/P_20160913_123407.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieyZT2FIE0TPnmJxtPNNcVaRW0NF79xYgg7nSfTt5l1rmHzFZkCrY-799TE62Hsxqdek1pg7Y25v5_MaxbxRQ2jZ639cIczew-TYnBl_X3ZYVqOYsBQRqpIf61-wzyd1fju81hI-RcxgYw/s320/P_20160913_123407.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Movie Ticket</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persis jam 13.40, film dimulai. Tapi masih trailer dan iklan - iklan. Sekitar 10 menit kemudian, diputarlah film Train To Busan. Siapa aja artisnya? silakan cek sendiri di Google. Saya gak mau kasih Spoiler isi cerita dan endingnya, Harus ditonton sendiri baru seru. Yang pasti, film ini pantas dan layak dapat penghargaan di Canes Movie Festival. If i have to make a summary, only one sentence : "The zombie movie only korea can do! "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai nonton, kami keliling mall lagi, sambil killing time menunggu waktu janjian dengan sepupu saya. Kami ketemu toko oleh - oleh yang sedang sale/diskon. Jadi rupanya, berhubung ini toko mau pindah lokasi, mereka terpaksa harus habiskan stock barang di toko mereka, dengan cara kasih diskon. Jadilah saya borong pringles, ferrero roche, cadbury, kitkat, dll. Saking murah banget..! Gak sia - sia kami belanja. Abis belanja, kami pun keliling sebentar, dan langsung menuju tempat janjian dengan sepupu saya.<br />
<br />
To be continue..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_cXfxGqTvG3-FjPiND2wFITJIQvBpQGJb69blAKMV15KGZY92JXmF8v2A0Ti5KToAdfpJ5-LvE1PvHAHPhHaZDGeJvM4htafEEeBVQ8rlbsDtkC4q02Rs_FVkvUixBam5Qagxjn5H0TaL/s1600/P_20160913_121512.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_cXfxGqTvG3-FjPiND2wFITJIQvBpQGJb69blAKMV15KGZY92JXmF8v2A0Ti5KToAdfpJ5-LvE1PvHAHPhHaZDGeJvM4htafEEeBVQ8rlbsDtkC4q02Rs_FVkvUixBam5Qagxjn5H0TaL/s320/P_20160913_121512.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-91592213466535640372016-09-26T18:15:00.001+07:002016-09-29T10:39:27.276+07:00SINGAPORE NEVER FAILS special edition : Going There, always fun!<div style="text-align: justify;">
saya pertama kali ke singapore itu tahun 2005 akhir. Ceritanya ikut acara semacam conference gereja di Malaysia, lalu saya menghabiskan waktu di singapore, sekalian merayakan tahun baru. Kali ke dua saya ke Singapore, itu dalam rangka widyawisata sekolah, tahun 2006 atau 2007. Agak - Agak lupa karena sudah terlalu lama. Hahahhaa... dan setelahnya, saya kembali ke Singapore dalam rangka konser, di tahun 2010. Setelah itu, dalamn rangka nonton konser King's College Choir, saya nekad beli pegi lagi di tahun 2011. dan tahun 2014, karena dalam rangka konser, saya pergi lagi ke Singapore. Dan tahun ini, 2016, saya dapat kesempatan lagi, bersama - sama dengan teman paduan suara, diundang konser lagi di Singapore. jadi bisa dibilang, selama 11 tahun, saya sudah 6x ke Singapore.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang tanya, bosan gak ke Singapore? saya sih jawab, saya gak pernah bosan! Jujur! Karena walaupun Singapore itu besarnya hanya seujung kuku ukuran kota Jakarta, selalu banyak hal baru yang bisa dilakukan di Singapore. That's why i said : Singapore Never Fails. Singapore merupakan salah satu negara yang gak bosan - bosan saya kunjungi. Selalu ada tempat baru, hiburan baru, atraksi baru yang menarik perhatian wisatawan. Walaupun 3 tahun berturut, katanya, Singapore mengalahkan Jepang menjadi negara termahal di dunia. Ya bayangin aja, tahun 2005, exchange rate SGD vs IDR, cuma 6500, sekarang udah nyaris 10.000. Entah ekonomi singapore yang kuat, atau ekonomi indonesia yang payah, saya juga tidak paham. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, hari itu, pas lagi pada idul adha, saya dan teman baik di paduan suara memulai perjalanan kami ke Singapore. Biasanya, saya suka naik JetStars. Eeiitss,.. bukan promosi nih, tapi seriusan, kalau low cost carrier, saya masih lebih percaya sama JetStars, dibanding airlines low cost carrier lainnya. Namun berhubung saat dicek, harganya mahal, saya beralih ke airlines "The Proud of Indonesia". Hahaha.. karena saya dapat tiket murah saat Travel Fair. Persiapan tahun ini pun, saya rasakan termasuk santai dan gak buru - buru. Saya beli tiket bulan April, pesen akomodasi baru bulan Juli. Tapi menjelang hari-H, koq semua jadi buru - buru dan serba ribet. Tau - tau di kantor rame, trus packing rasanya ribet banget. Tapi tetep sih, namanya mau liburan, hati selalu senang. Bahkan sampai saya menulis blog, saya masih susah move on dan sulit menerima kenyataan kalau saya sudah balik ke Jakarta :(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Enaknya, karena naik " The Proud of Indonesia", saya dapat makan! yeah.. anda bisa bilang saya norak. Tapi beneran, saya suka norak macam anak kampung kalau naik airlines mahal. Buat saya, namanya makanan adalah highlight bagi saya yang doyan makan. Pilihannya Nasi Goreng atau Pasta. Berdasarkan pengalaman, naik kendaraan apapun di Indonesia, kalau menunya nasi goreng, jarang ada yang enak. Semua standardnya sama. Jadi, saya pilihlah pasta. Daaaann,.. Ya ampuuunn.. enak bangettt..! sampai makan sampai bersih tandas, tanpa sisa. Temen baik saya sampai komentar : Loe laper apa laper? ahahhaha.. sayang saya gak foto makanan di pesawat. But trust me, it is totally delicious! Menunya ada Beef Pasta, Bread and butter, Banana cake with milk. Minumnya bisa pilih mau teh atau jus, dll. Serasa orang kaya naik "The Proud of Indonesia". Hahahhahahaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang jalan, cuaca kurang bagus, jadi pesawat rasanya getar dan goyang - goyang terus. Tapi semua berjalan baik, dan saya tiba di singapore dengan selamat. Seperti biasa, saya kagum ngeliatin Changi Airport. Iiiihh,, gak ada apa - apanya compare to Soetta. Begitu antri imigrasi, lalu ambil bagasi, saya dan sahabat saya menunggu kakak sepupu saya jemput di Airport. Pasti pada nanya, " ngapain sih pake dijemput? di singapore kan gampang transportasinya, masa mesti pake jemput? "</div>
<div style="text-align: justify;">
yes! compare to Jakarta, Singapore itu transportasinya wahid! Hahahaha.. kenapa saya minta jemput? karena tempat menginap saya bukan di hotel. Tapi di rumah orang local, yang mana, aksesnya gak cukup pakai MRT doank, tapi juga harus pake bis. Jadi, daripada saya jadi anak hilang di Singapore, mending saya minta sepupu saya jemput donk? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhttaGLDc0hLLN34CK6z22JA6vuRfRjG3ResjAtGIOuchGhtoWlUWFowObPX772RX_RmjpV_Sq3RInXwIdnfH0VOzo-MyZqmlOFTTGVqmtBPdj421nuuYGGuWlmRrWU1G5J47CKOiyfeZQE/s1600/P_20160912_225416.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhttaGLDc0hLLN34CK6z22JA6vuRfRjG3ResjAtGIOuchGhtoWlUWFowObPX772RX_RmjpV_Sq3RInXwIdnfH0VOzo-MyZqmlOFTTGVqmtBPdj421nuuYGGuWlmRrWU1G5J47CKOiyfeZQE/s320/P_20160912_225416.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Room Photo</td></tr>
</tbody></table>
Saya pun berangkat dari Changi menuju tempat menginap. Sepanjang jalan, kami heboh mengobrol. Dan tidak lama, saya tiba di MRT Paya Lebar. Saya menginap di Area Tanjong Katong ( East Coast ). Jadi dari MRT Paya Lebar, saya masih harus naik bus sekitar 4 Stop. Well, kalau cuma angkat koper naik/turun bus atau MRT sih gak capek dan gak ribet. Tapi beneran ribet ketika saya tiba di tempat menginap. Kenapa? karena tempat saya menginap gak ada lift! cuma ada tangga! Jadi kebayang gimana saya angkat itu koper ampe ke tempat menginap? Saya serasa berubah jadi si Po kungfu panda, yang ngos-ngosan naik tangga. Sampai di ujung tangga, harus pencet kode masuk. Setelah pintu terbuka... i found oasis! Beneran..! dekorasi tempat menginapnya bagus, rapi, unik, cantik, dst. The list is endless. Dan kabar baiknya, kamar saya ada di loteng. Artinya, saya harus naik tangga lagi. Capek sih, tapi begitu buka pintu kamar.. Oh My Gosh..! The room is just Sooooo pretty..! It's small, yet pretty, clean and neat. Sepupu saya ampe kaget juga liat kamarnya. Kamar mandi terpisah dari kamar. Tapi kamar mandinya bersih dan kinclong! ahhahaha... saya suka..! I love it!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJdQIKy-K1_xlcXYuDJCd75Aux9WXw6RF9WBJLcyFn6nDeIcc1jV4QtRoEQezb_SDPTLoul9EKhUNQr4es4_PXUdAoBc3tRu0utmvztm1Cwd5TFnixTOwG1vEtsSCPAqBUSE6qfI59E2FE/s1600/P_20160912_225405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJdQIKy-K1_xlcXYuDJCd75Aux9WXw6RF9WBJLcyFn6nDeIcc1jV4QtRoEQezb_SDPTLoul9EKhUNQr4es4_PXUdAoBc3tRu0utmvztm1Cwd5TFnixTOwG1vEtsSCPAqBUSE6qfI59E2FE/s320/P_20160912_225405.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Attic Room</td></tr>
</tbody></table>
Setelah check-in, duduk dan numpang WC, saya dan sahabat saya, pergi ke Punggol. Jangan pada nanya di Punggol ada apa. Kalau penasaran, beli tiket dan datangin sendiri tempatnya. Hehehe.. Kami ke Punggol karena mau mengantar pulang sepupu saya, walau at the end, kami malah makan di Water Way Point, Punggol. Waktu 2014, saya ke punggol bantuin sepupu saya, itu mall belum ada. Eehh,.. gak sampai 2 tahun, udah ada mall lagi. Jadilah, kami makan siang sekaligus makan malam disitu. Dari sana, kami ke apartement sepupu saya, dan ngobrol sambil sembunyi dan bisik - bisik. Hahahha.. takut ganggu housemate sepupu saya. Kami ngobrol panjang lebar sampai tidak terasa sudah jam 20.00. Tadinya mau langsung mau balik. Tapi sepupu saya ajak jalan ke Hougang. Penasaran saya ngapain ke Hougang? Tunggu edisi selanjutnya..</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-38647392439081262802016-04-07T22:17:00.002+07:002016-04-07T22:17:30.816+07:00Trip To Bangkok : Episode 4 : Shopping & Eating are a MUST!<div style="text-align: justify;">
Kalau udah ke Bangkok, udah pasti harus belanja. Belanja apa? ya macem - macem. Yang pasti kudu belanja dan oleh - oleh buat keluarga, teman kantor, pacar, dll. Saya sih harus mengakui, bahwa jadi orang Indonesia itu repot kalau jalan - jalan. Kalau beli oleh - oleh, keluarga semua harus kebagian, atau bisa berantem cuma karena tidak dapat oleh - oleh. Kalau beli oleh - oleh juga harus yang setipe, biar gak saling iri. Hadeuh,, rem to the pong, REMPONG! Akhirnya, saya juga cuma beli oleh - oleh untuk orang di rumah saja dan teman kantor, yang kebanyakan cemilan. Mungkin pada bertanya, beli oleh - oleh dimana yang murah? saya sih gak mau beli murah, apalagi cuma beli gantungan kunci. Duile,, harga diri saya gak cuma seharga gantungan kunci! Saya paling sebel kalau orang jauh - jauh pergi ke luar negeri, pulang kasih oleh - oleh cuma gantungan kunci. Mending gak usah kasih oleh - oleh. Hahahaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR_9xmRAhjQyNqFIpb-6MbIyMEPEVBo9xvCwGaxm28PunpkAjkuVpU2D1oxWLlU7B9-HO9XJQ4uMhl94ifK2PvnC8LIumZpJntlaXhBSilT1lCxA8IZ0GEG28H5DPHsyvdZI7BMzWInOqF/s1600/P_20160326_233842.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR_9xmRAhjQyNqFIpb-6MbIyMEPEVBo9xvCwGaxm28PunpkAjkuVpU2D1oxWLlU7B9-HO9XJQ4uMhl94ifK2PvnC8LIumZpJntlaXhBSilT1lCxA8IZ0GEG28H5DPHsyvdZI7BMzWInOqF/s320/P_20160326_233842.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fried Fish Egg & Fried Squid egg</td></tr>
</tbody></table>
Sehabis pulang dari Ayutthaya, saya dan sepupu beli tiket kereta pulang ke Bangkok, dan minta ke stasiun terdekat dengan Jatujak Market. Akhirnya, kami beli tiket ke Bang Sue Junction 1 station. Duuhh,,itu stasiun seriusan sepi dan kecil. Sama seperti bagaimana kami pergi, kami pulang naik kereta kembali angin - anginan karena duduk persis di samping jendela. Muka ini benar - benar penuh debu! Rambut saya kusut, dan ya ampun penampilan saya sudah uwel - uwelan dan awut - awutan. begitu tiba, kami bingung, mau naik apa ke Jatujak Market. Ehh,.. ternyata tidak jauh dari stasiun ada MRT. Ya ampun,,serasa lihat surga dan artinya ada AC! Hahahaha... Kami pun langsung menuju stasiun MRT dan cari WC. Tapi, sebelum gerbang untuk tap kartu, ternyata tidak ada WC. Jadi bingung, koq di stasiun MRT tidak ada WC? Ternyata memang tidak ada WC. Akhirnya kami memutuskan untuk beli tiket dulu, baru cari WC. Kami pun bertanya, MRT terdekat untuk ke Jatujak ada dimana? Dijawab, 1 stasiun saja, namanya Kamphaen Phet. Setelah beli tiket, kami pun tanya WC ada dimana? trus si petugas panggil satpam disana, dan jadilah, kami seperti tamu VIP, diantar satpam ke WC karyawan. Oooo.. ternyata WC nya khusus pekerja dan petugas MRT. Kenapa kami dikasih untuk pakai WC karyawan? karena wajah kami udah bener - bener kasian, sampai dikasih izin untuk pakai WC karyawan. Setelah puas cuci muka dan pakai WC, kami pikir tidak ditungguin oleh satpamnya, ternyata gitu keluar pintu WC, boooo.. si satpam masih tungguin kita keluar! Astaga.. maaf ya pak..jadi menunggu lama. Hihihihi... Setelah itu, kami turun dan menunggu MRT datang. Dasar turis, gak percayaan ma informasi petugas, kami pun nanya lagi sama penumpang di MRT, turun di stasiun mana kalau mau ke Jatujak Market? dijawab : Jatujak Park! Lhooo.. koq beda? saya langsung bilang sepupu saya : " tadi si petugas kayaknya bilang Kamphaen Phet lho.. "</div>
<div style="text-align: justify;">
sepupu : " Tapi orang - orang bilang di Jatujak Park "</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya : " sekarang bukan masalahnya turun dimana, Ini kartu MRT kita beli untuk turun dimana? "</div>
<div style="text-align: justify;">
akhirnya kami turun di Jatujak Park, dan bener aja, begitu kami tap kartu MRT, langsung gak bisa keluar. Akhirnya kami balik lagi ke Kamphaen Phet, baru bisa keluar. Begitu keluar, banyak banget orang lalu lalang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpw4qBP0j2VYvz-0oRCIHebRScK8a3-LkTJjU78nSD6HOnkJHGNSb0xoe1dZH9qTzW_IRyvCuRS3f-TAPkbCJaKzB9QGj1uP4VvjU-Gyqzn08TORVpxZDEvvcwqQcA_fzmbCFhvu4p93k_/s1600/IMG_0734.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpw4qBP0j2VYvz-0oRCIHebRScK8a3-LkTJjU78nSD6HOnkJHGNSb0xoe1dZH9qTzW_IRyvCuRS3f-TAPkbCJaKzB9QGj1uP4VvjU-Gyqzn08TORVpxZDEvvcwqQcA_fzmbCFhvu4p93k_/s320/IMG_0734.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fried Skin Pork</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Jatujak Market adalah pasar yang hanya buka di saat weekend. Areanya luas, banyak pertokoan dengan lebih dari 8000 toko ( http://www.bangkok.com/shopping-market/popular-markets.htm ). Disni segala macam juga dijual, mulai dari binatang, tumbuhan, hiasan dekorasi, pakaian dan makanan. Waahh.. kalau weekend, sudah pasti ramai luar biasa! Udah pasti bakal senggol - senggolan, adu body dan harus hati - hati menjaga tas dan barang berharga, karena banyak copet. Saya sendiri di Jatujak hanya lihat - lihat pakaian, kalau ada yg murah dan suka, ya langsung beli. Disini juga jual macam - macam makanan. Pokoknya lengkap! hahahaha.. Sampai pegal saya jalan - jalan keliling Jatujak, padahal baru jalan 2 - 3 Jam saja, pegalnya sudah tidak kepalang dan itupun belum mengelilingi separuh areanya! Hahaha.. di Jatujak, kami puas banget makan, termasuk sepupu saya dapat juga salad mangga yang dimakan dengan keruput kulit babi. Ini cemilan favorit saya, tapi gak sehat buat badan. Hahahahhaa.. kalau beli di uncle - uncle yang jual keliling, atau beli ma tukang rujak harganya cuma THB 20, kalau udah di supermarket, harganya paling murah THB 70. beda Jauh kan? Setelah pegal, saya dan sepupu kembali ke hotel sambil bawa bekal, yaitu Fried Egg Fish dan Fried Squid Egg. Jangan heran dengan kegilaan makan kami. Kalau kami bisa beda pendapat dalam hal apapun, urusan makan, kami selalu sehati. Dekat di hati, dekat di perut. ahahahahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2siAK0QHdVyXPZG7eLKEdyFey-pVLYfYy5ftiJpM-DJcKNJsDgja64AYPv35pEJsEgVqP_Jd6Se29J6Wta9G5dlL-ZLFoGAw7IGrSaICJWvPwu4c88-3uCi-NSb4KqYF2-cOejIGfUCO3/s1600/P_20160327_121738.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2siAK0QHdVyXPZG7eLKEdyFey-pVLYfYy5ftiJpM-DJcKNJsDgja64AYPv35pEJsEgVqP_Jd6Se29J6Wta9G5dlL-ZLFoGAw7IGrSaICJWvPwu4c88-3uCi-NSb4KqYF2-cOejIGfUCO3/s320/P_20160327_121738.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siam Paragon</td></tr>
</tbody></table>
Besok paginya, kami pergi ke gereja. Itupun pake acara keliling area gereja, karena gak ada signage letak ruang kebaktiannya. Kami pun keliling, dan akhirnya ketemu ruang kebaktiannya, yang ternyata agak di pojok gedung, di lantai 2. Hadeehh.. capek deh! Selesai gereja, kami hunting oleh - oleh. Saya sendiri kurang tahu dimana orang - orang kalau beli oleh - oleh. Tapi saya dan sepupu saya akhirnya beli oleh - oleh di supermarket keceh di Siam Paragon. Supermarketnya mengingatkan saya akan Aeon Supermarket atau Supermarket mahal macam Kemchick atau Food Hall. Segala macam tumpah ruah disana, yang belanja juga expat, turis, dan warga asing. Tapi memang isinya lengkap! Bahkan kami sampai bingung mau beli oleh - oleh apa. Kami pun beli abon ebi yang agak pedas, lalu beli sambal ebi yang bisa dibuat nasi goreng. Duuhh,, Yummy bangettt..! pokoknya puas belanja oleh - oleh di Siam Paragon. Kalau mau beli manisan di Siam Paragon supermarket, cobain deh manisan lengkeng. Jauuhh lebih enak dibanding manisan yang pepaya, atau kiwi, atau jeruk, atau mangga. Paling enak menurut saya itu lengkeng. Lalu beli keripik kelapa. Waaahh,,, enak banget dan garing!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9gUTfD1t2XuTyR9pcdnVNK_z_meQvW9nrgN9ADxowlgTA3JNkLL_4PMdyYuEXUmx6Y6-q8iAOJugo6VTmeQTAdMt4PWTXK36aHMq5m0yYfMywqUXlUoXssmTHa9eoLyWa_DmFAelkgkR1/s1600/P_20160327_160134.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9gUTfD1t2XuTyR9pcdnVNK_z_meQvW9nrgN9ADxowlgTA3JNkLL_4PMdyYuEXUmx6Y6-q8iAOJugo6VTmeQTAdMt4PWTXK36aHMq5m0yYfMywqUXlUoXssmTHa9eoLyWa_DmFAelkgkR1/s320/P_20160327_160134.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Our Lunch</td></tr>
</tbody></table>
Setelah beli oleh - oleh, kami pun pergi makan siang di Ban Khun Mae. Restorannya kecil, agak remang - remang, tapi adem dan unik. Harga makanannya pun gak mahal. Saya pesan Green Chicken Curry, Deep Fried Pork Ribs dan Stir Fry Mix Vegetables, alias Capcay. Rasa masakannya? huwaaa.. Top! untuk ukuran restoran lokal dan kecil, namun memang pantas kalau restoran ini masuk rekomendasi di Trip Advisor. Rasa makanannya not bad, malah enak menurut saya. Sesuai dengan lidah saya. Menunya banyak variasi dan macamnya. Pelayanannya juga cukup ramah dan cepat. Green Curry nya juga enak, tidak terasa bau kari atau bau obat, daging ayamnya juga empuk. Deep Fried Pork Ribs nya juga enak. Kalau lihat review, banyak yang bilang kurang enak. Tapi pada saat saya pesan dan saya makan, ternyata itu komentar gak bener juga. Karena memang sih, dagingnya tidak terlalu empuk, tapi bumbunya cukup meresap dan terasa. Rasanya enak banget walau tekstur dagingnya kurang empuk. Namun buat saya itu udah termasuk enak. Kalau Capcaynya, ya udah lha yaa.. rasanya ya gtu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Habis makan, kami balik ke hotel, karena sepupu saya harus balik malam itu ke singapore dengan pesawat jam 22.55. Tapi sebelumnya, kami setuju jalan lagi ke Jatujak. Jadilah kami berpetualang lagi di Jatujak. Beli baju, makanan, dll. Puas banget jalan - jalan dan makan. Sampai gempor kaki saya jalan - jalan di Thailand. Hahaha.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Besok paginya, saya bangun pagi - pagi karena harus kejar pesawat jam 8.00 pagi. Saya bangun jam 4 pagi, jalan ke airport Suvarnabhumi jam 5.15 pagi. Untung saja saya bangun dan jalan lebih awal. Karena begitu tiba di airport, antrian panjang kayak ular naga sudah menanti di counter check-in. Padahal counter check-in yang buka cukup banyak. Hampir semua counter buka, tapi tetap saja antrian panjang terjadi. Untungnya saya sudah online check-in, jadi tinggal drop bagasi saja dan hanya mengantri sebentar, sekitar 15 menit. Imigrasi juga tidak terlalu ramai, tapi gate nya jaaaaaauuuhhh di ujung. Duuhh,.. saya jalan kaki aja ada kali abis waktu 15 menit sampai di gate. Tapi karena kiri kanan banyak duty free, ya saya belanja lagi supaya tidak perlu terlalu lama duduk menunggu. Saya sampai sarapan di Dairy Queen dan saya bersyukur udah sarapan. Karena makanan di pesawat yang saya tumpangi kurang enak! ahahahha.. Setelah makan, saya segera masuk ke gate. begitu masuk pesawat, ya ampun, saya duduk di samping bule yang kece abis tapi ternyata galak! Duuhh,,, takuuttt..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
saya sudah senang - senang nih duduk dekat bule keceh. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pas ditanya pramugari : do you want omelet or prawn noodle? </div>
<div style="text-align: justify;">
saya jawab : Omelet, please.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pramugari : and how about you, sir?</div>
<div style="text-align: justify;">
si bule : Omelet, please.</div>
<div style="text-align: justify;">
lalu si pramugari pergi. Tidak lama dia datang, dan bilang, kalau omeletnya habis, dan tersisa prawn noodle. Saya sih gak masalah dan tetap makan prawn noodle tsb. Tapi si bule marah - marah dan terkesan fed up karena tidak dapat sarapan omelet. Hihihihi...Whatever deh ya. Memang saya harus akui, makanan di pesawat kurang enak. Akhirnya juga saya hanya makan udang, sedikit mie dan sayurnya. Jus dan roti saya habiskan. Yang pasti saya paling seneng kalau dapat pesawat dengan personal TV. hahaha,.. saya puas nonton Kmovie " The Throne ". Setelah 3 jam, akhirnya saya tiba di Indonesia, Tanah Air Beta. Berakhirlah sudah perjalanan dan petualangan saya di Thailand. Selanjutnya, kemana lagi ya? Nantikan setelah yang satu ini..! Byeee...</div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0E2K8GElRlhQkfABPUz9GshAGrsk52bQzg6Qwod9Xx41zCWo_p-lZFyPpd9Cq_z6ElLW80KdlyVWFb2Q9_1hwQNS1tvo7aZNUMU3kfw3H1gLAOhFfMo5L69WwDR0kIETTjooRhpwkVnbT/s1600/P_20160325_222757.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0E2K8GElRlhQkfABPUz9GshAGrsk52bQzg6Qwod9Xx41zCWo_p-lZFyPpd9Cq_z6ElLW80KdlyVWFb2Q9_1hwQNS1tvo7aZNUMU3kfw3H1gLAOhFfMo5L69WwDR0kIETTjooRhpwkVnbT/s320/P_20160325_222757.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jackfruit Pudding</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-35250219598572564752016-04-03T00:23:00.002+07:002016-04-07T22:37:11.433+07:00Trip To Bangkok : Episode 3 : Ayutthaya, The Old Capital of Thailand<div style="text-align: justify;">
Awalnya, saya itu gak kepikiran mau ke Ayutthaya. Tapi last minute, sekitar 1 bulan sebelum berangkat, gak tau kenapa, saya bilang sama sepupu saya, saya mau ke Ayutthaya. Berhubung dia juga belum pernah ke Ayutthaya, dan gak tahu di Ayuttahaya ada apaan, dia cari tahu cara pergi kesana. Saya sendiri juga akhirnya penasaran, ada apa di Ayutthaya. Semua teman, orang Indonesia pada nanya ke saya, ngapain ke Ayutthaya? Ada apa di Ayutthaya? Lihat apa di Ayutthaya? Saya cuma bisa jawab, ya jalan - jalan, lihat - lihat disana. Trus pada nanya, Ayutthaya itu apa? Busseeettt.. gak pernah belajar sejarah ternyata. Ya, Ayuttahaya adalah ibu kota lama Thailand sebelum pindah ke Bangkok. Banyak ahli yang mengatakan bahwa Ayutthaya adalah The Origin of Thai Culture, benar - benar asal muasal kebudayaan Thailand. Kalau mau lihat seperti apa kebudayaan asli di Thailand, Ayutthaya adalah tempat yang tepat. Di Sana benar - benar terlihat kebudayaan asli Thailand. Saya pun harus mengakui, tidak banyak orang Indonesia, maupun travel agent dari Indonesia yang memasukkan Ayutthaya kedalam daftar itinerary sebagai objek wisata. Karena letaknya cukup jauh. Naik kereta makan waktu 1,5jam sampai 2 jam perjalanan, Kalau dengan mobil bisa 4 - 6 jam perjalanan. Keburu habis waktu dijalan. Namun saya anjurkan, kalau memang mau menderita sedikit, gak rugi ke Ayutthaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKVAP18Gi6kf8zpMwBEYkKf8Q0Y8pKcOCevsvIF21l4ktxWmeqI32RC4S-hOu-XL2WBCDuJbO69OzMMKjHJmVI7iJQYKU0CdSrREszIdjwqGsfFCQ6MsnGfuJJl-WaTDTyqQbJgQuSMr9R/s1600/P_20160327_213618.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKVAP18Gi6kf8zpMwBEYkKf8Q0Y8pKcOCevsvIF21l4ktxWmeqI32RC4S-hOu-XL2WBCDuJbO69OzMMKjHJmVI7iJQYKU0CdSrREszIdjwqGsfFCQ6MsnGfuJJl-WaTDTyqQbJgQuSMr9R/s320/P_20160327_213618.jpg" width="320" /></a>Pagi itu, demi bisa hemat waktu, kami pun harus berangkat pagi - pagi dari hotel untuk ke Ayutthaya. Kami berangkat dari hotel sekitar jam 7 pagi, dan dapat kereta sekitar jam 8 kurang, walau akhirnya keretanya juga terlambat datang. Kalau berangkat dari Bangkok, kita bisa naik kereta dari Stasiun Hualamphong dan turun di stasiun Ayutthaya. Tentu pada bertanya - tanya, seperti apa kereta di Thailand. Kereta di Thailand, juga ternyata import dari Jepang. Bentuk sama seperti KRL Commuter Line, tapi di dalamnya mirip kereta yang dipakai utnuk rute luar kota, macam rute Gambir - Bandung, atau Bogor - Sukabumi. Cuma bedanya Non-AC. Ada sih yang AC, cuma udah penuh dan anehnya tiket kereta hanya bisa di booking 20 menit sebelum kereta tiba. Hahahaah.. primitif! di Jakarta aja udah bisa pesan online, bayar online, ini masih kudu antri. Dalam hal ini, saya masih lebih bangga sama Jakarta deh. Tuh kan jadi promosi dukung Ahok deh. Wkwkwkwkwkw... Lanjuuttt... Tempat duduk di dalamnya, hadap - hadapan. Jadi dengkul dan dengkul saling menempel satu sama lain. Karena tidak ada AC, jadi di dalam itu cuma ada kipas angin, dan jendelanya dibuka lebar - lebar, tidak ada satupun jendela yang ditutup. Jadi kebayang, sepanjang jalan, saya angin - anginan dekat jendela! Itu kalau abis keramas, saya gak perlu blow rambut buat keringin rambut. Duduk 10 menit dekat jendela kereta api aja udah langsung kering! Kereta ke Ayutthaya, ada 2 jenis. Ada kereta buat penduduk, biasa rute ini tujuannya ke Chiang Mai, tapi stop di beberapa stasiun, termasuk Ayutthaya. Keretanya udah pake lokomotif. Tapi ada juga, kereta khusus turis, harga lebih mahal, tapi lebih elit. Kenapa? karena khusus turis, keretanya tidak ramai, dan yang paling lucu, keretanya masih pakai lokomotif kuno, yang ada cerobong asapnya, dan keluar suara mendesis - desis di roda nya. Tuuutt... ttuuuttt...!! Sampai iri saya lihatnya! ahahahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgctaHb1HFz2o5jvsvYqF5PWWWYcRcJcjUFrf0_SvayPPIhJdSxYTQUQAPDQElZsT3bMt6jJw7BfbN67LIka5lBP4vrMu5xOVG2_tQqq5njRAHI4WGUmdEVsx-1ZnujGPqOkI01byFmf-Y4/s1600/P1020163.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgctaHb1HFz2o5jvsvYqF5PWWWYcRcJcjUFrf0_SvayPPIhJdSxYTQUQAPDQElZsT3bMt6jJw7BfbN67LIka5lBP4vrMu5xOVG2_tQqq5njRAHI4WGUmdEVsx-1ZnujGPqOkI01byFmf-Y4/s320/P1020163.JPG" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The Buddha</td></tr>
</tbody></table>
Begitu tiba, saya sama sepupu saya bengong, karena bingung tidak ada kendaraan umum. Di depan stasiun cuma ada bus tingkat lebih tepatnya, bus luxury untuk perjalanan jauh, dan tuktuk. Saya mungkin lebih tepat sebutnya oplet macam di film Si Doel. Nah, deal harga sewa tuktuk pun harus hati - hati. Saya ditawarin, THB 1000 per orang. Akhirnya si supir bilang THB 1000 buat 2 orang, buat 3 jam. Gila ajaaa.. i have no money,bro..! akhirnya tawar menawar, dapat deal THB 600 buat 2 orang, buat 3 jam. Nah, harganya fair enough lha. Dan kami pun pergi keliling Ayutthaya. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah wihara. Yes, jangan lelah ya, kalau kerjaan saya sepanjang jalan - jalan cuma keluar masuk wihara, secara emang cuma itu doank objek wisatanya. Di wihara ini, dibilang ada patung Buddha yang besar. terpaksa saya masuk, dan lihat - lihat juga, walau kurang nafsu. Setelah lihat - lihat kurang lebih 15 menit, saya pun keluar dan menuju tempat berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nroYZPCo3DdqOgANLUldnDIcpbEoqQWGAxrrLNdXRW7rQX1zBBRr38vEWbDL89BCPaAM6jdKTYT8QoeNLX61FlljrJzHyLec52CCXT4l_ZT-nxzm7olWAwJu8JVPjSUbWvQckN-GvKcV/s1600/P1020177.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nroYZPCo3DdqOgANLUldnDIcpbEoqQWGAxrrLNdXRW7rQX1zBBRr38vEWbDL89BCPaAM6jdKTYT8QoeNLX61FlljrJzHyLec52CCXT4l_ZT-nxzm7olWAwJu8JVPjSUbWvQckN-GvKcV/s320/P1020177.JPG" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wat Yai Chaya Mongkol</td></tr>
</tbody></table>
Berikutnya saya mengunjungi situs kuil tua, bernama Wat Yai Chaya Mongkol. Kuil ini dibangun pada masa Raja U-Thong. Namun beberapa ahli sejarang mengatakan, stupa yang ada di kuil tersebut sebetulnya dibangun bahkan sebelum Ayuttahaya ditemukan. Awalnya kuil ini dipakai untuk menampung para biksu yang baru pulang belajar dari luar Thailand, namun seiring sejarah berjalan, kuil ini dijadikan penanda kemenangan Raja Naresuan atas serangan Burma. Yang saya suka dari kuil - kuil atau candi - candi di Ayutthaya adalah design arsitekturnya lebih dipengaruhi kebudayaan Hindu. Hampir semua situs bersejarahnya dibuat dari batu bata. Bahkan ada beberapa patung yang dibuat dari susunan batu bata, lalu dilapis semen lagi supaya halus dan kelihatan bentuk patungnya. Di Wat Yai Chaya Mongkol, anda bisa naik ke puncaknya. Di atas, anda akan melihat sumur yang cukup dalam dan banyak orang percaya, sumur tersebut bisa mendatangakan berkat. Sumur itu sendiri sudah kering, namun banyak orang yang melemparkan koin ke dalamnya, lalu berdoa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCAgyVYjGtHJ8DKaAu_w9eHzUf58oNL8ppG5rOZstnfJabcGbbGIeet32d9WHd3c0KJewVgIiDzNh1qglSGi_R1wOELalqKbkuQpEWSKerv2KwO3-8m8RXfl_BbR8r5mpa4XlGVFPnskhk/s1600/P1020171.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCAgyVYjGtHJ8DKaAu_w9eHzUf58oNL8ppG5rOZstnfJabcGbbGIeet32d9WHd3c0KJewVgIiDzNh1qglSGi_R1wOELalqKbkuQpEWSKerv2KwO3-8m8RXfl_BbR8r5mpa4XlGVFPnskhk/s320/P1020171.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The Sleeping Buddha at Wat Yai Chaya Mongkol</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht58D0DVmlwZuA-PN6zogIsgnPTN0y37PvDz7v1NxVYnEfnFPzhcj5Dnq25wgQEiYkcQPqIttOQJt_K_qpf-boeZWQ7REc0t6rNj9CVpQ-1oH76a1bjiLy4aNwevi4N7RqL8JE3B5QzqIW/s1600/P1020186.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht58D0DVmlwZuA-PN6zogIsgnPTN0y37PvDz7v1NxVYnEfnFPzhcj5Dnq25wgQEiYkcQPqIttOQJt_K_qpf-boeZWQ7REc0t6rNj9CVpQ-1oH76a1bjiLy4aNwevi4N7RqL8JE3B5QzqIW/s320/P1020186.JPG" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wat Mahathat</td></tr>
</tbody></table>
Dari Wat Yai Chaya Mongkol, saya beranjak ke situs yang merupakan highlight kota Ayutthaya. Ada yang tahu? Ya! Highlight di Ayutthaya adalah patung kepala budha di bawah pohon, orang local menyebutnya Wat Mahathat. Kompleks kuilnya cukup besar dan luas. Memang satu kota Ayutthaya itu sepertinya merupakan tempat tinggal raja, dan pusat pemujaan seluruh keluarga kerajaan. Saya harus akui, sebagian besar turis yang datang adalah turis barat dan Jepang, Tidak ada turis indonesia maupun cina yang datang ke sini. Saya sendiri tidak bosan melihat situs sejarah di Ayutthaya. Lebih terkesan misterius dan mistis dibanding kuil - kuil di Bangkok. Mungkin karena kota Ayutthaya dulunya adalah pusat kebudayaan agama Buddha, dan banyak biksu dan pengikut agama Buddha hidup dan tinggal disini sampai serangan dari Burma yang membakar habis kota Ayutthaya sehingga penduduknya terpaksa pergi dan meninggalkan kota Ayutthaya. Dari segi arsitektur pun, saya lebih suka kuil dan candi di Ayutthaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7jBoLEd5c2P-3iVMgobF59NU-4JDiK5E9MsUlCiItXJ7sA7GNWzOaNHkcvK8jcDclX8O6yLGzp5mX6E-7yjQ7fef5QlyGN8ZS89wIXFgGS_Ndx3NOUGYAzNxBDRihMY35YnvmJgqTgEeH/s1600/P1020195.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7jBoLEd5c2P-3iVMgobF59NU-4JDiK5E9MsUlCiItXJ7sA7GNWzOaNHkcvK8jcDclX8O6yLGzp5mX6E-7yjQ7fef5QlyGN8ZS89wIXFgGS_Ndx3NOUGYAzNxBDRihMY35YnvmJgqTgEeH/s320/P1020195.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayutthaya Historical Park</td></tr>
</tbody></table>
Selanjutnya, kami pergi mengarah ke Ayutthaya Historical Park yang diakui dan dimasukkan dalam list UNESCO World Heritage. Dalam arti, kota Ayutthaya sendiri diakui sebagai pusat arkeologi, sejarah dan asal muasal kebudayaan asli Thailand. Kalau kita lihat bangunan peninggalan zaman dulu, saya sering bilang, orang zaman dulu lebih kreatif dan hebat dibanding arsitek zaman sekarang. Contoh aja Borobudur. Candi tanpa semen, bangunan yang merupakan batu yang ditumpuk dan diukir sedemikian rupa menjadi untaian kisah sejarah. Gilaaa.. kebayang gak gimana sulitnya bangun itu candi? dan susun ulang candi yang udah runtuh? Sama seperti Ayutthaya, kota penuh kuil dan candi, saya sendiri bingung, gimana mereka bias bangun candi sebegitu megah dan agung! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3TVlFFBq2yAHp-L4HiuLTU1YFTAoHCYCmBXcElRk73B7fRKoPjFwMeldzvhVjvl6lLryds1_knyAmqodGBJsgDobV2Vu4aEy6YLD2sGpn9hPUdVDrs_j0ppjUiH8mXmtqcC5oC1Vd7QNx/s1600/P_20160326_142854.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3TVlFFBq2yAHp-L4HiuLTU1YFTAoHCYCmBXcElRk73B7fRKoPjFwMeldzvhVjvl6lLryds1_knyAmqodGBJsgDobV2Vu4aEy6YLD2sGpn9hPUdVDrs_j0ppjUiH8mXmtqcC5oC1Vd7QNx/s320/P_20160326_142854.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The Grand Palace</td></tr>
</tbody></table>
Dari Ayutthaya Historical Park, kami beranjak ke Grand Palace Ayutthaya. Kami tidak masuk ke dalam, namun hanya foto - foto di luar area saja. Karena jujur sudah capek dan kepanasan, juga duit udah tipis, dan waktu sewa kendaraan sudah hampir habis. Jadi kami terpaksa cepat - cepat foto lalu kembali ke stasiun. Kami pun minta di drop ke restoran yang tidak jauh dari stasiun untuk makan siang, Sehingga setelah makan siang, kami bisa pergi sendiri ke stasiun tanpa perlu naik tuktuk lagi. Tidak banyak yang bisa di foto, karena sebetulnya memang situs sejarah yang ada,sudah menjadi puing - puing. Jadi kita pun hanya bisa berandai dan mengira-ngira seperti apa kota Ayutthaya zaman dulu sebelum terjadi serangan dari Burma.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqk9KkS6zr4Tj4WJsC4bxlRs7o8MATNDAJ3BDWBudN6faaIMQEIEj9vFzGKXJQ5WZG33TxprYdCbzzUw9SbUE2MMeb-cwiTtmSXm2bPnaEmnSAhgpk-DylShTvMDU60CaZdQsZfHD_0Flo/s1600/P_20160326_150821.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqk9KkS6zr4Tj4WJsC4bxlRs7o8MATNDAJ3BDWBudN6faaIMQEIEj9vFzGKXJQ5WZG33TxprYdCbzzUw9SbUE2MMeb-cwiTtmSXm2bPnaEmnSAhgpk-DylShTvMDU60CaZdQsZfHD_0Flo/s320/P_20160326_150821.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My Lunch, Padthai</td></tr>
</tbody></table>
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-38810594260598520932016-04-02T01:03:00.001+07:002016-04-02T01:03:17.467+07:00Trip To Bangkok : Episode 2 : Vihara to Vihara<div style="text-align: justify;">
Yaaa..sesuai judulnya ya, wihara ke wihara. Bener - bener kota Bangkok itu isinya wihara. Dimana - mana pasti ada pusat pemujaan. Setelah tidur cuma 4 jam, kami bangun, mandi dan sarapan. Sarapan di hotel tempat saya menginap itu cukup mewah menurut saya. Ada Nasi, tumis sayur, sosis, telur, salad, sereal dan roti. Semuanya saya cobain, gak mau rugi. Saya menginap di daerah Silom. Nama hotelnya Heritage Hotel - Baan Silom. Setelah jalan - jalan, kami pun bersiap jalan ke tujuan pertama, yaitu Wat Arun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIV23Zg7Ww1gK_njj_jD28e0lnWrkD3E_yRfbjBfcDkQc6ecVbin2Asaht-6QSbdm7oWAhW2hiGUmfvq1tJJnYy7JVzUl7pIYGlG1NnWhfxOpn9O00lUHxE7AO4-TAG-FbYOLNl2bL-E1l/s1600/P_20160325_102000.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIV23Zg7Ww1gK_njj_jD28e0lnWrkD3E_yRfbjBfcDkQc6ecVbin2Asaht-6QSbdm7oWAhW2hiGUmfvq1tJJnYy7JVzUl7pIYGlG1NnWhfxOpn9O00lUHxE7AO4-TAG-FbYOLNl2bL-E1l/s320/P_20160325_102000.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wat Arun</td></tr>
</tbody></table>
Ada yang belum tahu apa itu Wat Arun? Wat Arun adalah salah satu kuil terletak di barat sungai Chao Praya. Letaknya persis di tepi sungai. Paling mudah kalau ke Wat Arun itu naik perahu. Kalau hotel - hotel mahal di sekitar pinggiran sungai Chao Praya, seperti Peninsula, Shangri-La, Sheraton, Mandarin Oriental, mereka memiliki perahu sendiri dan design sendiri. Tamu yang menginap bisa memakai kapal kapan saja untuk pergi ke Wat Arun, yang penting info ke hotel mengenai jadwal pemakaian. Karena saya menginap di daerah silom, saya harus jalan kaki lumayan jauh. Padahal kalau mau naik Skytrain juga bisa. Saya cukup naik dari Surasak, turun di Saphan Taksin. Begitu turun, dibawah sudah Center Pier, atau pelabuhan Saphan Taksin. Kalau pas kita berpergian di hari kerja, bukan saat long weekend, anda bisa naik perahu yang untuk masyarakat local, cuma THB 14 sekali jalan per orang. Berhubung kemarin saya pergi pas long weekend paskah, ya dapatnya yang khusus turis. Sekali jalan THB 40 per orang. Tapi kapalnya besar dan manusiawi, bukan kapal nelayan. Dari center pier, kita turun di N8 / Pier 8. Begitu sampai, kami masih harus menyebrang dengan kapal, cukup bayar THB 3 per orang. Sampai begitu menapak di tanah, saya masih berasa goyang - goyang kayak di laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPrEWBPTVpbay6RlUquNzKXcRMaLOVTUZ0qMDFCaicMkjGJ3OMFQCQb_YUfvfGzbDjMGxhBBZDjsmK952uy6K5d4PB3kqXF-XSP5XI0wiQuSj52_lc0noN-72OIuX5JT17Yj58QShTpFM3/s1600/P_20160325_103731.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPrEWBPTVpbay6RlUquNzKXcRMaLOVTUZ0qMDFCaicMkjGJ3OMFQCQb_YUfvfGzbDjMGxhBBZDjsmK952uy6K5d4PB3kqXF-XSP5XI0wiQuSj52_lc0noN-72OIuX5JT17Yj58QShTpFM3/s200/P_20160325_103731.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wat Arun</td></tr>
</tbody></table>
Saking panas, begitu tiba, saya beli buah potong. Wadduuh.. beneran deh. Bangkok itu surga buah dan minuman. Buahnya bagus - bagus, manis - manis, trus jusnya pun asli, bukan dikasih pemanis dan dicampur. Setelah segar, sepupu saya mengingatkan persyaratan masuk kuil. Hampir semua kuil menerapkan peraturan yang sama. Harus pakai baju yang sopan, dalam arti pakai celana panjang, baju gak boleh lengan buntung. jadi kalau pakai kaos oblong, harus berlengan. Boleh lengan pendek, boleh lengan panjang. Cuma berhubung panas, siapa sih yang mau pakai lengan panjang? ahahhaha.. Dan seperti pada umumnya, tiap pergi ke daerah atraksi turis, pasti ketemu orang indonesia deh. Bukan saya benci ma orang indonesia ya, tapi males aja, kalau jalan - jalan ketemunya 4L ( Loe Lagi Loe Lagi ). Mayoritas turis di Bangkok, rata - rata orang Jepang, China dan Eropa. Jadi dimana - mana saya cuma denger bahasa mandarin dan jepang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tiba di Wat Arun, saya harus mengakui pendapat sepupu saya, bahwa kuil paling cantik dan iconic itu adalah Wat Arun. Kenapa? karena kuil ini, tidak terlalu besar, dan designnya menarik, Dibuat dengan hiasan pecahan porselen, dan pecahan tersebut disusun membentuk bunga, daun, dll. Warnanya dominan kuning, biru dan hijau. Sayangnya pada saya berkunjung, Wat Arun sedang dalam perawatan, jadi tidak bisa naik dan melihat ke dalam kuil. Jadi saya cuma selfie dan foto - foto saja. Dari Wat Arun, kami menyebrang sungai lagi menuju Wat Pho.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiNJ1lvtKxKO516mB6fhGVhyphenhyphencqVzrjPDlMh731bD20YhU1yKvrpdNjNaNQjJRwQ26TUwKjpzowo3ukTgj8DkVsUZ-jDEpDPyRDvTqRoTSYlFEEzjAK0QDRyibcjR7zEZcpeqifpCXZ3vtZ/s1600/P_20160325_110834.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiNJ1lvtKxKO516mB6fhGVhyphenhyphencqVzrjPDlMh731bD20YhU1yKvrpdNjNaNQjJRwQ26TUwKjpzowo3ukTgj8DkVsUZ-jDEpDPyRDvTqRoTSYlFEEzjAK0QDRyibcjR7zEZcpeqifpCXZ3vtZ/s320/P_20160325_110834.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The Reclining Budha</td></tr>
</tbody></table>
Ada apa di Wat Pho? Wat Pho adalah salah satu kuil tertua di Bangkok, namun paling terkenal karena The Biggest Reclining Budha. Areanya juga luas, walau tidak seluas area Grand Palace. selama 4 hari disana, saya jadi bertanya - tanya sendiri. Kenapa semua patung Budha di Bangkok, kalau gak lagi tiduran, ya duduk. Saya sampai berpikir apa senimannya kurang ide? atau memang ada unsur agama dan kepercayaan sehingga sepertinya semua seniman bikin patung Budha, kalau gak tiduran ya duduk. Hahahaha... mungkin kalau ada teman yang ahli, boleh bantu menjelaskan. Namun memang patung budha tidur di Wat Pho ini besar dan panjang! Beneran! sepanjang jalan dalam ruangan kuilnya, itu beneran panjang! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Wat Pho, kami naik bus ke market dekat Grand Palace, niatnya mau makan siang. Tapi ternyata, marketnya lagi tutup separuh, karena lagi renovasi. Jadi lah kami makan di restoran kecil di dalam market, satu - satunya restoran paling adem dan bersih di area market tsb. Saya makan Stir Fry Pork with garlic, dan sepupu saya makan kwetiaw goreng seafood. Rasanya? yaaa..enak, lumayan, bisa dimakan. Habis makan, barulah kami masuk ke Grand Palace. Ya amppuuunn... isinyaaa,,, orang semuaaa..! Gilaaa.. rame pake banget! Saya sampai malas ngebayangin jalan di tempat rame begitu. Masalah muncul, karena satpam disana reseh! Dari satpam sampe aunty - aunty nya juga reseh. Saya ceritanya pakai baju lengan buntung. Di Wat Arun dan Wat Pho, selama pakai pasmina, dan tertutup lengannya, boleh masuk, bahkan dengan celana panjang 3/4 ( dibawah lutut, setengah betis ), Di Grand Palace, saya kudu sewa baju, walau gratis tapi tetep deposit. Harga depositnya untuk atasan THB 200, bawahan THB 200. Jadilah saya deposit THB 500. Deposit dikembalikan setelah baju yang kita pinjam dikembalikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiuXBt5TVLPLzU0jlCQ_Pi-qwgXs7fTN159gwm2UlYGNU6sF_nT0BiHskkkxfYNp9saaDZzPxIn5fzKm2cYys4xTlX70CISDzuF1rkVQYFk9g3AfhjvZy370BI-7-sogveGxVMYKkeLKoD/s1600/P_20160325_124405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiuXBt5TVLPLzU0jlCQ_Pi-qwgXs7fTN159gwm2UlYGNU6sF_nT0BiHskkkxfYNp9saaDZzPxIn5fzKm2cYys4xTlX70CISDzuF1rkVQYFk9g3AfhjvZy370BI-7-sogveGxVMYKkeLKoD/s320/P_20160325_124405.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Our Lunch</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6tmdqXxhKfUx8zfn88e29ghgdRCwj3H2jIOInN9LqPVOREkS1kZc1h45Bqb80RaZxT326o2VSg4xPOFsLMG43ZvWr68xW4x0bGWfYEhwN4prajqaY1XXo8J2jPcDZXjJm-woncn8ZFnZA/s1600/P_20160325_124030.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6tmdqXxhKfUx8zfn88e29ghgdRCwj3H2jIOInN9LqPVOREkS1kZc1h45Bqb80RaZxT326o2VSg4xPOFsLMG43ZvWr68xW4x0bGWfYEhwN4prajqaY1XXo8J2jPcDZXjJm-woncn8ZFnZA/s320/P_20160325_124030.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Grand Palace, highlight nya adalah patung budha dari Giok. Tapi,, patungnya kecil di puncak. Keren sih, secara kiri kanan bawah, itu semacam kotak - kotak dilapis emas dan permata. Banyak umat budha berdoa disana. Dan di dalam area patung budha ini, sama sekali tidak boleh foto. Begitu foto, si petugas akan mendatangi anda, dan minta fotonya dihapus. Parahnya anda bener - bener bakal dipelototin sama petugasnya. Jadi si petugas akan liat ada hapus foto dari hape atau kamera. Gak bisa kabur deh. Area Grand Palace ini pun besar, dan sepertinya gabung dengan tempat tinggal raja sekarang. Namun tentu saja, istana raja yang sekarang sudah modern. Bangunannya perpaduan eropa dan thailand. Indah..! seandainya saya punya rumah kayak gitu..saya pastilah adiknya Gu Jun Pyo atau Tao Ming Tse..wkwkwkwkwkw...<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3GNAHbZxxPmM4Q2mCdgNdi2vq76nIk6FOtgB74kEK9-_7qEdW4R6kcxfwbruSFZaIVYEGdFF0JbUsWQ1ZXQsO8JcPJ6lBkG6PLBlraqv7gVtHiACreMFxre3LkwcP0PaJ6c5mRUqkrEfu/s1600/P_20160325_141622.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3GNAHbZxxPmM4Q2mCdgNdi2vq76nIk6FOtgB74kEK9-_7qEdW4R6kcxfwbruSFZaIVYEGdFF0JbUsWQ1ZXQsO8JcPJ6lBkG6PLBlraqv7gVtHiACreMFxre3LkwcP0PaJ6c5mRUqkrEfu/s320/P_20160325_141622.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Grand Palace</td></tr>
</tbody></table>
Dari Grand Palace kami menuju Kao San Road. Salah satu jalan atau tempat paling happening di Bangkok. Isinya tempat pijat, tattoo, bar, restoran dan hostel. Semua tumpah ruah disini. dari Grand palace, bisa naik tuktuk, Bayangin aja, dari si supir tuktuk minta bayaran THB100 per org, akhirnya jadi THB 60 buat 2 org. Bener - Bener deh. Dari Kao San Road, kami rencana mau pulang. Tapi pada saat naik taxi, si supir taxi ini cemberut karena daerah ke arah tempat kami menginap itu macetnya parah abis. Akhirnya si supir taxi menyarankan kami naik kapal lalu turun di Central Pier atau Saphan Taksin. Waaahh..ide cemerlang! Walau saya akhirnya kena cipratan air sungai Chao Praya karena duduk di dekat pinggir perahu.<br />
<br />
Tiba di hotel, kami langsung meluruskan kaki. Pegal kaki kami, kawan. Setelah puas duduk, kami naik tuktuk lagi ke Phat Phong Night Market, sekitar 1km dr tempat kami menginap. Phat Phong night Market ini mengingatkan saya akan Mangga besar. Pasar malam, ada jualan baju, tas, celana, dll, namun di kiri kanannya banyak pub, club malam, dan tempat - tempat agak mesum. Belanja disini, juga harus jago nawar. Saya dan sepupu niat mau beli baju lengan buntung buat dipakai ke ayutthaya. Harga awal THB 600, Setelah tawar menawar alot, akhirnya 1 kaos harganya jadi THB 100! Ngeri saudara - saudara! ini sama parah kayak belanja di china. hahahaha..Beli celana juga sama. Dari harga THB 600, turun jadi THB 150. Astaganaga..! Top markotop dah sepupu saya! Tapi ternyata memang pasaran harga celana itu THB 150 - 200. Kenapa? karena tidak jauh kami jalan, ada yang jual celana dengan harga THB 150an. Satu pesan saya, kalau yang punya toko adalah Lady Boy, mohon jangan tawar menawar, atau dia bakal ngambek dan bener - bener ngambek sampai cuekin anda dan tidak mau melayani! Trust Me, saya sudah mengalaminya!<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj41LQ6qx5ltS-Cr-v17j3ZY0kSmk-mwRmdkzHZriURlEHUz9fg5nv9oCTV-rLnWoUS05sScRJfX0feQknmD7gHoYtf0t2c2njHCtpiYQw7mWSJCHVGZrZdlXViou26CuPug28eceo0iYIS/s1600/P_20160325_152744.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj41LQ6qx5ltS-Cr-v17j3ZY0kSmk-mwRmdkzHZriURlEHUz9fg5nv9oCTV-rLnWoUS05sScRJfX0feQknmD7gHoYtf0t2c2njHCtpiYQw7mWSJCHVGZrZdlXViou26CuPug28eceo0iYIS/s320/P_20160325_152744.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Modern Palace</td></tr>
</tbody></table>
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-53654405950384649232016-03-29T17:23:00.001+07:002016-04-04T15:47:49.348+07:00Trip To Bangkok : Episode 1 : I'm On My way<div style="text-align: justify;">
<br />
Mohon maaf bagi yang suka visit blog saya. Memang dari sejak tahun lalu, saya sepertinya tidak produktif. Berhubung pindah rumah yang lumayan jauh, rasa - rasanya, tulis blog hanya kalau lagi niat aja. Long Weekend Paskah tahun ini, saya dapat kesempatan untuk jalan - jalan dengan sepupu ke Bangkok. Jalan - Jalan ini sudah kami rencanakan dari tahun 2015. Mau incar tiket murah, tapi harganya udah 3jt. Akhirnya, saya memilih beli tiket dari airlines cukup ternama, Thai Airways ( sekalian promosi, kali aja ada yg baca, trus saya dapat tiket gratis..ahhaha )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang saya bilang, tiket murah itu banyak jebakan batman. Ada yang belum termasuk bagasi, dll, yang akhirnya tetep aja mahal. Ada juga semua udah termasuk, tapi jamnya gak enak. Seperti yang saya alami. Murah, tapi berangkat jam 19.10, yang ternyata delay 30 menit karena tidak kebagian garbatara. Jadi salahkan airportnya, kenapa berantakan dan tidak mumpuni. Bayangin aja, dari seantero ASEAN, menurut saya, airport paling kecil, tua/kuno dan berantakan itu ya Soekarno-Hatta. Setelah menunggu, akhirnya terbang juga dan saya tiba di Thailand jam 23.15. Satu kata saja, CAPEK. Berhubung ini kali pertama saya ke Thailand, macam orang norak, sepupu saya takut kalau saya ilang. Jadi akhirnya dia jemput saya dari Don Mueang Airport ke Suvarnabhumi Airport. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Herannya, tiap kali saya pergi ke luar negeri, dimanapun itu, saya selalu disangka orang lokal setempat, kadang kalau ketemu turis jepang / korea, saya sering dianggap orang jepang / korea, saking ini wajah dan mata 100% oriental! hahahahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat saya tiba di Thailand, masuklah saya ke area imigrasi dan seorang bapak - bapak tanya ke saya, " Mba, orang indonesia kan? "</div>
<div style="text-align: justify;">
saya jawab, " Iya, pak ". Trus di bapak angguk - angguk. Gak jelas nih bapak. </div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah keluar imigrasi, saya langsung lari ke bagian claim baggage cari bagasi saya. Waaahh.. cepet lho.. udah keluar! Kadang saya suka dapat curhat dari teman, kenapa di Indonesia itu bagasi keluar lamanya minta ampun. Setelah ambil bagasi, saya bingung, mencari gate tempat saya janjian dengan sepupu saya. Niatnya mau nanya ke bagian informasi, tapi gengsi. Akhirnya saya mikir logika dengan cepat. Sepupu saya bilang : " Loe tunggu di Lt.4, gate 5 ". Trus saya mikir, dia naik Shuttle Bus dari Don Mueang ke Suvarnabhumi, pasti tiba di terminal keberangkatan. Jadi lah saya cari lift dan bener aja, terminal keberangkatan ada di Lt.4. Jadilah saya pencet lift. Begitu masuk, ehhh.. ketemu lagi sama tuh bapak - bapak gak jelas. Trus dia curhat sama saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak : disini penunjuk arahnya tidak jelas. Ternyata saya itu gak perlu lewat imigrasi. Saya ada lanjutan pesawat ke Korea.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : ooo..iya pak,. kalau transit memang tidak perlu keluar imigrasi. Bapak kan terima dua boarding pass kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak : Iya. saya terima dua boarding pass.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : iya, kalau terima dua boarding pass, bapak tinggal langsung aja, pindah gate. Repot pak kalau antri imigrasi lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak : ya itu dia,,. saya gak dikasih tau tadi sama petugas bandara di Jakarta, ya saya jadi keluar ke imigrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : ( dalam hati ) makannya nanya paaakkk...udah tau bingung, bukannya nanya..</div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak : Mba tinggal menetap disini ya? kayaknya tau persis lokasi airportnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue : Gak lha pak. saya cuma liburan disini. </div>
<div style="text-align: justify;">
untung abis itu nyampe ke lt.4, terselamatkanlah saya dari tanya jawab basa basi. hadeeehh.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz6cHSYQB4LXYBcDeTWP5yaTJGubbhKxi8cEjSpScp2ztcxA2b5udMsb_XSceSCAmk5v3284Sj1o_5f2KcoeEC3Y4s1bu40McDhxeFQtPVBELcJViAR1S0rlGayJntWGJlE6s8SwCJ3HIT/s1600/suvarnabhumi_airport_-_leket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz6cHSYQB4LXYBcDeTWP5yaTJGubbhKxi8cEjSpScp2ztcxA2b5udMsb_XSceSCAmk5v3284Sj1o_5f2KcoeEC3Y4s1bu40McDhxeFQtPVBELcJViAR1S0rlGayJntWGJlE6s8SwCJ3HIT/s320/suvarnabhumi_airport_-_leket.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Inside Airport</td></tr>
</tbody></table>
Namun begitu, ternyata ada yang lebih creepy lagi. Setelah saya keluar lift, saya langsung mencari gate 5. Setelah akhirnya ketemu, saya berdiri bersandar ke dinding kaca, disamping plang directory. Sambil duduk di atas koper dan memangku tas punggung, saya sibuk nonton Kdrama. Sampai tidak lama, ada seorang perempuan, dengan wajah jutek, rada tua, tiba - tiba lempar ransel disamping saya, trus langsung aja ngelonjor dan tiduran dengan tas sebagai bantal. Saya ampe kaget lihat kelakuan cewe begitu. Lalu... ( yang ini beneran deh.. gak banget ), nih cewe batuk - batuk ampe berdahak, lalu dengan santai, dia meludah ke lantai, keluarin dahaknya, buang ludah persis di samping tasnya. Yes, buang ludah di lantai begitu aja, trus tidur lagi. Oke, That's it..! saya langsung berdiri, tarik koper, cari tempat duduk dekat -dekat gate 5 yang jauh dari tuh cewe. Untungnya ada bule cowo lagi duduk tidak jauh dari tempat saya, sambil charge hape di tempat free charging yang disediakan bandara. Dia lihat kali ya, gimana kelakuan cewe tersebut, ampe dengan baik, dia persilahkan saya duduk dekat sama dia dan tempat charging handphone. Ya ampuuunn..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
setelah menunggu kembali hampir 15 menit, sepupu saya pun datang dan setelah ketemu, kami segera ke hotel naik taxi. sampai di hotel, kami kelaparan, dan bertanya ke receptionist, dimana ada tempat buat makan yang buka 24jam. Si receptionist ampe kaget pas saya tanya begitu, bingung mungkin karena ada yang mau cari makan subuh jam 1.30. Tapi akhirnya kami ke 7eleven. Daaannn... 7elevennya, lengkap bangettt.. makanannya jauh lebih enak daripada 7eleven di Jakarta. Dooohh.. rotinya.. burgernya,, hotdog nya,,makanan bekunya,., beda jaaauuh ma yang di jakarta! hahahahaa.. ampe kalap beli makanan.. ahhahahaa.. dan setelah masuk ke kamar hotel, saya langsung tidur, karena jadwal yang padat untuk besok pagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdrqN1xQjaR3Cp_1YUpEjd5bffWBLxegFiVoldpROQDtU0ZJZseWDjYX71wqMYjCk6U87vNtf2yTVsngEugEYNvi0-Wy48KOomwUJuDywA4mQgWq6pvG8FDhS8vXPBWkjK5ZBUYna1P0ko/s1600/BKK_a_t_newbkk_ldee7lsumr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdrqN1xQjaR3Cp_1YUpEjd5bffWBLxegFiVoldpROQDtU0ZJZseWDjYX71wqMYjCk6U87vNtf2yTVsngEugEYNvi0-Wy48KOomwUJuDywA4mQgWq6pvG8FDhS8vXPBWkjK5ZBUYna1P0ko/s320/BKK_a_t_newbkk_ldee7lsumr.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-70819871007411738502015-08-20T15:37:00.004+07:002015-08-20T15:52:18.636+07:00PART 3 : LIBURAN AGAK MENDERITA : We are Coming Home ( terapung - apung..lagi.. )<div style="text-align: justify;">
Pagi itu kami bangun. Matahari bersinar cerah, udara laut terasa segar dihirup. Hmmm... dan tentu saja, setelah itu lapar menyerang. Saya pikir saya bangun kesiangan, karena semalam rencana jalan - jalan ke menara teropong sekitar jam 9 pagi. Saya pikir sudah jam 8 pagi, tapi teman saya langsung koreksi, kalau saya bangun jam 6.30. Wow,,mataharinya udah cukup terang benderang padahal baru jam 6.30. Setelah malas - malasan, saya bangun dan cari sarapan. Saya dan teman - teman sepakat untuk makan indomie. Saya bahkan sampai makan 2 porsi indomie pake telor plus susu coklat. Kebayang gak gimana laparnya saya setelah hampir 2 hari penuh makan makanan kurang gizi? Sekarang saat menulis blog aja, saya jadi ngiler pizza. Setelah sarapan dan bersih - bersih selesai, kami pun bersiap jalan mencari ojek. Yep, ojek! Kenapa? Heran di pulau ada ojek? Jangan heran lah. Menurut saya motor itu memang kendaraan paling ramah dan efisien. Kenapa? kalau harus diangkut ke pulau, pakai kapal tempel juga bisa. Bensin gak perlu banyak - banyak. Kondisi jalan di pulau, sudah pasti gak ada yang beton atau aspal. Kalau naik mobil, pulaunya juga gak gede, jalan raya yang ada bahkan lebih kecil dari ukuran mobilnya. Jadi paling cocok memang harus naik motor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNywbWqixd4nuxKIZ4wMOvLQ6D_EcpNPUqifYfa3XXkoQ1ewheo5wBCOs_y0rlahTOTBeHv2EQo_sNAFXv29QeDm_uc44ZCrPG4zPZ6lzMnffgYOkyc2RnXjOEu2y3AcoGzoNwmMKbn4Xe/s1600/P1010954.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNywbWqixd4nuxKIZ4wMOvLQ6D_EcpNPUqifYfa3XXkoQ1ewheo5wBCOs_y0rlahTOTBeHv2EQo_sNAFXv29QeDm_uc44ZCrPG4zPZ6lzMnffgYOkyc2RnXjOEu2y3AcoGzoNwmMKbn4Xe/s320/P1010954.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalanan menuju Pantai Pasir Hitam</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Semalam, salah satu teman sudah tanya - tanya biaya sewa motor atau ojek, bahkan sampai nanya sewa penginapan. Biaya sewa motor/ojek IDR 50.000 per motor. Sedangkan rumah penduduk yang dijadikan penginapan, disewakan IDR 300.000 per rumah. Khusus sewa rumah, berapapun orang yang tinggal di dalam 1 rumah, tetap hitungnya IDR 300.000 per rumah. Termasuk murah. Tapi jangan mengharap rumahnya kayak rumah di kota. Namanya rumah di pulau biasanya ya rumah desa biasa. Walau rata - rata rumah di Pulau Sebesi dindingnya sudah bertembok. Untuk sewa ojek juga tidak bisa mendadak. Kalau bisa 1 hari sebelum sudah info untuk pesan ojek nya. Kami sendiri dari malam sudah coba kontak yang punya motor, tapi gak diangkat. Jadi lah akhirnya kami nekad ke tempat sewa motor / ojek ini. Kami sewa 5 motor sekaligus. Begitu jalan di jalanan tanah dan debu, saya sampai ngebayangin : "Mungkin keren kali ya, kalau ini 5 motor harley dan bukan 5 motor bebek? tukang ojek pakai kacamata hitam dan jaket kulit hitam.. trus tiba - tiba muncul dari balik debu jalanan dengan kacamata, jaket dan motor mentereng? tagline : The Harleys in Sebesi Island". Hahahahaha.. sayang aja, abang ojek nya body kurang geger kayak pengendara motor gede di film - film Amerika. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdEii9b77EvktKnHKMsYqcXtMq9Xul2HiZyWK64YC84D1t7SgmQkKTvPqnRbWz0eM0LU3cPIRYRZhcsZbEjBsruj5kS_r-xWSG2dhqTrQ2zqmAjzf2eBISouIsLfs-ZASigIolG2ZaAaa3/s1600/P1010973.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdEii9b77EvktKnHKMsYqcXtMq9Xul2HiZyWK64YC84D1t7SgmQkKTvPqnRbWz0eM0LU3cPIRYRZhcsZbEjBsruj5kS_r-xWSG2dhqTrQ2zqmAjzf2eBISouIsLfs-ZASigIolG2ZaAaa3/s320/P1010973.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Karang Lebar / Karang Luas</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah berpegal - pegal dengan pinggang dan pantat, tibalah kami di menara teropong krakatau. Saya sendiri berpikir namanya menara tempat teropong harusnya tinggi dan gede. Boooo... ini mah cetek banget. Ukurannya paling hanya seukuran rumah 3 lantai, dengan luas 3m x 3m. Kecil bangetttt..Sayang saya tidak foto menaranya. Saat tiba, pas lagi ada kabut yang menghalangi pandangan dari Pulau Sebesi ke Gunung Krakatau. Jadi saya tidak bisa melihat Gunung Krakatau. Menurut penduduk lokal, biasanya tanpa teropong pun, bila tidak berkabut, Gunung Krakatau itu terlihat jelas dari pantai. Akhirnya, untuk menghibur hati sedih karena tidak bisa meneropong Gunung Krakatau, maka kami pun foto - foto di pantai. Pantai yang ada di sekitar menara teropong ini, semuanya dipenuh karang. Dibilangnya Karang Luas, karena memang luas dan mirip lapangan, karena karangnya tidak runcing - runcing menonjol. Namun membentuk suatu daerah hamparan luas. Kalau tidak pakai sepatu atau sandal, sudah pasti kaki anda berdarah - darah karena diadu dengan batu karang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu_AF25eo2BwD9C4XfkThoGm6e646ADes6m7nkRXFrrfJJWqVPaYgh33gRJs6P3Hxch6BG4aQ_Kxg3HND00QpKawWW8hDx0Gmo4fSItbVLWqiFq6I1C1ZbfXccwaO6pY8fzyCKHSpP2EIh/s1600/P1010990.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu_AF25eo2BwD9C4XfkThoGm6e646ADes6m7nkRXFrrfJJWqVPaYgh33gRJs6P3Hxch6BG4aQ_Kxg3HND00QpKawWW8hDx0Gmo4fSItbVLWqiFq6I1C1ZbfXccwaO6pY8fzyCKHSpP2EIh/s320/P1010990.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Karang Luas</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dari sana, kami menuju pantai pasir hitam. Ya memang sih, pasir di pantai ini halus dan warnanya agak hitam, bukan coklat. Tapi dalam bayangan saya, yang namanya hitam, harusnya yang hitam pekat, bukan agak hitam atau agak abu - abu gelap. Pantai Pasir Hitam cenderung sepi, dan tidak ada wisatawan. Karena memang yang tahu hanya penduduk lokal saja. Saya saking sukanya duduk dibawah pohon di tepi pantai, sambil dengerin suara ombak, rasanya jadi kebayang : " nikmat ya, kalau bisa duduk dibawah pohon, melihat laut dan dengerin suara ombak sambil ngopi dan browsing internet? trus menikmati angin laut yang sepoi - sepoi. Indah benar hidup ini kalau bisa jadi kenyataan! " Setelah puas main - main di pantai, kami pun kembali ke penginapan melewati jalanan yang bergelombang dan berlubang. Pinggang ini mau patah rasanya, tapi untung terbayar dengan indahnya pemandangan yang kami nikmati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu kami berlima tiba di penginapan, kami langsung bertukar cerita dengan 6 teman kami dari kelompok lain yang ikut hiking di Pulau Krakatau. Mereka cerita bahwa capek banget hiking di atas pasir. Butuh tenaga extra untuk hiking di atas pasir. Walau bagus sih pemandangannya karena kiri kanan semuanya pohon pinus. Namun saat pulang, karena ada 1x sesi snorkling di Lagoon Cabe, teman - teman kami tidak bisa langsung pulang. Malah harus ikut terapung di dalam kapal selama 15 - 30 menit, namun pada akhirnya, sesi snorkling itu pun batal, karena ombaknya besar dan kapalnya juga ikut terombang ambing sampai salah satu teman kami puas mabuk laut, bahkan muntah - muntah di kapal. Saya jadi ikutan pengen muntah dengernya. Begitu tahu bahwa ombak cukup tinggi, penduduk lokal pun menyarankan agar secepatnya pulang, jangan sampai kesorean, karena makin sore ombaknya bisa makin tinggi. Untung saja, tidak lama panitia tour ini mengumumkan jam pulang jam 14.00 siang. Kami pun berkemas dan menuju dermaga untuk siap - siap pulang. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kami pun memutuskan untuk duduk di atap kapal. Ya atap kapal! Kalau pada bertanya, " emang gak panas? gak takut hitem? gak takut angin?", saya akan bilang, " kalau udah dihadapan mabuk laut, mending saya bertahan panas - panasan dan angin - anginan deh, daripada mabuk laut sampai muntah - muntah. " </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXyZduJphKeApNmGU1H5p9hUInD2iU5GsVTckdesC5wBVwtwD0e-9OfU_pf7LDH_qeEi67jChrDqLN_rxS7h1NT5MGzEuUI4VUelxLGmocxqw6g03rx6_BuAqqewVVMRvMcjxoNgO0wXoP/s1600/P_20150816_123254.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXyZduJphKeApNmGU1H5p9hUInD2iU5GsVTckdesC5wBVwtwD0e-9OfU_pf7LDH_qeEi67jChrDqLN_rxS7h1NT5MGzEuUI4VUelxLGmocxqw6g03rx6_BuAqqewVVMRvMcjxoNgO0wXoP/s320/P_20150816_123254.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Pasir Hitam</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixORl5xd6yLz81e_HZkbK2EBxEVQMIvN2ef4wdGz_W6WX5m1gyj6NGs9stlo0DdDteKYeGEv5ihJqbwSqocLPdICRF4yxKeyS2U8gTzHJ7WQ3N11rE8rgG7E2-DBVxbHLgET_5QTv8CjTV/s1600/P_20150816_154926.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixORl5xd6yLz81e_HZkbK2EBxEVQMIvN2ef4wdGz_W6WX5m1gyj6NGs9stlo0DdDteKYeGEv5ihJqbwSqocLPdICRF4yxKeyS2U8gTzHJ7WQ3N11rE8rgG7E2-DBVxbHLgET_5QTv8CjTV/s320/P_20150816_154926.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan dari atap kapal</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya dan teman - teman, kami berlima duduk di atap kapal. Sedangkan 6 teman baru kami, memilih kapal lain yang lebih manusiawi. Gimana rasanya duduk di atap kapal? Rasanya kayak lagi arung jeram dan naik kora - kora. Saya biasa minum antimo 1 tablet bisa langsung tidur, ini tidak ngantuk sama sekali. Saking takut jatuh dari atap kapal karena menerjang ombak. Belum lagi kami juga harus jaga tas masing - masing, jadi mana ada waktu buat ngantuk dan tidur? Saya harus acungin jempol melihat salah seorang nelayan bisa asik tiduran di atap kapal, persis di pinggirnya. Saya dan teman -teman yang duduk di tengah atap aja waswas. Ckckckckc.. saya langsung kagum. Perjalanan 1,5 - 2 jam dan duduk di atas atap kapal emang agak bikin boring. Secara kiri kanan cuma ada air laut dan ombak. Boro - boro ada putri duyung atau cwo ganteng lagi berenang. Sepiii..sampai saya sendiri bosan. Duduk udah pegal, foto - foto udah puas. Mau ngapain lagi? tidur ngeri jatuh menggelinding ke laut. Serba salah! Saya udah pakai kain bali buat menutupi muka supaya tidak kena matahari terlalu parah. Walau tetap saja, kulit saya jadi agak tanning gitu. Setelah 1 jam terapung, tidak lama saya lihat seorang bule keluar dari dalam kapal dan manjat atap kapal. Biar kata kulitnya putih dan emang sudah pucat, saya yakin 100% dia juga mabuk laut. Secara, gimana gak mabuk laut dengan kapal jendela kecil dan langit - langit yang kecil gtu? Belum lagi gelombang laut yang tinggi. Saya yang duduk di atap aja bisa beberapa kali kecipratan air laut, apalagi dia yang duduk didalam kapal?!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTgPa0f62rxxuuOnHPEcEJwhSmdJSZ9h97W1VdgE691yg3B-2Zd_ukSJxEINbZ5CLYbZk2hHi3qHCxSIKo8ZfFyRXlfFaKSzqbozheNhQOLiRQ0K9HMxIN_mrqaSZj6hqQwqY2Xkp3rmp6/s1600/P1020064.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTgPa0f62rxxuuOnHPEcEJwhSmdJSZ9h97W1VdgE691yg3B-2Zd_ukSJxEINbZ5CLYbZk2hHi3qHCxSIKo8ZfFyRXlfFaKSzqbozheNhQOLiRQ0K9HMxIN_mrqaSZj6hqQwqY2Xkp3rmp6/s320/P1020064.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pasir Hitam</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tiba di Pelabuhan Canti, saya pun turun dan segera mencari Indomart atau apapun yang ada kata 'mart' nya. Saya mau minuman dingin dan es krim. Saya langsung beli es krim dan pocari sweat. Gilaaa..!! seger banget rasanya..! Begitu berkumpul kembali dengan kelompok kami, saya lihat teman kami ada 1 yang sudah mabuk laut parah. Muka pucat pasi, bahkan katanya sudah puas muntah berkali - kali di kapal. Kami pun langsung suruh dia minum susu beruang, makan yang manis - manis dan yang dingin - dingin biar agak segar sedikit. Dari Pelabuhan Canti, kami disuruh lagi naik angkot ke Pelabuhan Bakauheni. Dan kali ini, biar kata sama sekali gk macet, kami baru tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar jam 19.00 malam. Kami pun makan dulu, baru setelah itu naik ke kapal. Kami dapat kapal jam 20.30. Suasanya berbeda jauh dibanding saat kami berangkat. Sepanjang koridor dan lorong pelabuhan menuju kapal, sepiiiii...beneran sepiii banget.. cuma kami bersebelas aja. Saya sampai merasa gak yakin kalau ini menuju kapal ferry saking sepinya. Namun untung juga sih sepi. Kami sudah lelah kalau harus adu body lagi hanya untuk masuk kapal ferry. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizjvdV9YGPl5cMdJifiVI5ghEGQf6NqmsN0_F-wiqmrHWGGj2st50HAfM3cG0oEO7n17IVPGDMDf63v9GymQShZn6DjtCZPOSmtXHujzpQ9vY7J5sKuc0OVh7GnPuehpHzx36WgnXzf0E7/s1600/IMG-20150816-WA0062.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizjvdV9YGPl5cMdJifiVI5ghEGQf6NqmsN0_F-wiqmrHWGGj2st50HAfM3cG0oEO7n17IVPGDMDf63v9GymQShZn6DjtCZPOSmtXHujzpQ9vY7J5sKuc0OVh7GnPuehpHzx36WgnXzf0E7/s320/IMG-20150816-WA0062.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kelas Lesehan</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kami segera masuk ke dalam kapal ferry. Tidak tahunya, mereka tidak ada kelas II AC. Hanya ada lesehan AC dan ekonomi. Terpaksa kami ambil yang lesehan. Tadinya saya agak gak suka. Namun begitu saya bandingkan, lesehan masih much better daripada yang ekonomi. Jadilah saya duduk di kelas lesehan. Kabar baiknya, ternyata malam itu, petugas kapal ferry ini memang punya taste. Mereka menyediakan jasa pijat. Duuhh.. enaknya! saya sih gak minta dipijat, secara tukang pijatnya cowo semua, gak ada yang cewe. Ditambah, mereka juga puter film yang bagusan sedikit, setidaknya film hollywood, seperti Fury, Journey to the central earth. Beda banget sama film macam tutur tinular , dkk. Kalau mau dibuat perbandingan, lesehan sebenar enak juga. Hanya saja, biar kata itu kapal ferry besar, begitu saya tiduran / telentang, saya tetap bisa merasakan tarikan kapal bahkan bisa merasakan gerakan gelombang laut nya. Berbeda kalau kita duduk di sofa atau kursi tidak begitu terasa. Tapi begitu tiduran, terasa sekali tarikannya. Namun berhubung ada film bagus, saya cuek aja sampai tidak terasa perjalanan telah berakhir dan kapal sudah merapat di Pelabuhan Merak. Sampai di Pelabuhan Merak, kami semua segera ke WC karena perjalanan masih cukup jauh. Saya sendiri tiba di rumah pukul 01.00 dini hari. Sedangkan teman - teman saya yang lain tiba di rumah pkl 2.00 dini hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan, ini liburan tercapek dan menyiksa yang pernah saya jalani. Mungkin karena memang tour operator yang membuat acara ini, benar - benar hanya tahu bagaimana berbisnis / cuma mau duit tapi tidak tahu cara entertain tamu. Kalau harus jujur, saya kecewa dengan layanan tour operator tsb. Semuanya tidak terkoordinasi dengan baik. Saran saya, kalau pakai tour operator lokal, apalagi trip ke pulau, harus hati - hati dan rajin cek jadwal serta penginapan. Next time, saya akan langsung tolak mentah - mentah liburan yang kayak begini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHH-w7icz4LrK-iaojcPpD4hIzFU_pb192-AICq1aXUhL2-rVpATTec7zaz52kN1PpxdVx5FByYYi_FkovP3cUXPOg-RQl8V105XY85Y79bs7LAcrUZUNhe6xdRLN_uVGiJGabgOdsZixo/s1600/P_20150816_070034_PN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="98" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHH-w7icz4LrK-iaojcPpD4hIzFU_pb192-AICq1aXUhL2-rVpATTec7zaz52kN1PpxdVx5FByYYi_FkovP3cUXPOg-RQl8V105XY85Y79bs7LAcrUZUNhe6xdRLN_uVGiJGabgOdsZixo/s320/P_20150816_070034_PN.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pagi di pantai pulau sebesi</td></tr>
</tbody></table>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-41122107936940311942015-08-19T16:11:00.002+07:002015-08-19T16:21:58.711+07:00PART 2 : LIBURAN AGAK MENDERITA : Terapung - apung di Laut<div style="text-align: justify;">
Sesuai judulnya, setelah tiba di Bakauheni bagai zombie, kami terapung - apung dalam kapal lagi selama hampir 6 jam. Ketika kami tiba di Bakauheni, kami disuruh naik angkot yang sudah disediakan menuju pelabuhan kecil, namanya Pelabuhan Canti, sekitar 1 jam lebih dari Bakauheni. Subuh - subuh begitu, karena takut masuk angin, sampai di Bakauheni, kami buka bekal, nasi dan teri balado buat isi perut daripada masuk angin dan mabuk laut pada saat menyebrang dari pelabuhan Canti ke Pulau Sebesi. Sepanjang jalan dari pelabuhan Bakauheni sampai Pelabuhan Canti, saya untungnya bisa tidur, sehingga bisa mencharge tenaga buat snorkling pagi.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnHefAgrK1MMwT8TXPS_h3h-RCuuGrauNdY8tieAugw_g46m9nZ_71G-y5m009FWHgX0b6Wa9N_pMPv-twpoj_zZ2yxLYn1rBh_NC9XtRAIT5kcjjfy9FnMdvCUQCdqPt9P0Pmh8g_vdYW/s1600/P1010936.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnHefAgrK1MMwT8TXPS_h3h-RCuuGrauNdY8tieAugw_g46m9nZ_71G-y5m009FWHgX0b6Wa9N_pMPv-twpoj_zZ2yxLYn1rBh_NC9XtRAIT5kcjjfy9FnMdvCUQCdqPt9P0Pmh8g_vdYW/s320/P1010936.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pelabuhan Canti</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Begitu tiba, langit masih gelap di sekitar pelabuhan canti, jalanan saja sepiii bangeett. Cuma ada warteg yang buka, itupun yang beli adalah peserta tour yang mau menyebrang ke Pulau Pahang atau Pulau Umang atau ke Pulau Sebesi. Setelah tiba, saya langsung cari WC umum, cuci muka, ganti baju buat snorkling. Sarapan di warteg, setelah itu bersiap naik ke kapal. Sekitar jam 7 pagi, kami sudah siap menuju kapal yang akan mengantar ke tempat snorkling. Kapal yang dipakai menurut saya tidak besar, secara cuma kapal tempel. Hanya saja, ruanganya kecil, sampai saya perlu menunduk setengah membungkuk dan membuat pinggang dan punggung saya sakit, ditambah jendela kurang lebar, hal ini membuat penumpang gampang mabuk laut karena luas pandangan mata jadi sempit. Sepanjang jalan menuju tempat snorkling, saya hanya bisa tidur bersandar pelampung dan tas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Spot snorkling pertama adalah Pulau Sebuku Besar. Hari itu, pas laut agak butek. Kalau dari atas perahu memang kelihatan ikan - ikan nya berenang, tapi begitu menyelam, pemandangan bawah lautnya jadi buram dan tidak kelihatan,. Menurut para nelayan dan penduduk desa, waktu paling bagus mengunjungi tempat ini sekitar bulan Maret.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyMlzX9B2QxzxD5b7t1uTgO-DV_mtSZPS7Bm8V4IjND3wiq4PbDzDt_wkKKXA2Xdu7_loDRzfWANGRX_ZoU4d7vEnrbTwgSqdslkKk_vKOjBCOL1DkFt78r2IPnp42lc5Q7eOjSXuUoEj/s1600/P1010943.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyMlzX9B2QxzxD5b7t1uTgO-DV_mtSZPS7Bm8V4IjND3wiq4PbDzDt_wkKKXA2Xdu7_loDRzfWANGRX_ZoU4d7vEnrbTwgSqdslkKk_vKOjBCOL1DkFt78r2IPnp42lc5Q7eOjSXuUoEj/s320/P1010943.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan laut Sebuku Besar</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saat tiba di Pulau Sebuku Besar, saya langsung saja bersama 3 teman nyebur ke laut. Sedangkan satu teman saya tiduran karena mabuk laut. Ternyata keputusan untuk menyebur itu keputusan yang salah, karena setelah kami menyebur, ternyata ombak cukup besar, sehingga hanya bisa snorkling sebentar, setelah itu naik kembali ke kapal. Begitu di dalam kapal, mabuk laut datang menyerang. Bahkan sampai saat saya menulis blog ini, rasanya badan saya masih bergoyang seperti masih duduk di dalam kapal..! Teman saya ada yang muntah, lalu ada yang hanya bisa bersandar di dalam kapal. Saya langsung otomatis fokuskan pendengaran saya ke suaran mesin kapal, lalu memejamkan mata. Akhirnya saya tertidur juga. Saat ke spot snorkling kedua, saya terbangun dan benar saja, ombaknya cukup besar, sehingga lagi - lagi, kami yang duduk di dalam kapal langsung pusing dan mabuk laut. Setelah sesi snorkling selesai, kami pun menuju ke Pulau Sebesi, ke tempat penginapan kami berada. Kami tiba sekitar pukul 13.00 di Pulau Sebesi. Penginapannya menurut saya, lebih bagus daripada saat saya menginap di Pulau Tidung. Jendela dan pintu penginapan semua menghadap ke laut, jadi udara laut masuk ke dalam kamar dan membuat kamar tidak terlalu panas. Ditambah, langit - langit kamar atau plafonnya cukup tinggi. Jadi menurut saya, tempat penginapannya cukup baik untuk ditempati.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jangan bertanya pada saya seperti apa menu makanannya. Karena menurut saya, namanya liburan ke pulau, apalagi daerah kepulauan di indonesia, jangan terlalu berharap makanannya enak dan wah. Namun secara keseluruhan, kalau saya harus kasih nilai dari skala 0 - 100, saya kasih nilai 60 untuk menu makanannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Listrik di Pulau Sebesi hanya ada dari jam 18.00 - 24.00. Jadi saat jam menunjukkan pukul 18.00, semua orang otomatis mengeluarkan segala macam jenis colokan. Dari colokan iPhone, smartphone, colokan batere kamera, colokan powerbank, semua keluar. Kabel langsung berseliweran di dalam kamar. Sampai saya sendiri bingung, saking itu kabel panjang banget, saya melihat teman saya menggulung kabel aja langsung takjub.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0E9GFPdXFOaS7_SLDSmICePZYL6N3rvusSiblE5AnaXoQpD0tDBuwbNmb9QWQc4nQnfIL1bRktq1r1Mz7phUGVf3DVZ8K124VvMwh5Kn64pC8pxNWc9hpn7481-Y82TC5Vjj1wd_T6ZdF/s1600/IMG-20150816-WA0047.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0E9GFPdXFOaS7_SLDSmICePZYL6N3rvusSiblE5AnaXoQpD0tDBuwbNmb9QWQc4nQnfIL1bRktq1r1Mz7phUGVf3DVZ8K124VvMwh5Kn64pC8pxNWc9hpn7481-Y82TC5Vjj1wd_T6ZdF/s320/IMG-20150816-WA0047.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar tempat menginap</td></tr>
</tbody></table>
Malam harinya, saya hanya sanggup duduk - duduk di sotoh penginapan sambil mengobrol dengan beberapa teman. Teman saya yang lain sudah tertidur pulas karena nyaris semalaman tidak tidur. Sedangkan beberapa teman lain, karena tuntutan pekerjaan mereka yang harus memberikan sumbangsih kepada masyarakat, maka malam harinya, mereka berkeliling ke desa tidak jauh dari tempat kami menginap. Kalau berdasarkan info teman - teman, mereka melihat bintang di langit. Suatu pemandangan yang jarang, bahkan mustahil bisa dilihat di Jakarta. Bintang bertebaran di langit malam, sambil merasakan angin sepoi - sepoi dari pantai, membuat suasana lebih indah. Beberapa teman lagi, bahkan ikutan nonton panggung dangdut hiburan masyarakat setempat walau untungnya tidak membuat heboh penduduk sampai jadi bintang tamu di acara dangdut tersebut. Hehehehe..</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah acara panggung dangdutan, kelompok kami, bertotal 11 orang, langsung rapat dan berdikusi mengenai acara besok. 6 orang yang tadinya mau extend, akhirnya akan ikut pulang besok hari bersama dengan rombongan. Dan sampailah di masalah paling pelik. Besok mau ngapain? Kalau lihat jadwal dari tour operator, kami harus bangun jam 2.30 pagi, lalu jam 3.30 menyebrang ke pulau Krakatau buat hiking dan pasang bendera merah putih. Setelah itu sarapan, lalu lanjut snorkling di Lagoon Cabe. Saya sih langsung menentang dan jujur saya sendiri kecapekan. Ditambah sebelum pergi saya juga sudah kena flu. Untungnya, salah satu member kelompok kami dapat info dari penduduk setempat untuk kegiatan keliling pulau. Di Pulau Sebesi, bisa melihat - lihat danau, meneropong Gunung Krakatau, lalu bermain di pantai di ujung pulau. Waahh.. saya langsung tertarik. Jadi kami berlima memutuskan untuk mencoba keliling pulau. Sedangkan 6 org yang lain, memutuskan trekking ke Gunung Krakatau. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvjUJdrj1hp2t7aoR6k8m4lO5VMAIEItJtvnUfaZV3CcZxpp0fcHMWDDActwIiMcSuZy-NT4iokHAK91Dm0VYUk1GNROlrA9ec3WW50bwLOu3KiOpyLzPmBovfhnzoNDSosqhcMCHFntqO/s1600/P1010944.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvjUJdrj1hp2t7aoR6k8m4lO5VMAIEItJtvnUfaZV3CcZxpp0fcHMWDDActwIiMcSuZy-NT4iokHAK91Dm0VYUk1GNROlrA9ec3WW50bwLOu3KiOpyLzPmBovfhnzoNDSosqhcMCHFntqO/s320/P1010944.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kapal Tempel</td></tr>
</tbody></table>
<br />
To be Continue...bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-34356840350430759282015-08-18T15:45:00.000+07:002015-08-19T16:11:59.184+07:00PART 1 : LIBURAN AGAK MENDERITA : Kisah di Pelabuhan Merak - Pelabuhan Bakauheni<div style="text-align: justify;">
Yang namanya liburan pasti maunya senang - senang, santai, bangun siang. Tapi ini pengecualian buat liburan yang saya jalani bersama 4 orang teman kantor. Jadi begini awalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Teman saya melihat di website pemandangan pulau umang, krakatau, dll, sampai akhirnya dapat kontak tour operator yang bisa bantu arrange perjalanan ke pulau tersebut untuk 3 hari 2 malam, walau open trip ( gabung dengan group lain jadi gak cuma group kita sendiri, kalau bahasa orang travel, mirip dengan yang namanya Seat in Couch ).</div>
<div style="text-align: justify;">
Biayanya IDR 475.000 per orang, abis nego sana sini, akhirnya dikasih diskon jadi IDR 400.000 per orang. Namun dasar cuma incer harga murah, temen saya ini tidak perhatiin lagi itinerary, jadwal, hotelnya dll. Sampai 1 hari sebelum berangkat, kami baru perhatiin itinerary yang menurut saya kurang manusiawi. Seriously, saya bilang kurang manusiawi. Gak usah saya sebut apa nama tour operatornya, tapi yang pasti, gak cuma group saya yang kecewa, namun ada beberapa group lain yang kecewa. Kenapa kecewa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgto7FqDTfkC4uHvcEl9n2qGsSNgz6hA3kg9_znEitS7C7QODlMZU1Pctffvm-Xcr3j0lRirOprzKwoZhopxB2VTK9NyUhWqjx-bD4rshsjqpUAP-8rVICgVrrFkHYcJj4FqryWK-KHC8HK/s1600/P_20150815_033927.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgto7FqDTfkC4uHvcEl9n2qGsSNgz6hA3kg9_znEitS7C7QODlMZU1Pctffvm-Xcr3j0lRirOprzKwoZhopxB2VTK9NyUhWqjx-bD4rshsjqpUAP-8rVICgVrrFkHYcJj4FqryWK-KHC8HK/s320/P_20150815_033927.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Biaya tambahan ke Kelas II AC</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dimulai dari jam kumpul. Hari pertama, tgl. 14 Aug, peserta tour diminta kumpul jam 23.00 di Pelabuhan Merak. Boooo... jam 23.00!! Saya dan teman - teman menunggu sampai terngantuk - ngantuk, secara kita juga tiba di pelabuhan merak itu lebih awal, sekitar jam 22.00. Jadilah kami duduk di tempat paling manusiawi buat nunggu, yaitu Dunkin Donuts. Itu tempat paling kece buat nunggu di Pelabuhan Merak, sisanya... ya gak usah saya jelaskan deh ya. Panitia Tour baru tiba persis jam 23.00 , itupun mereka belum pegang tiket. Yep, BELUM PEGANG TIKET..! Maaf - maaf deh, saya dan teman - teman bekerja di bidang jasa, dan tahu how to entertain the guest, rasanya pengen jambak - jambak panitia nya. Gila, suruh kumpul jam 23.00, tapi belum hold tiket sama sekali..! Akhirnya setelah menunggu sekitar 30mnt, saya lihat panitianya baru beli tiket dan pegang tiket buat sekitar 80 orang. Kami otomatis minta tiket duluan, tapi panitia bilang, nanti akan dibagikan pada saat kapal mau berangkat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Maka komplain lah teman saya :</div>
<div style="text-align: justify;">
Teman saya : " mba, saya perlu tiketnya supaya bisa upgrade ke kelas VIP. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Mba tour : " mba, kalau mau upgrade itu harus langsung bayar di tempat, maksudnya begitu mba masuk ferry, cari duduk di kelas VIP, begitu dapat, nanti bayar langsung ke awak kapal. Namun gak semua kapal punya kelas VIP "</div>
<div style="text-align: justify;">
Guuubbrrraakkk...</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dan teman - teman sampai ngeliatin itu antrian orang yang penuh sesak. Kebayang donk, mesti kayak gimana perjuangannya supaya saya dapat seat VIP? </div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXl_KGAUGFxdCBTI5EfnqsGkbtbUrn5dF36St6QeBK4iMHUpJYiDq-I9TNiPeHdHyrU-dlGRKljPUpoQ_TsAnn1LWGEsekJHqFcvj1vy1SUobh39KW9AHndL0aIFd0dJE7v2jgT7Fn5Bux/s1600/P_20150815_015340.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXl_KGAUGFxdCBTI5EfnqsGkbtbUrn5dF36St6QeBK4iMHUpJYiDq-I9TNiPeHdHyrU-dlGRKljPUpoQ_TsAnn1LWGEsekJHqFcvj1vy1SUobh39KW9AHndL0aIFd0dJE7v2jgT7Fn5Bux/s320/P_20150815_015340.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagian dalam kelas II AC</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, Setelah menunggu lagi, sampai mati gaya, baru lah kami masuk ke kapal Ferry sekitar jam 1 pagi. Begitu kami masuk, kami langsung jalan cepat setengah lari menyusuri lorong dan koridor supaya bisa kebagian tempat duduk di VIP. Really..! Thanks God, walau berdesak - desakan, kami berhasil block 11 kursi VIP, buat group kami sendiri, dan group lain yang baru kami kenal. Namanya VIP kapal ferry di Indonesia, beda sama ferry Batam - Singapore, apalagi sama ferry Hongkong - Macau, bedanya macam surga dan neraka. Kapal Ferry yang saya naiki ini bener - bener barbar. hahahaha... beneran..! udah ada sofa, tapi saking penuh, ada penumpang yang gak kebagian kursi terpaksa ngedeprok alias lesehan di lantai, bahkan sampai keluar, sampai di lorong - lorong kapal dan bikin orang susah buat jalan kalau mau WC. Begitu ke WC, kudu bilang " permisi,.,.permisi" ampe berpuluh - puluh kali.. belum ngeri kalau gak sengaja injek kaki orang, mana body saya gede begini.. ckckckkc.. polisi cepek aja kalah!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penderitaan saya, tidak sampai disitu. Begitu duduk, biar kata sofa ya, tetep aja, pantat ini berteriak saking pegel dan panas duduk mulu, padahal perjalanan dari Merak sampai Bakauheni itu sekitar 1,5 - 2 jam. Susah banget untuk tidur dengan posisi duduk yang enak. Baru mau tidur, diputer film catatan si boy, Warkop, sampai Tutur Tinular. Saya sampai bercanda sama teman saya " Jangan bilang abis ini, dia puter film Misteri Gunung Merapi " Spontan teman - teman saya pada ngakak. Belum lagi lagu pembukaan catatan si boy yg mirip - mirip Michael Jackson kalau teriak " Aaauuu.. "..ahahaha.. cuma jujur, versi Indonesia, " aaaauuu " nya beda, kayak orang kesakitan..berisik..! Sepanjang jalan, saya serasa jadi zombie karena kurang tidur. </div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg39e79uYE_O-IFgizTW4LhEeye8CLSj9Mv1lyatOBZou2BE7S-1AXgG6Gpat-qxYsc0u9GoI70R0W8Vr1xuTojnegR1M6jPyY8r-_in_3cnLWIy4rHnouKLKpqLlQhC8wS6t43GtFi2zD5/s1600/P1010933.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg39e79uYE_O-IFgizTW4LhEeye8CLSj9Mv1lyatOBZou2BE7S-1AXgG6Gpat-qxYsc0u9GoI70R0W8Vr1xuTojnegR1M6jPyY8r-_in_3cnLWIy4rHnouKLKpqLlQhC8wS6t43GtFi2zD5/s320/P1010933.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pilihan kelas di ferry</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP44EMURGsCE7LzBEbyZu80scQA0GqIp3jwpBy1f8ITymXhPgIWtV5k_HppG67U4AMvl5r6mv0bP5JIVmx4L2zO9oOv1DCW4A2_ttoTjYSj9H_oEsYOyhzAwIsNmqTYlS_FPeSC72yo-Ph/s1600/P_20150815_015412.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP44EMURGsCE7LzBEbyZu80scQA0GqIp3jwpBy1f8ITymXhPgIWtV5k_HppG67U4AMvl5r6mv0bP5JIVmx4L2zO9oOv1DCW4A2_ttoTjYSj9H_oEsYOyhzAwIsNmqTYlS_FPeSC72yo-Ph/s320/P_20150815_015412.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya penderitaan saya berakhir, saat saya dapat info bahwa kapal sudah merapat di Bakauheni. Saya sampai pengen nangis, saking udah ngantuk tapi gak bisa tidur, trus badan sakit semua. Ya ampun,. tour murah emang kadang penuh jebakan batman.</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-48177551495550039812014-07-31T09:24:00.004+07:002014-07-31T13:49:57.424+07:00EATOLOGY<div style="text-align: justify;">
Saya dan teman - teman nongkrong saya, selalu punya keunikan sendiri dalam hal makanan. Kalau soal makan, pasti gayanya Hedonis bangeett.. Hahahaha... Selalu mau coba makanan yang aneh dan jarang ada orang yang mau coba makan. Selain unik dalam hal makan, kalau kami mau kumpul aja, tidak pernah pakai rencana, tapi langsung main culik di hari yang sama. Pokoknya selalu tiba - tiba tanpa ada rencana. Seperti kemarin, tiba - tiba kita kumpul nonton Step-Up All In, padahal gak ada rencana nonton. Setelah itu langsung -pergi makan. Kami makan di restoran, namanya Eatology. Letaknya di daerah menteng, Jl. KH. Agus Salim. Sepanjang jalan, isinya makanan semua. Untungnya eatology ini berupa restoran yang cozy abis. Kami makan beberapa jenis menu, walau tidak semua saya foto, tapi akan saya bahas juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb0JBLcVHXMii-bqzE2WlVYtoEsyNhcV0R0aeeaouSoJNoK9Gmw1z2U21HqjFtbfr0wNFFX9sJbKAOdgEDUf99-bICt9DIfkeceebKrOeJYnqiI3wbwFSGUIdENKuW7BvEINhRAinR4avp/s1600/2014-07-30+19.36.14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb0JBLcVHXMii-bqzE2WlVYtoEsyNhcV0R0aeeaouSoJNoK9Gmw1z2U21HqjFtbfr0wNFFX9sJbKAOdgEDUf99-bICt9DIfkeceebKrOeJYnqiI3wbwFSGUIdENKuW7BvEINhRAinR4avp/s1600/2014-07-30+19.36.14.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salt Pepper Chicken Wings</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu Appetizer, kami pesan Fried Shroom, Baked Potato dan Salt Pepper Chicken Wings. Fried Shroom, udah pasti intinya jamur digoreng pakai tepung. Isi jamurnya, jangan tanya deh. Gede, dan berasa jamur. Ciri khas makanan eatology ini, yang namanya mayonaise, dibuat dari yogurt, jadi rasanya bukan agak asam lagi, tapi asam dan segar. Waktu saya makan Fried Shroom, selain tepung dan jamur, di dalamnya dikasih sedikit yogurt, jadi agak asam. Namun kalau dipikir - pikir, namanya gorengan itu kan berminyak ya, jadi cocok banget kalau di kasih yogurt. Baked potato, tidak ada yang special, hanya kentang utuh, dipanggang, toppingnya dikasih yoghurt dan keju slice. Yang paling enak, Salt Pepper Chicken Wings. Satu porsi isi delapan slice. Rasanya? Enaaaakk...apalagi gitu dicocol sama yoghurt. Hmmmmm.... bumbunya sih indonesia banget, pakai cabe kering potongan, ada sereh iris, daun bawang iris, cocok buat lidah orang indonesia. Bumbunya agak sedikit pedas - pedas nikmat. Yang oke lagi, bumbunya meresap ke dalam ayamnya. </div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNy_I0J3cJOZRtHzvB6y9S9tgf_PjaQi0wztdaLkw1Hu6NVDxU5BYUMqQ7MMp0os-Po8eDq9e_aa0McGPpCKiRLNqhdAD2cDU_983AejeouRAdOTC1Gsb2qZcNwfO94DNf6fVvq5QRvfgt/s1600/2014-07-30+19.36.23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNy_I0J3cJOZRtHzvB6y9S9tgf_PjaQi0wztdaLkw1Hu6NVDxU5BYUMqQ7MMp0os-Po8eDq9e_aa0McGPpCKiRLNqhdAD2cDU_983AejeouRAdOTC1Gsb2qZcNwfO94DNf6fVvq5QRvfgt/s1600/2014-07-30+19.36.23.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spaghetti A.O.P Tuna</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu utama, kami pesan Spaghetti A.O.P Tuna. Bukan pasta atau fettucini yang kaya tomat dan keju, tapi ini smaa sekali gak ada pasta atau keju yang overdosis. Lebih tepatnya, ini spaghetti Aglio Olio Tuna. Rasanya lebih ringan, dan tidak medok, tapi banyak minyak. Bumbunya pedas, apalagi kalau anda bukan penyuka cabe, pasti kepedasan makan Spaghetti ini. Isinya tuna iris, dan ditaburi keju. Saya akui, menu spaghetti ini, Top markotop, walau masih lebih enak Spaghetti Aglio Olio di Pisa Cafe. Hehehehhe.. Selain Spaghetti, kami juga pesan Pizza. Asli, pizza nya crunchy abis..! Makan pizza, jadi ingat, pas lebaran tgl. 28 Jul, saya dan teman - teman bikin pizza. Rasanya udah eneg dan kenyang bangettt makan pizza. Mana pizzanya itu bener - bener pizza, dan tidak tipis crunchy gitu, mirip kayak pizza hut, bukan izzi pizza. Tau donk apa beda izzi pizza dan pizza hut? Rata - rata sih, kalau izzi pizza, roti pizza cenderung tipis, sehingga tidak eneg kalau makan banyak - banyak. Kalau Pizza Hut, saya akui, roti pizzanya cenderung tebal. Jadi baru makan, 1 - 2 potong aja, udah kenyang. </div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMZ8qatIxXkxrFsloUYDUZBCDiw6GA0szezMfjVyStBp9w8WmArs5kdFCFu8quCQEFMNsM_LHR45fO2Wh-EZtS69lc8ov4UW3xHvgqs9t5sONcHvrRsRRjcl6e8KXA7dCX80x0kOy95Nq1/s1600/2014-07-30+19.51.09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMZ8qatIxXkxrFsloUYDUZBCDiw6GA0szezMfjVyStBp9w8WmArs5kdFCFu8quCQEFMNsM_LHR45fO2Wh-EZtS69lc8ov4UW3xHvgqs9t5sONcHvrRsRRjcl6e8KXA7dCX80x0kOy95Nq1/s1600/2014-07-30+19.51.09.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Andre's Pizza</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ini anehnya pizza di Eatology. Kalau pizza di eatology, seriusan crunchy..! Garing kayak kerupuk. Tapi booo... enaknyaa..padahal toppingnya cuma saus tomar, keju, smoked beef, dan telur. Nama menunya Andre's Pizza. Rasanya enak, dan cocok banget sama tekstur tepung rotinya yang crunchy. Gak boong deh. Enak bangeettt...! Kalau soal harga, namanya restoran ya, kayaknya gak ada yang murah, tapi harganya standard. Kami makan berempat, dengan total menu 9 termasuk minum dan 1 menu take away, habis IDR 440.000, yah, seorang IDR 100.000. Lumayan lha ya berbanding dengan rasa makanan yang enak, menurut saya gak rugi - rugi amat dicoba. Mari makan..!</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-24772098405300115412014-06-27T12:49:00.004+07:002014-06-27T12:49:46.132+07:00MAKAN ENAK<div style="text-align: justify;">
Waahh,..sudah lama tidak nge-blog, jadi kangen juga. Maklum ya, kerjaan numpuk, plus duit lagi beku - bekunya buat makan yang aneh - aneh atau makan yang enak - enak. Namun sesuai judul di atas, beberapa kali, saya kesempatan makan makanan enak. Penasaran apa aja? Banyaaakk..! Tapi yang akan saya bahas cuma 2 saja. Mengikuti capres pilihan saya, saya pilih 2 , salam 2 jari. Hehehehehe...</div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheq7vBfcZIqa1Yq2-w0WagE84PuA3cOzMyDZfYQFEgX7YMb3MPLan7H6WimjuBnMt_R7g449b9OpD-hrB-w4IMgyy4Tzaxhfz2jFdU8WembvzhGAsvuwWJppeEpwoygoll9QSKDypZpMp5/s1600/2014-05-31+20.45.52.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheq7vBfcZIqa1Yq2-w0WagE84PuA3cOzMyDZfYQFEgX7YMb3MPLan7H6WimjuBnMt_R7g449b9OpD-hrB-w4IMgyy4Tzaxhfz2jFdU8WembvzhGAsvuwWJppeEpwoygoll9QSKDypZpMp5/s1600/2014-05-31+20.45.52.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sop Buntut Bakar</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Belum lama, saya makan di suatu food court di Emporium. Sebetulnya, teman saya yang lapar berat, saya sih biasa aja, Tapi gitu liat menunya, ya ampun..Gimana bisa gemuk kalau kyk gni menunya?! Jadilah saya pesan juga. Saya pesan Sop Buntut Bakar Ibu Henny. Ya ampppuunn....enaknyaa..bikin ngiler saat itu juga. Biasanya, orang kalau bikin Buntut bakar, iga bakar, iga penyet, dll, bumbunya suka kurang merasuk. Tapi buntut Bakar ibu henny ini, bumbunya meresap abiisss.. Rasanya maknyus..! memang cenderung pedas ya. Kuah sopnya banyak lada, bikin pedas - pedas sedap, dan buntutnya, bumbu bakar nya juga enak abiss..pedas bikin ketagihan. Sekarang saya ngerti, kenapa zaman dulu kala, bangsa barat pada suka beli rempah - rempah di Indonesia. Bumbu yang kayak gini itu yg bikin enak masakan. Wadduuhh,,makan Sop buntut bakar ibu henny bikin ketagihan abiss..Patut dicoba. 1 porsi, tidak sampai 50rb. Pokoknya harus dicoba.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nah, yang kedua, saya makan di Loobie Lobster. Restoran khusus menyajikan hidangan lobster, kepiting, udang, cumi. Lokasinya di Panglima Polim. Agak mahal, tapi harga mahalnya sebanding dengan porsi dan rasanya. Saya pesan Mix Platter dan Blackpepper Lobster Maine 250Gr. </div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOoUZkeUYJVAGFCUNvC1Q5Z6w2Gf3iTueAnkPOMiSyOAATuxmKZSKmFmUkgZpI_uSU9Xr6D-_gBAM5IRGNkZnY1YqtQovgvwlLW801u_olAb5aF-WlA5cvKNt3OgG301aK2TOz2O4xLcQp/s1600/IMG-20140626-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOoUZkeUYJVAGFCUNvC1Q5Z6w2Gf3iTueAnkPOMiSyOAATuxmKZSKmFmUkgZpI_uSU9Xr6D-_gBAM5IRGNkZnY1YqtQovgvwlLW801u_olAb5aF-WlA5cvKNt3OgG301aK2TOz2O4xLcQp/s1600/IMG-20140626-WA0004.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mix Platter</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mix Platter, isinya lobster kukus, atau mungkin rebus, atau mungkin bakar, dan Calamari ( bahasa kerennya cumi goreng tepung ). Calamarinya, jujur bikin ketagihan. Garing, tidak terlalu keras untuk tepungnya, dan cuminya tidak alot. Disajikan dengan sambal cocol chili sauce biasa, atau sambal matah. Top bangeettt... Saya mungkin tidak mengerti soal tekstur lobster, tapi bisa saya pastikan, lobsternya fresh. karena tidak amis sama sekali. Rasanya pas, dimakan pakai nasi juga tidak hambar. Apalagi begitu di cocol pakai sambal matah, uenaknyaaa..</div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcb0IN-BURbyEBCW4FbKrUpvUcVLeJXz7Vu-Jz44nDx6yRAy4Qsk1GX9bYtiGzlr9XcMYHeQLlRk06LItm4R6ixQZ4tRrTnP80IPObyQ1x-g7b1F8Bn0zVRm4RVsGtAyJALqDm4IOGh_CP/s1600/IMG-20140626-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcb0IN-BURbyEBCW4FbKrUpvUcVLeJXz7Vu-Jz44nDx6yRAy4Qsk1GX9bYtiGzlr9XcMYHeQLlRk06LItm4R6ixQZ4tRrTnP80IPObyQ1x-g7b1F8Bn0zVRm4RVsGtAyJALqDm4IOGh_CP/s1600/IMG-20140626-WA0002.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Blackpepper Lobster</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Di loobie, ada 3 jenis lobster, yaitu lobster laut import, lobster laut lokal, dan lobster air tawar. Yang saya pesan, semuanya lobster laut, tapi bukan import. Ukurannya juga lumayan gede. Makan sendiri, bisa - bisa kolesterol, darah tinggi bisa langsung naik. Lobester lada hitam ( Blackpepper Lobster ), saya akuin, enak banget. Sayang saja bumbu lada hitamnya kurang kental. Tapi pedesnya, sangat terasa, pengaruh dikasih cabe rawit juga sih, tidak murni pedas lada hitamnya. Bumbunya juga meresap abis ke dalam daging lobsternya. Bikin semua yang makan ketagihan banget. Makan ber-empat, hanya dengan 2 menu aja, abis hampir 400rb. Agak mahal sih, tapi kalau lihat porsinya, gak rugi - rugi banget bukan?</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-15979523549547774782014-04-29T12:32:00.003+07:002014-04-29T12:32:47.371+07:00DIRITNA - Syrian, Jordanian, Lebanon and Meditteranian Food<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saya dan beberapa teman satu angkatan SMP, sepertinya punya hobi dan passion yang sama. Salah satunya, cobain makanan aneh - aneh. Dan inilah hasilnya. Sabtu kemarin, kami makan di Diritna Restoran karena tidak disengaja. Awalnya, kami ke Kemang untuk makan di Food Fest. Tapi karena saya tidak sreg dengan makanannya, jadilah kami jalan, dan lihat - lihat resto yang lain. Dari seberang, saya lihat tulisan arab warna hijau. Saya bilang, " itu restoran apa? arab cuisine gitu? "</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Teman saya langsung jawab, " itu restoran makanan mediterania,mau cobain? " Jadilah kami bertiga masuk ke restoran tersebut. Restorannya sepi, tapi temanya memang sudah serasa di daerah Timur Tengah. Tapi yang makan, kebanyakan bule dan asia. Bukan orang arab. Walau, pemiliknya, saya yakin orang timur tengah juga. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZyc6K-dgX74t0iEPzwdDkYv_-PIHIx4V2ckwbOqGUYKGlD2ec_iWTbEfhVG3UaIzG3milBjfPKA-RLha_fesBGPBM5uVaBHxH3DK8fTd2WQAzGIpCcEe2YH5BASTYw0zrs0mLeA4BaofH/s1600/2014-04-26+20.32.43.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZyc6K-dgX74t0iEPzwdDkYv_-PIHIx4V2ckwbOqGUYKGlD2ec_iWTbEfhVG3UaIzG3milBjfPKA-RLha_fesBGPBM5uVaBHxH3DK8fTd2WQAzGIpCcEe2YH5BASTYw0zrs0mLeA4BaofH/s1600/2014-04-26+20.32.43.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pita Bread</td></tr>
</tbody></table>
Kami pesan : <i>Pita Bread, Hummus Tahineh, Mix Barbeque, Galayet Bandora with Meat</i>. Masakan Timur Tengah, biasanya indentik dengan kambing, sapi, domba. Jarang ada ayam. Walau di restoran ini, mereka punya menu ayam. Banyak hal lucu sepanjang kami makan di Diritna Restoran ini. Saat pesan Pita Bread, asumsi saya adalah, rotinya kecil. Dan kami pesan, seorang dapat jatah 2 roti. Begitu Pita Bread tiba di meja kami, ukuran luar biasa besar. Diameternya sekitar 18 - 20 Cm. Kebayangkan gedenya kayaknya gimana? Saya belum pernah, makan roti sampai mau nangis. Saking besar, dan bikin kenyang. Saya rasa, tiap orang cukup beli satu Pita Bread saja.</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
Kami pesan yang namanya <i>Hummus Tahineh</i>. Ini semacam cocolan, untuk segala jenis masakan kebab dan roti. Terbuat dari kacang yang dihaluskan, dan dikasih minyak zaitun. tapi rasanya, asem, yah, sedikit kecut. Jujur aja, Hummus Tahineh ini bukan favorit saya, kalau saya disuruh beli lagi makanan Timur Tengah di Diritna Restoran. <br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY6SnSlgaWX4a91srN0fzl5es7Gk4DPfpKJGFBKWQGLJb4rLNjUjKAWKFALMuhgDjMBbABrlrvlI7IOkSi6TXksHmmnjjYGByOLsttDlMbYy1uK8iJzef0CGY9EzO7li9-7DVe-c6wyMIv/s1600/2014-04-26+20.32.53.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY6SnSlgaWX4a91srN0fzl5es7Gk4DPfpKJGFBKWQGLJb4rLNjUjKAWKFALMuhgDjMBbABrlrvlI7IOkSi6TXksHmmnjjYGByOLsttDlMbYy1uK8iJzef0CGY9EzO7li9-7DVe-c6wyMIv/s1600/2014-04-26+20.32.53.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hummus Tahineh</td></tr>
</tbody></table>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
Untungnya, menu yang kami pilih, selain Pita Bread dan Hummus Tahineh ini, semuanya enak. Seperti <i>Mix Barbeque</i>. Isinya, kentang goreng, Daging domba, kebab sapi, dan ayam. Semuanya dipanggang / dibakar. Rasanya, agak standard, cuma asin - asin doank. Tapi daging ayamnya cukup lembut, bumbunya juga cukup meresap. Kebab Sapinya, juga enak. Semacam daging sapi giling, yang dicampur bawang bombang cincang dan peterselli, dibentuk menjadi semacam sosis. Rasanya enak. Asin bawang bombay, dan daging sapi yang cukup lembut, pas banget. Teksturnya juga mudah dikunyah. Yang agak disayangkan, justru adalah daging dombanya. Bumbunya enak, tapi dagingnya agak alot. Sehingga, dikunyah pun, susah sekali dan bikin gigi sakit. Kata teman saya, " gigi gue serasa mau copot kunyah di daging domba". Hahahahaha..</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJhWFWyqMoVyw3yFuVxXXUyUL6ickBrK_jyVCPhi93e83X13hJPxIZjKiMABUf3GDxnmiqZxtjewQmL-AJ0IjIzAy72bW-artFXxPDn43F81LYBJN_8I59VQ806rFoTVhkfR1p8AqyFLq3/s1600/2014-04-26+20.36.36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJhWFWyqMoVyw3yFuVxXXUyUL6ickBrK_jyVCPhi93e83X13hJPxIZjKiMABUf3GDxnmiqZxtjewQmL-AJ0IjIzAy72bW-artFXxPDn43F81LYBJN_8I59VQ806rFoTVhkfR1p8AqyFLq3/s1600/2014-04-26+20.36.36.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mix Barbeque</td></tr>
</tbody></table>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
Menu terakhir, kami pesan <i>Galayet Bandora with Meat</i>. Di Timur Tengah, kalau kita bilang Meat ( daging ), biasanya dikasih kambing/domba. Dan menu di Diritna ini, masakan yang dibilang ada Meat, pasti pakai daging domba. Galayet Bandora ini, dimasak dengan banyak tomat. Tomat dipotong dadu kecil - kecil, ditumis dengan cabai hijau, bawang putih , kentang yang dipotong dadu kecil - kecil, dan daging domba yang diiris / dipotong kecil - kecil. Rasanya, enak. Segar, karena tomat, dan wangi daging domba serta bawang. Rasanya paling enak dibanding menu yang lain. Namun berhubung, makan pakai roti yang super besar, rasanya mau nangis makannya. Sampai kami akhirnya menyimpulkan, kami memang tidak cocok masakan Timur Tengah. </div>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDrJhvnB8293-W1cx9iyhuEGFuccvPN6GJNHLNsCAWiUtI6cGvo1cphZ2qPFfgMNWcUDOywTvB7pZluNn0uZFasJQxjE8WJ5Jo6DaDLafRl7als0_6wPGs5g28QyM7kqMnQSuP4M6di7rB/s1600/2014-04-26+20.34.37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDrJhvnB8293-W1cx9iyhuEGFuccvPN6GJNHLNsCAWiUtI6cGvo1cphZ2qPFfgMNWcUDOywTvB7pZluNn0uZFasJQxjE8WJ5Jo6DaDLafRl7als0_6wPGs5g28QyM7kqMnQSuP4M6di7rB/s1600/2014-04-26+20.34.37.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Galayet Bandora with Meat</td></tr>
</tbody></table>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
Hal yang paling bikin absurd, justru adalah begitu bill keluar, harganya fantastis. Makan dan minum, total IDR 487.000. Astaga..!!! Shock lha saya dan teman - teman saya. Secara, makan masakan eropa ( masakan yunani di Yamas ), harganya masih cukup reasonable dan acceptable. Apa boleh buat, kami pun bayar, dan setelah itu kabur, dan tidak mau makan lagi di Diritna. hehehehe...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-76155362841113993622014-04-15T14:55:00.003+07:002014-04-15T14:55:28.802+07:00SERBA FOOD at Paragon Hayam Wuruk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU3JNnWabec_tXouiOtcqr6bONYYjbTURrcVgCJ04jVqRpsprqVNq5cJF7nCWAdjrMsXqMf8rCFHPYG7ePHbH-sbdlnA0uYdSN578fyoY-PdqTJ8Zfci_VKra_YpNMIe0klO9JC_5NJVIQ/s1600/20140302_150952.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU3JNnWabec_tXouiOtcqr6bONYYjbTURrcVgCJ04jVqRpsprqVNq5cJF7nCWAdjrMsXqMf8rCFHPYG7ePHbH-sbdlnA0uYdSN578fyoY-PdqTJ8Zfci_VKra_YpNMIe0klO9JC_5NJVIQ/s1600/20140302_150952.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tumis Kol</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya rasa restoran serba food ini sudah banyak dikenal orang, walau jumlah pengunjung terbilang sedikit disaat weekend. Tapi sepi bukan berarti mahal dan masakannya tidak enak. Justru, masakannya enak banget. Gak boong. Mesti dicoba sendiri. Penasaran? Saya bahas satu - satu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menu yang saya coba pertama, adalah tumis kol / tumis kubis. Entah kubis dan kol itu sama atau gak, yang pasti namanya tumis sayur, rasanya standard. Cuma asin dan sedikit berminyak. Tapi sayurnya cukup segar koq. Bukan sayur yang sudah layu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCrEB_K9RNlzyHHWrpOXfx4uY6vyRrE2MFmTWHdffmEJdGNAvLBW7YDFDXdxAaNyPu6EtYcFDy114WOUbh_HsS4jljAQSwUjWatYF-g02CkrgV9Lsnz8epeCorqyejV3JeVXU1YCQTAs-O/s1600/20140302_151223.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCrEB_K9RNlzyHHWrpOXfx4uY6vyRrE2MFmTWHdffmEJdGNAvLBW7YDFDXdxAaNyPu6EtYcFDy114WOUbh_HsS4jljAQSwUjWatYF-g02CkrgV9Lsnz8epeCorqyejV3JeVXU1YCQTAs-O/s1600/20140302_151223.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pangsit Siram</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu kedua, saya cobain yang namanya pangsit siram. Hahahaa..pangsitnya puas banget. Secara ukuran pangsitnya besar dan padat. Isinya padat dan gak pelit. Beneran daging cincang halus dicampur udang. Jadi lebih wangi, mengundang selera makan. Liat fotonya saya udah mulai ngiler dan lapar lagi. Kulit pangsitnya juga lembut. Disiram kuah asam manis pedas. Makin pas rasanya. Saya jujur, belum pernah cobain pangsit rebus dan disiram saus pedas manis, yang rasanya enak seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvuHEPlIzkb0wE5ZmPVYnXCEPKXb-KUFTFmPA5CeORyRUfl0kH81Y2oNnKRJlQ5IyzwWFg2E9hEIAVaJtedKFLaVJLiqRq85HrVV0RFW45K6ULAflauUU0_JLZIIzbp6ADTYJPa-2f_8tR/s1600/20140302_150958.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvuHEPlIzkb0wE5ZmPVYnXCEPKXb-KUFTFmPA5CeORyRUfl0kH81Y2oNnKRJlQ5IyzwWFg2E9hEIAVaJtedKFLaVJLiqRq85HrVV0RFW45K6ULAflauUU0_JLZIIzbp6ADTYJPa-2f_8tR/s1600/20140302_150958.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mongolian Beef</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu Ketiga, menurut saya termasuk menu andalan Serba Food Restaurant. Namanya Mongolia Beef. Saya kurang tahu, apakah memang daging sapi mongolia asli, atau daging sapi lokal kualitas terbaik, tapi beneran deh. Daging sapinya lembut, empuk, dan mudah dikunyah, sama sekali tidak keras. Hadduuhh...enaknyaa.. Belum lagi bumbu yang dipakai untuk masakan Mongolia beef ini, rasanya mirip lada hitam, tapi bukan lada hitam. Tapi ada sedikit pedas - pedas lada, dan legit. Rasanya menurut saya spektakuler banget. Wajib dicoba. Menurut saya, pasti menyesal kalau tidak dicoba. Seriusan enak banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menu keempat, saya cobain jamur goreng telur asin. Jamur yang dipakai adalah jamur enoki. Jamur yang bentuknya panjang - panjang kayak tali sepatu. Jamur digoreng dengan tepung yang dicampur telur asin. Sehingga rasa asinnya murni dari telur asin. Rasa yang dihasilkan, memang tidak segurih kalau pakai garam dan tepung saja, namun jauh lebih mudah dinikmati dengan rasa asin telur. Tepungnya digoreng kering, tapi tidak sampai keras dan terlalu garing. Pas di lidah dan kalau dimakan pakai nasi, pas banget asinnya. Menu ini, menurut saya, cocok buat anak yang tidak susah makan. Jamur garing, dan asin, pasti setiap anak suka menu ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkBUuDNRZobEuARPyvRuZGYLaB2S-JB_PFrpsoA8lXiY6VUQ5t-tw8GPQ_Ml2-0eoHZDZnh8YvwOhQ9aTdp61uTQXGI5EaMcNo_px81X0eZlfBLD_zwZ2bIKl-6y0RpZRaAOullc_tGRk/s1600/20140302_151952.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkBUuDNRZobEuARPyvRuZGYLaB2S-JB_PFrpsoA8lXiY6VUQ5t-tw8GPQ_Ml2-0eoHZDZnh8YvwOhQ9aTdp61uTQXGI5EaMcNo_px81X0eZlfBLD_zwZ2bIKl-6y0RpZRaAOullc_tGRk/s1600/20140302_151952.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jamur goreng telur asin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu cemilan, juga tersedia. Saya cobain yang namanya Panada. Ada yang tahu panada? Yup, roti goreng khas manado yang diisi ikan cakalang dan rasanya pedas, serta paling enak kalau dimakan pada saat masih hangat, alias baru selesai digoreng. Hmmmmm... menggiurkan! Namun, panada ala Serba Food, lain daripada yang lain. Dibuat mirip burger. Ikan cakalangnya dibuat seperti selai, tapi tidak amis. Dikasih mayonais, dan taburan juhi yang halus. Rasanya beda daripada yang lain, tapi tetap nikmat di lidah. Langsung meleleh rasanya. Rotinya juga bertekstur lembut, isi ikan cakalangnya juga nikmat, cukup inovatif. Patut dicoba. Sayang aja, saya gak keburu cobain menu - menu dessertnya. Tapi tak mengapa, karena biarpun tanpa dessert, saya tetap berhasil bikin orang lain ngiler liat makanan yang saya makan. Hehehe :)</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1FtjvyXxENj8eCqhojsUW0uQUoWWFWiGDdPM1GA5FmUjcYSqbK6hdbD_erW3zG7JwiqxUBKyStrQ20xMPURbxrDTzWeja9Y9ZP_zCcTWXvPBCueQg1h7WqJLJPgcIzK7Q8QjZYX2Axv2_/s1600/20140302_151342.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1FtjvyXxENj8eCqhojsUW0uQUoWWFWiGDdPM1GA5FmUjcYSqbK6hdbD_erW3zG7JwiqxUBKyStrQ20xMPURbxrDTzWeja9Y9ZP_zCcTWXvPBCueQg1h7WqJLJPgcIzK7Q8QjZYX2Axv2_/s1600/20140302_151342.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panada bread</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6753963645568236174.post-87957488598844430662014-04-13T14:37:00.004+07:002014-04-23T13:53:54.817+07:00YAMAS - Authentic Greek Cuisine<div style="text-align: justify;">
Gara - gara film "300 - The rise of empire ", saya jadi pengen cobain makan masakan yunani. Akhirnya kesampaian, karena teman saya doyan coba makanan aneh - aneh. Karena suka film "300", saya berpikir menunya bakal ada nama Sparta, hahahahha...ternyata jauh dari bayangan. Nama menu - menunya agak sulit dilafalkan lidah. Restoran Yamas ini, terletak di daerah Jaksel. Patokannya, kalau dari Blok M ( Pasaraya Blok M ), lurus terus ke arah kemang. Kira - kira 200m, sebelum belokan ke kemang, ada restoran Yamas tsb. Ruangannya sepi, nyaman dan perabot sampai isinya terbuat dari kayu. Tempatnya juga cozy. Yang saya suka dari daerah selatan ini, ada banyak bule ganteng manca negara.Karena ini restoran Yunani, ada beberapa bule Yunani ganteng yang datang makan disini, makin nikmat deh makan malam di Yamas.</div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX9FIMOE8jBAlyj9HrnmTzWeuvznrmFMgvHY7Icu-G0QgUa4WXtL6vW56_6eg3f5ep4dxvsisKUiFgE0sfEr8YckvMpIJtjJV5YYvM49COz_QncYm0ZpsJZ806cDV5MALVwBTX5RdY47Tl/s1600/1397308581727.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX9FIMOE8jBAlyj9HrnmTzWeuvznrmFMgvHY7Icu-G0QgUa4WXtL6vW56_6eg3f5ep4dxvsisKUiFgE0sfEr8YckvMpIJtjJV5YYvM49COz_QncYm0ZpsJZ806cDV5MALVwBTX5RdY47Tl/s1600/1397308581727.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mix Platter</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu yang saya coba, ada banyak. Total saya makan bertiga, sekitar Rp.385.000. Menu yang saya coba adalah Mix Platter , ibaratnya gorengan ala Yunani, yang bentuknya seperti lumpia. Ada 3 jenis gorengan, yaitu Spanakopitakia ( isi bayam dan keju feta ), Borek ( isi daging ), dan Tiropitakia ( isi keju feta ). Gorengan ini cocoknya di cocol sama Tzatziki. Mungkin semacam saladnya Yunani. Kebanyakan salad, biasa dressing-nya dari mayonaise. Tapi kalau Yunani, dressing-nya dari yogurt, dikasih timun, ada wortel sedikit, dan buah zaitun. Rasa gorengannya? Menurut saya paling enak yang isi keju ( Tiropitakia ). Semua gorengannya crispy, renyah dan tidak keras. Isi kejunya meleleh abiiss,,dimakan rasanya enak bangeett.. Selain gorengan, mereka berikan Roti Panggang, kalau kata saya, ini Garlic Breadnya Yunani. Roti panjang ala perancis, diiris - iris, dikasih oregano dan olive oil ( minyak zaitun ). Tapi rasanya mirip - mirip minyak bawang. Mungkin lidah saya yang memang agak aneh ya..hehehe.. Rasanya? Hmmmm....enak banggeettt.. Lebih enak dari garlic bread.</div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd2CO-HWft4fq8JyZBo5toue9ifR9naoPkmlY4yLbUI3rTYxk9yjbx06QxS7lWPPeo2pnc48-MZbYdcpbTflCogjVtpqaXl0R432_MUCMsqo_KbE6APOgA_NfgL5HXxy86NAdTNVsqTYLh/s1600/1397309441978.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd2CO-HWft4fq8JyZBo5toue9ifR9naoPkmlY4yLbUI3rTYxk9yjbx06QxS7lWPPeo2pnc48-MZbYdcpbTflCogjVtpqaXl0R432_MUCMsqo_KbE6APOgA_NfgL5HXxy86NAdTNVsqTYLh/s1600/1397309441978.jpg" height="320" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Greek Chicken Kebab</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Menu Kedua yang saya coba adalah Greek Chicken Kebab. Side dishnya bisa pakai nasi atau mashed potato. Yaaahh..seperti kebanyakan masakan barat, pasti kurang bumbu. Kalau anda pecinta masakan Padang, pasti gak cocok deh dengan masakan barat. Khusus masakan Yunani, hampir semua main coursenya kurang garam. Kata teman saya : "maklum ye, Yunani bukan penghasil garam, walau dekat dengan Aegean Sea. " hahahahaha... Ukuran kebabnya sih guede. Daging ayam giling yang dipadatkan jadi bentuk sate guede, dan di panggang sampai hitam. Kebabnya sih enak. Tekstur ayamnya cukup lembut dan bumbunya juga enak. Tapi side dishnya, berupa nasi goreng, dimasak pakai saus tomat dan bawang bombang, dan sedikit sayur. Rasanya cuma saos tomat doank. Namun, walau begitu, ketika dimakan, rasanya sangat seimbang di lidah. Ada asam tomat, tekstur daging ayam, bumbunya, hmmmm...oke lah. Enak juga koq. Saya sendiri tidak sanggup menghabiskan kebabnya. Huwaaa..begah..kalau masih muat, saya pasti habisin kebabnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyLVjFAZi8tnvSM517W3Zckhgp31LIlVGyX-Apd7xWT-Pzv2vIpxsbjSupnvyBkGY5JYLLIuZluStkIBJ6d3Ji_lKvCif_4OHFp5Iq6qOzrJjs0h5ulZC8PXrgnGcBUBzz9U5MOJAeVFaM/s1600/1397309450132.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyLVjFAZi8tnvSM517W3Zckhgp31LIlVGyX-Apd7xWT-Pzv2vIpxsbjSupnvyBkGY5JYLLIuZluStkIBJ6d3Ji_lKvCif_4OHFp5Iq6qOzrJjs0h5ulZC8PXrgnGcBUBzz9U5MOJAeVFaM/s1600/1397309450132.jpg" height="320" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Moussaka</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Teman saya pesan menu Moussaka, yang intinya adalah Lasagna ala Yunani. Berbeda dengan lagsana ala italia, yang pekat keju, tomat dan pasta, justru lasagna yunani ini, menurut saya kekurangan bumbu, walau rasanya tidak begitu pekat dan kuat seperti lasagna italia. Lapisan atasnya keju feta yang lembut, dan rasa kejunya tidak pekat. Saya cukup suka kejunya, maklum, saya bukan penyuka keju. Tapi karena kejunya tidak pekat, saya masih bisa makan kejunya. Setelah itu, dilapisan berikutnya adalah bawang bombay, beserta daging giling, saya lupa daging ayam atau sapi, tapi dagingnya melimpah ruah. Waaah...enak sih, tapi lagi - lagi kurang garam. Jadi agak eneg rasanya makan moussaka ini. Karena rasa asinnya murni mengandalkan asin dari kejunya. Over all, Moussaka ini enak, namun karena lidah orang Indonesia itu suka masakan berbumbu kuat, jadinya kalau dikasih makanan yang sehat, kurang garam begitu, kayaknya kurang cocok ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menu paling enak, sudah pasti Dessert. Dimana - mana, namanya dessert pasti enak dah. Jarang saya ketemu dessert yang gak enak. Nama menu dessertnya Kanela Nilo. Yaitu, semacam sereal dari kayu manis, dikasih potongan apel dan madu dan bubuk kayu manis, dan di atasnya dikasih satu scoop es krim vanila. Mantap..! Enaknya luar biasa. Madu hangat beserta apel, dan sereal yang masih renyah, plus dingin es krim vanila, perpaduan sempurna. Manis, tapi tidak terlalu manis seperti gula. Sehat dan tidak buat eneg. Saya tidak suka kayu manis pada dasarnya, tapi menu ini bikin saya ketagihan dan pengen lagi, pengen lagi, pengen lagi. Hahahahahha... Kalau ada kesempatan, saya cukup rekomendasikan restoran ini. Kalau buat jalan sama pacar, tempatnya oke banget. Monggo di coba :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKLO85NGtb1ZEYlkwawH2fiCdXLhnrq06hi4D32SQXzDMFnR_H9U-6r9Jyc0ayub7GmeNDFE3cEIf3S32MG8tFPX-9Xxl7rci59k7E8wA72y1eeGDzaDDRHY2ecx7Newn4q7Gyte4avm6y/s1600/1397309715633.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKLO85NGtb1ZEYlkwawH2fiCdXLhnrq06hi4D32SQXzDMFnR_H9U-6r9Jyc0ayub7GmeNDFE3cEIf3S32MG8tFPX-9Xxl7rci59k7E8wA72y1eeGDzaDDRHY2ecx7Newn4q7Gyte4avm6y/s1600/1397309715633.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kanela Nilo</td></tr>
</tbody></table>
bebekwangihttp://www.blogger.com/profile/17633185924294414077noreply@blogger.com1